XV

655 36 18
                                    






























"Mana Ero?" Tanya Zani padaku sambil berdiri juga.

"Ituu..." Tunjukku pada sepasang pasangan yang tengah suap-suapan.

"Ngaco lo!! Bukan ituu.. Mirip doang, liat napa tuh? Emang Ero ada tompelnya di leher??" Tanya Zani.

"Oh iya yaa..." Jawabku kikuk.

"Lo masih marah?" Tanya Zani lagi.

"Hhhh.. Gak kok, cuma.. Gue gak suka kalo lo nanya gitu ke gue.." Ungkapku.

"Kenapa emangnya?" Tanya Zani lagi.

"Yaa gak pa pa.." Balasku.

"Ya udah maaf, sekarang kita mau kemana?" Tanya Zani lagi dan lagi.

"Umm.. Gak tau deh.." Jawabku.

"Kalo kerumah gua mau gak? Dirumah, Laurent cuma sama suster dan pembantu gua doang.." Terang Zani.

"Ummm boleh dehh.." Ucapku.

Lalu kami pergi dari McDonald's menuju rumah Zani.

>>><<<

(Pada hari senin...)

~Nisa POV~

"Dipertemuan selanjutnya, kita akan melakukan uji coba atau eksperimen tentang hal yang baru kita pelajari tadi. Jadi, Ibu harap kalian dapat memilih teman kelompok kalian dengan baik. Sekian dari saya, selamat pagi.." Pamit Bu Uli sambil berjalan pergi dari kelasku.

"Pagi bu..." Jawab seluruh murid di kelasku.

"Eh!! Gaes!! Gua dapet kabar dari Ms.Ratu, hari ini bakalan ada murid baru di kelas kita!!" Teriak Danu sang ketua kelas.

"HA?! Cewek atau cowok?" Tanya Stevano.

"Kalo cewek mau lo apain No?" Tanya Santo.

"Gua gebet.." Jawab Stevano.

"Wooo dasar loo.. Modus!!" Ucap Nanda.

"Sayangnya murid barunya cowok..." Jelas Danu.

"Yahhh pupus harapan gua.." Ucap Stevano.

'Cowok? Ganteng gak ya?? Kok gue penasaran sih??' Gumamku dalam hati.

*tok..tok..tok..tok..*

Pintu kelasku diketuk, setelah pintu terbuka, terlihat sosok Ms.Ratu dengan seorang anak laki-laki berwajah rupawan.

"Guys, have a sit.. Today, Kita kedatangan murid baru. Please introduce yourself." Pinta Ms.Ratu.

"Um- Nama gua Max, Max Lenehan. Tapi gua biasa di panggil Udin. Gua pindah kesekolah ini karena bokap gua ada urusan di Jakarta." Jelas laki-laki yang ternyata namanya Udin.

"Weh! Bro Udin!! Gua pikir lo tukang cimol deket rumah gua, namanya Udin juga soalnya.." Ucap Firdaus.

"Lo tau amat nama bang cimolnya.." Ucap Danu.

"Iya, dia baik soalnya, langganan gua juga. Gua kalo ngutang cimol aja dibolehin.." Jelas Firdaus.

"Yeuuu dasar! Cimol aja ngutang, gimana mau ajak jalan doi??" Ledek Danu.

"Bangsat kau!!" Ucap Firdaus sambil menoyol kepala Danu.

"Hey, Heyy.. Enough.. Udin, kamu boleh duduk di samping Nisa." Suruh Ms.Ratu pada Udin.

Unfinished Journal ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang