Hallow's PoV
Akademi Housran adalah sebuah sekolah menengah atas yang dibangun 12 tahun yang lalu. Sekolah ini menganut 5 mata pelajaran umum dan sisanya pelajaran sihir. Di samping itu, sekolah ini juga membangun pengembangan diri wajib untuk semua murid, yaitu ekstrakulikuler. Ada beberapa ekstrakulikuler, namun aku malas membaca tentang itu, karena Mocca telah menjelaskan bagian itu padaku sebelum hari ini tiba.
Mocca memilih ekskul kedokteran. Mungkin, aku akan memilih ekskul yang tidak terlalu merepotkan, seperti ekskul memanah atau tidur siang?
Oh iya, kata Mocca ekskul tidur siang itu tidak ada. Hm, memangnya apa yang membuat ekskul sebagus itu tidak diadakan? Ekskul tidur siang bagus untuk tubuh agar tidak merasa lelah akibat terlalu banyak belajar. Anehnya, Mocca tertawa dan menyebutku bego setelah menjelaskan isi pemikiranku terhadap ekskul. Apa yang lucu coba?
Aku, Mocca, dan Reo berjalan menelusuri koridor sekolah. Banyak murid-murid Akademi melihat kami berlalu sambil berbisik-bisik. Ada yang terkagum, ada juga beberapa gadis yang sinis melihat Mocca. Ah, aku lupa bertanya, apakah Mocca mempunyai musuh di sekolah? Atau, apa dia tengah menjadi bahan ejekan? Jika iya, aku takkan segan memberikan mereka hukuman paling berat yang pernah aku berikan kepada orang lain, karena itu berkaitan dengan Mocca.
Sampailah di ruang kepala sekolah, aku melihat seorang pria dewasa berdasi merah, berkumis, dan berjanggut putih tebal menghias atas dan bawah mulut tersebut. Pria yang sudah mulai lanjut usia, namun badannya masih berisi dan mampu berdiri tegak. Kepala sekolah itu menyambut kedatangan kami dengan berlutut hormat di depanku dan Mocca.
"Yang Mulia Raja dan Ratu Mixolydian, saya telah menunggu kedatangan kalian ke Akademi Housran. Segala yang dibutuhkan ada untuk Raja dan Ratu," ucap kepala sekolah itu sambil berlutut hormat.
Mocca yang mendengar kepala sekolah menyebutnya sebagai seorang Ratu, tampak terkejut dan risih karena orang yang lebih tua darinya mau berlutut padanya tanpa dipinta.
"Bangkitlah. Aku dan Ratuku ke Akademi Housran untuk bersekolah sampai hari kelulusan. Bersama pengawal kerajaan, Reo, dia juga akan ikut melakukan kegiatan sekolah seperti seorang murid pada umumnya. Jangan memberitahukan kepada semua murid Akademi bahwa Raja dan Ratu mereka tengah bersekolah di sini. Jaga rahasia ini rapat-rapat. Jika tidak, maka hukuman akan menjadi ketuntasan dari masalah tersebut. Selanjutnya, aku, Ratuku, dan pengawalku akan segera menuju ke kelas. Terima kasih atas kerjasamanya, kepala sekolah Akademi Housran yang terhormat. Ayo, Mocca, Reo, kita menuju ke kelas." Aku menggenggam tangan dan menarik tangan Mocca berlalu meninggalkan ruang kepala sekolah diikuti oleh Reo.
"Laksanakan, Yang Mulia," balas kepala sekolah membungkuk hormat.
Keluar dari ruang kepala sekolah, Mocca menghela napas berat dan menatap tajam padaku.
"Ratu? Bahkan aku belum menikah denganmu, Hallow. Aku belum resmi menjadi Ratumu dan seluruh rakyat Mejiktorn!" ucap Mocca tiba-tiba namun tak begitu keras agar tidak terdengar oleh murid-murid sekitar yang berlalu-lalang.
"Kita sudah bertunangan. Tentu saja kau harus diberi gelar Ratu Mixolydian untukmu, Mocca," balasku memperlihatkan cincin putih mengelilingi jari manis kiriku dan meraih tangan kiri Mocca. "Lihat. Kau sudah terikat padaku. Itu artinya, kau telah menjadi Ratu Mixolydian walaupun kita belum menikah. Kau mengerti, sayang?"
"Oke, jangan memanggilku sayang. Aku mengerti, sudah cukup. Mari menuju kelas. Sebentar lagi pelajaran kelasnya dimulai," jawab Mocca melepaskan tangannya dari tanganku dan berjalan lebih dulu.
Aku berusaha menyamakan langkah kakiku dengan Mocca agar bisa kembali berbincang sambil menempuh perjalanan menuju kelas. Diikuti Reo, dia sedang asik melihat sekitar sekolah. Banyak murid-murid perempuan yang memperhatikan Reo. Kadang, Reo melambaikan tangan ke arah murid perempuan yang dia lihat, membuat murid perempuan itu salut berteriak histeris.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mocca Hallow
Fantasy[15+] Pada hari yang menyenangkan sekaligus hari ulang tahun, bagaimana jika hari istimewa itu menjadikan sebuah hari yang menyeramkan sekaligus menyedihkan? Contohnya pada hari Halloween. Di kota Mejiktorn, tempat tinggal para penyihir yang mempuny...