XIV

681 36 22
                                    

~Helena POV~

"Ih gileh, tepungnya kurang banyak.." Ucap Danu.

"Telor mana telor??" Tanya Stevano.

Sekarang, aku dan teman-temanku sedang menyiapkan surprise ulang tahun untuk Araf.

"Hel.." Panggil Zani. Yaa Zani ikut surprise Araf.

Saat aku menengok ke sumber suara..

*sret...*

Zani baru saja mengoleskan krim yang ada di kue ulang tahun Araf pada wajahku, tepatnya pipiku.

"ZANIII!!! RESE YA LO!!" Teriakku sambil menyolekkan krim pada tanganku, lalu mengejar Zani yang sudah kabur.

~Santo POV~

"Sabar ya Ran.." Ucapku sambil menepuk pundak Zhafran karena aku melihat raut wajah Zhafran yang sedikit kesal.

"Hm." Jawab Zhafran.

"Gilehh sabar Ran, ta'bah mas, Kalo Helena sama Zani, kan ada dedeq masz..." Ucap Firdaus (yang bikin jijik) sambil gelayutan (?) di pundak Zhafran.

"Tai lo.." Ledek Zhafran.

"Lah tai gua kenapa? Gak kenapa napa perasaan. Atau lo kangen sama tai gua terus mau lo pajang? Emang sih tai gua wangi, ada yang coklat, srikaya, stroberi.. Beuuhh lezatt.." Ucap Firdaus yang berhasil membuatku, Awan, Zhafran, Stevano, dan Nanda tertawa.

"Ahahaha anjir lo, ogah banget gua pajang tai lo.. Dan, gileh juga ya tai lo.." Ucap Zhafran.

"Mendingan lo pajang foto Helena ya??" Ledek Stevano.

"Bodo..." Ucap Zhafran lalu pergi.

~Zani POV~

"Aduhh.. Capek Zan, sumpahh... Hhh... Hhhh... Gilehh.." Ucap Helena.

"Ya lagi lo, pake ngejar gua. Kan lo juga yang capek." Balasku.

"Ba-lik yuk.." Ajak Helena.

"Gua gendong mau??" Tawarku.

"Ogah ah, gue kan berat ta-" Ucapan Helena terpotong karena aku tiba-tiba menggendongnya.

"AAAAAA ZANI!!! IH RESE LOOO!! TURUNIN GUEEE!!!" Teriak Helena.

"Iyaaa santaii.. Gua turunin, tapi..." Perkataanku terpotong karena aku memutar mutar badanku dan Helena yang masih dalam gendonganku.

"AAAAA AHAHHAA.. WEHH CUKUP!!" Teriak Helena.

Lalu aku pun menurunkannya.

"Haduhh.. Udah Zan, cukup, cakep gue. Eh, capek maksudnya." Ucap Helena.

"Yeuuu..." Balasku.

"Hel!! Zan!! Nih siapin air buat nyirem Araf dari balkonnya Daus!!" Teriak Amel.

"Iyaaa..." Balas Helena.

Lalu aku dan Helena pun pergj untuk mengisi air.

Saat air pada ember sudah penuh, tiba-tiba..

"WOYY ARAF SAMA VIVI DATENG WOYY!!!" Teriak Danu.

Lalu aku dan Helena memberikan embernya pada Danu dan Firdaus karena itu tugas mereka untuk menyiram Araf nanti.

"Ayo ngumpet!!" Teriak Awan.

Beberapa saat setelah aku dan teman-temanku ngumpet, Araf datang bersama Vivi. Lalu...

*cplok!!*

*bush!!*

*srasshhh*

Tepung, telor, kopi, krim, terasi, semuanya di lemparkan pada Araf.

Unfinished Journal ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang