XXX

468 28 12
                                    

~Vivi POV~

"Huuuu..." Tangis sebuah suara.

Jam menunjukkan pukul tujuh malam. Sedangkan aku tengah berjalan menyusuri jalanan yang minim pencahayaan. Dan aku takut. Barusan ada suara tangisan.

"Neng.." Panggil sebuah suara.

Jeng jeng...

"Ish ganggu aja.." Gumamku pelan.

"Neng sini bentar sama abang lahh.." Ucap sang preman.

Sekarang ada dua preman di hadapanku.

"Misi bang, saya mau lewat." Ucapku.

"Sini dulu neng sama kita.." Ucap sang preman satu.

"Saya mau pulang bang.." Ucapku sambil terus berusaha melalui mereka, tetapi nihil.

"Kita gak gigit kok neng.." Ucap preman dua.

"Minggir bang.." Ucapku sambil terus berusaha.

"Aaaaaa!!!" Teriakku karena sang preman baru saja menarik-narik bajuku.

Saat sang preman hendak memegangku.

*Plek!!*

"Dia bilang minggir." Ucap sebuah suara yang serak, rendah, dingin, tegas, dan amat ku kenal.

Araf.

*buak!!!*

Araf baru saja dipukul oleh sang preman satu.

"Sialan." Ucap Araf.

Lalu Araf balik menonjok sang preman satu sampai tersungkur.

Lalu sang preman dua datang dan hendak memukul Araf. Tapi ditahan oleh Araf. Dan Araf berhasil memukul preman dua.

Lalu kedua preman itu kabur.

"K-kamu gak pa pa?" Tanya Araf dengan nafas terengah-engah.

Bukannya menjawab aku malah menangis.

"K-kenapa? Mereka lukain k-kamu ya?" Tanya Araf.

"G-g-gak.." Ucapku yang masih menangis.

"Trus kamu kenapa??" Tanya Araf sambil memelukku.

"A-aku t-ta-takut.." Ucapku.

"Oalahhh... Tenang aja, ada aku di sini.." Ucap Araf.

>>><<<

~Helena POV~

"Yeeeeyyy!!!!! Besok libuurrr!!!" Ucap Danu.

"Asiiiikk bisa maen pe es!!!" Teriak Awan.

"Yeeeyyy bisa jalan jalan!!" Teriak Firdaus.

"Emang lo mau kemana?" Tanya Santo.

"Kepo lo!! Emang mau bayarin?" Tanya Firdaus.

"Kalo ke glodok, gua mau ikut.." Ucap Santo.

"Mau beli apaan lo?" Tanya Stevano.

"Beliin emak gua panci. Pancinya udah pada item semua. Kesihan." Jawab Santo yang berhasil membuat satu kelas tertawa.

"Liburan kalian pada mau kemana?" Tanyaku.

"Gue sih mau jalan sama keluarga gue.." Jawab Nabila.

"Gue entah mau kemana.." Jawab Utami.

"Gue juga bingung mau kemana.." Jawab Amel.

"Lo Hel?" Tanya Putri.

"Gue, palingan jalan sama Zani.." Jawabku.

Unfinished Journal ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang