Unfinished Journal ✅

XII

~Helena POV~

Hari ini adalah hari terakhir classmeeting di sekolahku. Dan kelasku berhasil mendapatkan tiga hadiah, yang pertama juara satu lomba basket putri, juara kedua bulu tangkis putra, dan juara kedua volly putra.

Perwakilan basket putri itu Echa, perwakilan bulu tangkis putra adalah Haikal, dan perwakilan volly putra adalah Nanda.

"Hel, kok lo gak ngambil hadiahnya?" Tanya Zani.

"Gak ah, males gue. Tanding aja udah cukup bikin gue pegel-pegel." Jawabku.

"Yahhh dasar tua!" Ledek Zani.

"Dih, enak ajaa..." Balasku.

"Yodah, sini gue pijitin.." Tawar Zani sambil memegang pundakku.

"Gak ah, ntar bayar lagi sejam sepuluh rebu." Ucapku sambil melepaskan pegangannya dari pundakku.

"Yoooo gak gitu kali.." Ucap Zani.

"Hel, kantin yuk!" Ajak Zhafran padaku.

"Eh-" Belum selesai aku menjawab, Zani memotongku.

"Gua mau ajak Helena ke taman belakang." Ucap Zani sambil memegang tanganku.

~Zhafran POV~

'Dih, ditikung gua..Ini lagi, pake pegangan tangan.' Ucapku dalam hati.

"Yuk Hel.." Ajak Zani pada Helena.

"U-uh.." Yang kulihat, Helena pergi dengan raut muka bingung.

~Zani POV~

'Yes, gue menang..' Ucapku dalam hati.

"Ni, kok lo malah ngajak gue ke taman?" Tanya Helena.

"Kenapa emang? Lo laper?" Tanyaku yang di balas anggukan oleh Helena.

"Yaudah, kita ke kantin.." Ucapku sambil mengajak Helena ke kantin.

(Di kantin...)

"Lo lagi dengerin lagu apa Ni?" Tanya Helena padaku yang sedang mendengarkan lagu di hpku menggunakan earphone.

"Lagu Versace On The Floor nya Bruno Mars." Jawabku.

"Mau denger dong gue.." Ucap Helena.

"Yodah nih.." Balasku sambil memberinya earphoneku yang sebelah kanan.

Let's take our time tonight

Girl above us all the stars are watchin'

There's no place I'd rather be in this world

Your eyes are where I'm lost in

'Mata coklat pekat lo Hel.. Bikin gua meleleh tiap ngeliatnya..' Ucapku dalam hati.

Underneath the chandelier

We're dancin' all alone

There's no reason to hide

What we're feelin' inside