Aku baru saja melihat sebuah replika organ-organ tubuh manusia yang mendekatiku. Tapi, tunggu. Kok dia pake celana yang motifnya sama kayak seragam sekolahku? Jangan-jangan..
Aku memberanikan diri untuk mendekati replika itu, saat aku menggesernya..
"SURPRISE!!!" Teriak Ero.
Ero sembunyi dibalik replika itu dengan sebuket bunga di tangannya.
"Nih, buat lo.." Katanya sambil memberikanku bunga mawar berwarna pink. Warna kesukaanku.
"AAAHH.. Lo mah, hampir aja gue jantungan.. Tapi makasih ya bunganya." Kataku sambil mengambil bunganya.
"Hehehe.. Tapi kan lo gak jantungan, dan yaa sama-sama.. Lo suka gak?" Tanya Ero.
"Suka, suka banget malah.." Kataku dengan semangat.
"Gue sukanya sama lo..." Kata Ero pelan tapi aku masih dapat mendengarnya.
"Lo bilang apa??" Tanyaku.
"A-ah.. Umm.. Mel.." Kata Ero sambil berlutut di hadapanku.
"Lo mau gak jadi pacar gua?" Lanjut Ero.
"HA?! Serius lo?" Tanyaku.
"Iyaa.. Dua rius malahan.." Kata Ero.
'Yak, nih anak mau ngelawak tapi garing.. Untung ganteng..' Kataku dalam hati.
"I-iya, gu-gue ma-mau." Jawabku gugup.
"Yeaaaayyy!!! Makasih Mel.." Teriak Ero sambil memelukku.
"Sama-sama.. Oh ya, Ro. Tadi kamu yang matiin lampu lab ya?" Tanyaku.
"Wahh pake aku-kamu yaa sekarang.. Dan, gak.. Aku gak matiin lampunya tadi." Kata Ero.
"HAH?! Serius kamu?? Terus tadi yang matiin lampunya siapa dong?" Tanyaku sambil melepaskan pelukan Ero padaku.
"Hayolo... Siapa??" Ledek Ero.
Raut mukaku berubah menjadi tegang, tapi Ero kembali memelukku dan berkata "Hehe, mukanya santai dong.. Iya tadi aku yang matiin lampunya." Kata Ero.
"Ih kamu mah..!!" Kataku sambil mencubit perutnya pelan.
"Oh ya, Mel. Kita kan udah pacaran nih.. Tapi kamu diem-diem aja ya?? Soalnya kamu tau kan fansku lumayan banyak.. Jadi aku gak mau kamu dibully nanti.." Kata Ero.
"Iyaa.. Tapi kalo aku cerita ke Helena, Nabila, Putri sama Utami boleh gak?" Tanyaku.
"Bolehh.. Apa sih yang gak boleh buat kamu?" Kata Ero.
~Helena POV~
Hari minggu pun tiba. Sesuai apa kata mama, mama bakalan ajak aku ke acara pernikahaan temannya. Dan aku sedang bersiap-siap sekarang.
"Blush on udah, eyeliner udah, lipgloss udah, apa lagi yaa.." Kataku sambil mengecek polesan yang ada di wajahku.
*tok..tok..tok..*
"Masuk.." Jawabku.
"Lagi ngapain deh kamu?" Tanya Bang Robert yang ternyata tadi mengetuk pintu kamarku.
"Lagi dandan.." Jawabku.
"Weh,bajunya cakep tuh.." Kata Bang Robert.
"Iya deh cakep, karena waktu itu belinya sama abang.." Jawabku.
Hari ini aku mengenakan dress berwarna coklat muda dengan sling bag berwarna putih, sepatu flat shoes berwarna coklat muda, dan ku buat sedikit ikal di ujung rambutku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfinished Journal ✅
Teen Fiction[COMPLETED] Menceritakan tentang kehidupan remaja di Sekolah Kita yang penuh dengan suka dan duka.