*ps : chap 21 kali ini khusus untuk Carella (Carel + Daniella) shipper, so enjoy ya guys!!
~Daniella POV~
"Duhh.. Berat banget dehh.. Pak Firas jahat yaa kalo ngasih hukuman.." Melasku.
Saat ini aku sedang berada di lorong sekolah, dan aku sedang menggendong 23 buku matematika yang tebalnya kurang lebih 3 cm. Yang akan kubawa ke meja Pak Firas.
Itu adalah hukuman dari Pak Firas karena aku tidak mengerjakan pr matematika darinya. Padahal sekarang adalah jam istirahat.
"La??" Panggil Carel.
"E-eh.. Carel.." Balasku.
"Sini aku bantuin.." Tawar Carel sambil mengambil dua pertiga dari buku yang kubawa.
"Eh? Gak usah Rel.. Jadi ngerepotin.." Ucapku.
"Ih kamu lebay deh.. Emang aku gak boleh bantuin pacar aku?" Tanya Carel.
"Hehehe.. Makasih yaa.." Ucapku sambil memasuki ruang guru.
"Iyaa sama-sama sayang.." Balas Carel sambil menaruh buku di meja Pak Firas. Begitu juga aku.
"Mau ke kantin?" Tawar Carel.
"Boleh, yuk.." Ajakku lalu jalan keluar dari ruang guru menuju kantin bersama Carel.
(Di kantin...)
"Ih penuh banget nih kantin..." Ucapku pada Carel yang baru saja melihat kantin yang penuh dengan lautan manusia.
"Iya yaa.." Balas Carel.
"Trus kita makan dimana dong??" Tanyaku.
"Gimana kalo kita makan di tempat tukang bakso yang ada di belakang sekolah??" Tawar Carel.
"Ih kamu gila ya? Kita kan gak boleh keluar sekolah kalo masih jam sekolah." Ucapku.
"Ih, kalo kantinnya rame kayak gini, terus kita mati kelaperan gimana sayang?" Ucap Carel.
"Ih, lebay deh kamu.. Iya juga sih, kantinnya rame banget.." Ucapku.
"Yodah ayo.." Ajak Carel sambil menarik tanganku.
"I-ih.." Aku tak bisa apa-apa, hanya bisa mengikuti Carel ke belakang sekolah.
Sampai di belakang sekolah, aku kebingungan.
"Rel... Aku lupa, kan gerbang belakang udah di semen.. Kita lewat mana?" Tanyaku.
"Yaa lewat sini.." Jawab Carel santai.
"Lewat sini gimana nya? Manjat?" Tanyaku pada Carel.
Yang hanya di jawab dengan Carel yang tersenyum sambil menaikkan sebelah alisnya.
"IH!! Aku gak mau!!" Tolakku.
"Kenapa?? Kamu laper kan?" Tanya Carel.
"Iya sih.." Jawabku.
"Ya udah, ayo nanti keburu masuk.." Ucap Carel.
Aku tak membalas perkataan Carel, tapi aku menggelengkan kepala tanda tidak setuju, ditambah aku takut.
"Ya udah, kamu naik duluan, terus aku. Pas kita sampe diatas, yang turun duluan aku, jadi aku bisa nangkep kamu di bawah." Jelas Carel.
Aku terdiam. Mematung, tak menjawab.
"Kamu percaya kan sama aku?" Tanya Carel.
Aku pun mengangguk.
"Yodah, ayo sayang.." Ajak Carel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfinished Journal ✅
Teen Fiction[COMPLETED] Menceritakan tentang kehidupan remaja di Sekolah Kita yang penuh dengan suka dan duka.