ps : Chap ini pt.4 penjelasan nasib couple di UJ, Enjooyyy!!!
~Daniella POV~
Aku sangat kesal dengan tingkah Carel. Ia selalu berkata bahwa semuanya salahku, padahal kan ia yang mulai duluan. Kenapa jadi aku yang salah?
"Ish, nih tl line isinya relationship goals semua anjir.. Nyesek gue.." Umpatku kesal.
Ya, aku melihat banyak sekali foto-foto relationship goals di timeline line ku. Dan itu membuatku semakin kesal, tl ku seakan mengejekku. Akhhh nasib.
"Buset, ada martabak matcha.. Gilaaa gue mauuu.. Apalah daya yang hanya dapat nge like nih foto.." Ucapku.
Karena bosan, aku memutuskan untuk mendengarkan lagu dari hpku menggunakan earphone. Aku menekan tombol acak dari playlistku, dan lagu yang dimainkan adalah Dive yang dipopulerkan oleh Ed Sheeran.
Maybe I came on too strong
Maybe I waited too long
Maybe I played my cards wrong
Oh just a little bit wrong
Baby I apologize for it
I could fall or I could fly
Here in your aero plane
I could live, I could die
Hanging on the words you say
I've been known to give my all
And jumping in harder than
10,000 rocks on the lakeSo don't call me baby
Unless you mean it
Don't tell me you need me
If you don't believe it
So let me know the truth
Before I dive right into you-
*tok..tok..tok..*
"Nak.. Ada temen kamu nih di bawah.." Ucap ibuku yang memotong keasikanku yang sedang mendengar lagu.
"Iya mah.. Bentar." Balasku sambil mematikan lagunya dan bangkit dari kasurku lalu pergi kebawah.
"Mana mah?" Tanyaku.
"Tuh di depan pintu, mamah suruh masuk dia malah gak mau.." Jawab mamahku.
Lalu aku berjalan menuju pintu utama rumahku. Saat aku sampai disana, aku dapat melihat sosok laki-laki yang tinggi, berjambul, dan menggunakan jaket hitam. Aku tak dapat melihatnya dengan jelas, karena ini sudah malam dan ia membelakangiku.
"Woy.." Panggilku.
Yang di panggil pun membalikkan tubuhnya, dan itu membuatku sangat kaget.
"Carel?!" Kagetku.
"Hai.." Sapa Carel.
Karena masih kesal, aku pun memutuskan untuk kembali masuk kedalam rumahku. Taoi belum sempat menutup pintu rumahku dengan sempurna, Carel menahannya. Dan ternyata tangannya kejepit.
"Aaaahh!!! Aduuhh sakiitt!!" Teriaknya.
"Maaf!!!" Teriakku balik padanya sambil membuka kembali pintu rumahku.
"Kamu jahat.. Tanganku jadi merah.." Ucap Carel.
"Yaudah, ayo masuk.." Ajakku.
Carel pun mengangguk dan kami masuk kedalam rumahku. Kami pun duduk di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfinished Journal ✅
Teen Fiction[COMPLETED] Menceritakan tentang kehidupan remaja di Sekolah Kita yang penuh dengan suka dan duka.