~Helena POV~"Woyy!! Ada yang mau ngasih gua contekkan gak??" Teriak Firdaus pada kelasku.
Sekarang adalah pelajaran IPA, tapi gurunya sedang rapat, jadi kami di beri tugas.
"Lo mah nyontek mulu.. Sini sama gua, Awan, dan Zhafran." Tawar Danu.
"Gua ikut dong!!" Pinta Santo sambil menghampiri kerumunan para cowok.
Seperti biasa, aku berkumpul dengan Nabila, Utami, Amel dan Putri. Memang kami tidak pinter-pinter amat, tapi setidaknya salah satu dari kami punya kelebihan.
Aku yang suka pelajaran IPS.
Nabila yang suka pelajaran PKN.
Utami yang suka pelajaran Bahasa Indonesia.
Putri yang suka pelajaran Matematika.
Dan Amel yang suka pelajaran IPA.
Jadi kami bisa saling membantu setidaknya.
"Gimana luka lo Mel? Gak luka?" Tanya Raissa yang menghampiriku dan teman-temanku.
"Ha?? Gak pa pa kok, gak luka.." Jawab Amel.
"Oohh.." Jawab Raissa sambil beranjak pergi.
"Lo emang kenapa Mel?" Tanyaku.
"Hari Sabtu gue jalan sama Ero naik sepeda. Terus pas gue jalan pulang sendiri ada motor yang mau nabrak gue." Cerita Amel.
"Wahhh jangan-jangan orang yang neror lo lagi.." Tebak Putri.
"Gak tau deh, tapi untung gue berhasil menghindar. Dan tiba-tiba Raissa dateng bantuin gue.." Cerita Amel lagi.
"HA??" Teriakku dan ketiga temanku.
"Jangan-jangan, Raissa lagi yang.." Tebak Nabila.
"Hush! Gak boleh seuzon lo.." Perintahku.
"Au lo mah Raissa mulu.." Kata Utami.
"Ya kan gue cuma nebak.." Elak Nabila.
"Udah, udah. Lanjutin tugasnya aja dulu." Kata Amel.
"Iya.." Jawabku dan temanku, lalu kami kembali mengerjakan tugas kami.
*teett..teett..teett..*
Bel istirahat pun berbunyi, Aku dan teman-temanku langsung pergi ke kantin.
Baru melangkah keluar dari kelas, tiba-tiba sebuah tubuh menabrakku.
*bruk!*
"Aduh.." Ringisku.
"Sorry.." Ucap orang yang menabrakku. Yang ternyata adalah Zani.
"E-eh? Iya, gak pa pa Ni." Ucapku.
"Lo mau ke kantin?" Tanya Zani padaku.
"Iya, kenapa emang?" Tanyaku.
"Gua mau minta lo temenin gua ke perpus, ngerjain tugas." Jawab Zani.
"Oohh, boleh. Mel, gue ke perpus ya. Ntar nyusul." Teriakku.
"Ok." Jawab Amel yang kulihat sedang bersama Ero.
Aku pun pergi ke perpus bersama Zani.
~Zani POV~
Kini aku dan Helena sedang berjalan ke perpus dalam keadaan hening. Oh, aku benci keheningan. Sampai kami di perpus pun, tak ada satu pun di antara kami yang berbicara.
Setelah kami duduk, aku pun memutuskan untuk memulai pembicaraan.
"Hel, maafin gua ya.." Ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfinished Journal ✅
Teen Fiction[COMPLETED] Menceritakan tentang kehidupan remaja di Sekolah Kita yang penuh dengan suka dan duka.