XIX

531 30 42
                                    

*ps : ini chap khusus utk Amelero (Amel + Ero) shipper, Thx.

~Amel POV~

"Hoaammm..." Itu suaraku. Aku baru saja bangun dan jam menunjukkan pukul 6.00 pagi. Dan aku masih berada di kemah.

Sedangkan teman-temanku, sudah entah berada di mana.

Aku pun memutuskan untuk keluar dari tendaku. Sambil keluar dari tenda, aku me resleting jaketku, dan menghirup udara dalam dalam.

"Haaaa... Seger.." Ucapku.

"Mel.." Panggil Ero yang tiba-tiba saja datang.

"Hm?" Jawabku. Sebetulnya aku masih agak kesal dengannya.

"Mau jalan-jalan keliling sekitar sini gak?' Tanya Ero.

"Aku mau cari Helena sama yang lain.." Jawabku ketus sambil berjalan pergi.

"Ya udah, kita cari mereka. Abis itu kita jalan.." Ucap Ero sambil mengejarku.

"Hm.." Jawabku setelah Ero berjalan tepat disampingku.

Setelah mencari sekeliling kemah, mereka tidak ada.Tapi tiba-tiba ada suara seseorang yang memanggilku.

"Mel!!" Panggil suara yang ternyata milik Helena.

"Lo abis dari mana aja sih?" Tanyaku pada temanku setelah mereka datang menghampiriku dan Ero.

"Lari pagi, emang lo? Kebo.. Kerjanya molooorr mulu.." Jawab Utami.

"Hehe... Sorry deh.." Ucapku.

"Lo mau kemana emang Mel?" Tanya Putri.

"Gak kemana-" Ucapanku terpotong saat Ero dengan cepat membalas.

"Kita mau jalan.." Sambar Ero sambil merangkulku.

"Ya udah sana.. Ntar jadi nyamuk lagi kita.." Ucap Helena sambil berjalan pergi bersama teman-temanku.

"Nah, kan Helenanya udah ketemu. Jalan sama aku yaa??" Tanya Ero sambil mencolek daguku.

"Hmm.." Jawabku lalu kami melenggak pergi.

Selama di perjalanan kami (Aku dan Ero), Ero selalu menyerangku dengan berbagai pertanyaan dan ucapan seperti

"Kamu udah makan belom?"

"Kayaknya seru deh kalo kita naik perahu itu.."

"Kamu marah ya?"

"Gimana kamu suka gak di sini?"

"Aku salah ya sama kamu?"

"Eh liat! Ada mangga jatoh! Ambil yuk.."

"Kita mau kemana?"

Dan aku tidak menjawabnya sama sekali. Ya jelas saja, aku masih marah karena kemarin.

"Mel.. Jangan diemin aku doongg.." Pinta Ero.

"Hm" Balasku.

"Tuh kan.. Aku salah ya? Maaf deh yaa.." Tutur Ero.

"Hm" Balasku lagi.

"Aku salah apa sih sama kamu?" Tanya Ero sambil memberhentikan langkah kami lalu menggenggam tanganku.

"Mel.. Kalo kita ada masalah, kita bahas baik-baik. Jangan kayak gini, kamu malah diem-diem aja.." Ucap Ero.

"Menurut kamu aku kenapa?" Tanyaku ketus.

"Ummm.. Gara-gara kemaren aku sama Raissa?" Tanya Ero.

Unfinished Journal ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang