~Amel POV~
Aku sedang berada di rumah hari ini. Hari ini adalah hari Sabtu, jadi aku tidak pergi ke sekolah hari ini.
*teng..tong..*
Suara line dari hpku, aku pun bergegas untuk melihatnya.
Ferrero : Mel, naik sepeda brng yuk
Amel Gray : Blh, kmu jmpt aku naik sepeda?
Ferrero : Iy, kmu pnya sepeda kn di rmh?
Amel Gray : Pnya kok
Ferrero : Ok, aku otw
Setelah itu aku memutuskan untuk ganti baju dan pergi ke ruang makan yang ada di rumahku.
"Mau kemana kamu Mel?" Tanya Mamiku.
"Mau jalan-jalan naik sepeda mi." Jawabku.
"Sama siapa??" Tanya Papiku tiba-tiba datang.
"Sama temen Amel pi.." Jawabku.
Ya, aku belum memberitahu Papiku bahwa aku sudah punya pacar. Mungkin ini belum waktu yang tepat.
"Oohh.. Oke hati-hati ya.." Pesan Papiku.
"Okeh Pi. Ya udah, Amel berangkat ya??" Izinku.
"Oke.." Jawab Mami dan Papiku.
Aku pun salim dengan mereka dan mencium pipi mereka sebelum pergi ke garasi dan pergi ke taman melaju dengan sepedaku.
~Ero POV~
"Eh, kamu mau aku jemput juga.." Kataku pada Amel.
"Hehehe, gak pa pa.. Ya udah yuk keliling-keliling.." Ajak Amel.
"Yuk! Lomba, siapa yang sampe di taman duluan dapet traktiran es krim dari yang kalah.." Ajakku.
"Boleh.." Jawab Amel.
Lalu Aku dan Amel pun melaju dengan cepat menggunakan sepeda kami masing-masing. Setelah beberapa saat setelahnya, Aku sampai duluan di taman yang kami maksud.
"Yaahhh kamu curang.." Kata Amel.
"Ih, gak, sayang.. Aku gak curang.." Elakku.
"Iyaa dehh.. Jadi aku traktir kamu es krim?" Tanya Amel.
"Gak usah.. Masa kamu traktir aku sih? Aku aja yang beliin kamu es krim.. Kamu mau rasa apa?" Tanyaku.
"Wahhhh makasih Erooo... Aku mau rasa vanilla aja.."Jawab Amel sambil mencubit pipiku.
"Iyo syomo syomo, loposon oko dong.." Kataku yang tidak terlalu jelas karena Amel masih mencubit pipiku, bahkan ia memonyongkan mulutku.
"Ehehehehe, iyaa aku lepasin.." Kata Amel sambil melepas tangannya dari wajahku.
"Ya udah aku beli es krim dulu ya.." Kataku sambil mengusap pelan kepala Amel.
"Oke.." Jawab Amel.
Tanpaku sadari, ternyata ada sebuah tatapan tidak suka yang mengintaiku dan Amel.
(Di sisi lain...)
~Helena POV~
"Satu tambah dua berapa, Lottie?" Tanyaku pada Lottie.
Beginilah rutinitasku pada Sabtu pagi, mengajar Lottie (anak tetanggaku) matematika. Lottie adalah anak perempuan yang manis, dia baru kelas 1 SD.
"Umm, berapa ya kak?? Kan yang satu tangannya telunjuk, satu lagi tangannya gaya foto peace. Satu, dua... Tiga ya kak?" Tanya Lottie.
"Iyaaa pinter.." Jawabku.
"Kalo dua tambah dua berapa Lottie?" Tanyaku lagi.
"Umm...Umm.. Dua.. Dua.." Lottie terlihat memainkan kedua tangannya sambil berfikir dengan keras.
"Abis tiga itu berapa ya kak? Oh! Empat.." Jawab Lottie.
"Wahhh iya, Lottie betul lagi.." Kataku.
*teng..tong..*
Bunyi notif Line dari hpku. Saat aku membacanya...
Han(Duk) : Lo lgi ngajar Lottie ya? Jalan yuk, gua jmpt lo ntar
Helena Blnchrd : Yaudh, gue bntr lgi slsai
Han(Duk) : Ok, gua otw ;)
"Lottie, hari ini udah dulu ya belajarnya?" Tanyaku.
"Oke kak, Makasih ya.." Jawab Lottie.
"Sama-sama, kakak pulang ya.. Bye Lottie.." Kataku sambil melambaikan tangan pada Lottie dan pergi.
~Amel POV~
*nit..nit..*
'SMS? Siapa yang SMS gue?' Tanyaku dalam hati.
GAJE : HEH LO BENER-BENER GAK KAPOK YA!!! LO MASIH AJA DEKET-DEKET SAMA ERO!! AWAS AJA LO!! GUE BAKALAN BIKIN LO SENGSARAAAAAA!!!
"Ehh..?? Gila ya nih orang??" Kataku.
"Kenapa babe?" Tanya Ero yang tiba-tiba datang.
"Gak, nih orang gaje SMS lagi.." Kataku sambil memperlihatkan hpku pada Ero.
"Ya udah lahh.. Gak usah dihiraukan.." Kata Ero sambil memberiku es krim pesananku.
"Iya, makasih.." Kataku sambil menerima es krim dari Ero dan tersenyum tipis.
Selanjutnya, aku dan Ero menikmati es krim kami. Tapi tiba-tiba..
"Kamu mau ngapain Ro?" Tanyaku.
Ero semakin mendekatkan mukanya padaku, semakin dekat......
°°°°°°°
Hey, heyy I'm back.. Ini chap terpendek yang pernah aku buat karena aku lagi buntu ide.. Maafkan author.. And Merry Christmas buat yang merayakan.. Thx buat readers yang masih setia membaca cerita gak jelas ku ini.. *Zani is on mulmed
-J
25-12-16
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfinished Journal ✅
أدب المراهقين[COMPLETED] Menceritakan tentang kehidupan remaja di Sekolah Kita yang penuh dengan suka dan duka.
