Author's PoV
Ting! Ting!!
Suara tak berirama dari dua pedang yang saling beradu memperebutkan kemenangan terdengar dari depan istana kerajaan Mixolydian.
Di sana ada Hallow dan Keinz tengah bertarung dengan senjata masing-masing.
Sebelum itu, saat kereta kuda kerajaan Mixolydian sampai di depan istana, tak diketahui ternyata lima kesatria vampir dari kerajaan Ferlendian masih mau saja menyerang kerajaan Mixolydian. Dan yang paling utama dalam tujuan lima kesatria vampir jauh-jauh ke istana Mixolydian adalah membunuh Raja dan calon Ratu Mixolydian.
Mocca Lixadian, calon Ratu Mixolydian tengah dilindungi oleh tiga pelindung sekaligus, yakni Reo, Beethov, dan Greethov setia mendampingi dengan tujuan melindungi ratu mereka dari bahaya.
Dehan, Zero, dan Aram melawan ketiga penjaga Ratu Mixolydian. Ketiga vampir itu berusaha keras menyentuh Mocca, namun ketiga penjaga ratu tidak akan mau kalah dengan mereka.
Mocca berusaha mencairkan ketakutannya terhadap lima kesatria yang menginginkan nyawanya melayang. Napasnya memburu tak teratur. Ia ingin Hallow berada di sampingnya, melindunginya dari vampir itu.
"Tenang, Ratu. Kami akan melindungi Anda. Mereka tidak akan bisa menyentuh Anda sedikit saja. Percayakan kepada kami," kata Beethov menyadari getaran di kaki Mocca.
Mocca tersenyum miris, namun ia bersyukur mereka bisa berdiri melindunginya dari musuh.
Ting!!!
Mocca menolehkan kepalanya ke arah di mana dua pedang itu masih saja beradu sengit. Matanya menangkap sosok Hallow serta Keinz dan Dehan.
Astaga, rupanya suara dentingan pedang itu tercipta oleh tiga buah pedang. Tambahan pedang dari Dehan. Tetapi Hallow tetap tangguh mempertahankan kekuatan. Tanpa sihir, ia mampu menahan dua pedang sekaligus.
JLEB!
"Argh!!" rintihan keras dari Zero membuat semua pasang mata menuju ke arahnya.
Zero terkena pisau dapur di tangan kanannya, entah dari mana. Namun, Mocca tahu siapa yang melempar pisau itu ke Zero. Ia melihat orang yang menyerang Zero sedang berdiri seimbang di atas puncak gerbang istana, membuat Mocca harus menengadah.
"Izinkan saya membantu Anda melenyapkan mereka, Yang Mulia Raja dan Ratu."
Colla, seorang pelayan di istana kerajaan Mixolydian yang dikenal akan baju buatannya yang bagus dan berkualitas.
"Aku, Raja Hallow Mixolydian, mengizinkan kau bergabung ke dalam perang. Hancurkan mereka," titah Hallow mengizinkan Colla ikut bertarung.
Colla turun dari puncak gerbang seperti ninja. Membungkuk hormat dan berkata.
"Laksanakan, Yang Mulia."
Colla kembali berdiri tegak dengan senjata berupa beberapa bilah pisau dan garpu di sela-sela jarinya.
Tidak hanya Colla. Hella, Ai, Lof, Chino, dan pelayan lainnya juga para pasukan keluar dari istana untuk membantu membinasakan lima kesatria vampir.
Keinz mendecih. Ia memerintahkan teman-temannya untuk mundur. Lantas mereka menjeda pertarungan dengan berlari. Saat dikejar oleh puluhan prajurit, jejak mereka tidak dapat ditemukan. Mereka berhasil kabur.
"Ck. Vampir pengecut," Hallow menyimpan pedang ke sarung pedangnya dengan gerakan cepat lalu segera menghampiri Mocca.
"Lah, kabur. Tidak menyenangkan sekali. Bahkan tidak ada satu pun dari mereka yang mati," keluh Beethov juga ikut menyimpan pedangnya, lalu ia menoleh ke arah Colla yang masih siaga. "Tapi, Colla tadi hebat sekali dapat melukai tangan vampir sialan itu!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Mocca Hallow
Fantasy[15+] Pada hari yang menyenangkan sekaligus hari ulang tahun, bagaimana jika hari istimewa itu menjadikan sebuah hari yang menyeramkan sekaligus menyedihkan? Contohnya pada hari Halloween. Di kota Mejiktorn, tempat tinggal para penyihir yang mempuny...