XXVI

515 25 37
                                    

~Utami POV~

"Tami!!!" Panggil Reyhan.

"Iya?" Balasku.

Aku sekarang sedang berjalan menuju taman sekolah bersama Helena, Amel, Putri, dan Nabila.

"Kamu mau kemana?" Tanya Reyhan.

"HA??? KAMU?!?!" Teriak Helena, Amel, Putri, dan Nabila.

"E-um.." Gagapku.

"GILA KALIAN UDAH JADIAN KALI?!?!" Tanya Putri tidak santai.

"Iyaa.." Jawab Reyhan dengan bangganya sambil merangkulku dan tersenyum.

"Beneran Mi?!?!" Kini Helena yang bertanya tidak santai.

Aku hanya mengangguk sambil menunduk.

"PEJE GILAAA!!!" Teriak Amel.

"Nanti yaa.." Ucapku.

"Yaudah, aku ke taman ya.." Ucapku sambil melepaskan rangkulan Reyhan.

"Iyaa.." Ucap Reyhan sambil berjalan pergi.

Lalu aku dan teman-temanku kembali melanjutkan perjalanan kami ke taman sekolah.

Sesampai kami di taman, Putri mulai membuka pembicaraan.

"Mi, cerita doongg.." Pinta Putri.

"Apaan cuy?" Tanyaku.

"Cara lo bisa jadian sama Reyhan.." Sambar Nabila.

"Halah, pura-pura gak ngerti lo.." Ledek Amel.

"Hehe.. Yodah, gue cerita.. Jadi.." Aku pun mulai bercerita.

*flashback on

Aku sekarang sedang berjalan menuju perpustakaan bersama Reyhan.

Sesampai kami di sana, Reyhan mengajakku ke rak buku bagian sejarah.

"Mi, gua mau cerita.." Ucap Reyhan.

"Cerita apa?" Tanyaku.

"Gua bingung deh sama guru IPS kelas 12." Jawab Reyhan.

"Lah, kenapa?" Tanyaku lagi.

"Abisnya, dia demen banget bahas tentang sejarah. Masa lalu gitu.. Padahal kan masa lalu tuh gak usah diinget-inget lagi, apa lagi masa lalu yang kelam. Sakiiit tauu.." Ucap Reyhan sambil memukul-mukul dadanya. Dramatis.

"Ya kan emang itu pelajarannya Rey.." Ucapku.

"Ya tapi gua gak suka pelajaran IPS.." Ucap Reyhan.

Unfinished Journal ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang