(11 tahun kemudian...)~Helena POV~
Hari ini adalah hari yang amat ku tunggu. Karena hari ini aku akan datang ke acara reunian angkatan tiga puluh tujuh SMA Kita. Ya, itu adalah angkatanku dulu.
"Hel, menurutmu aku pake baju apa?" Tanya seorang pria.
"Yang ini aja, biar nanti sama kayak Davin." Jawabku. Sang pria hanya mengagguk.
"Mamaahh!!! Kak Davin nakal niihhh!!!" Teriak seorang anak perempuan sambil datang menghampiriku.
"Davin.. Gak boleh gitu nak.. Ayo, kan kita mau ketemu temen-temen mamah. Nanti jangan bandel ya." Nasehatku sambil mengusap kepala anak laki-laki yang bernama Davin itu.
"Yaudah, ayo Davin sama papah." Ujar sang pria sambil menggendong Davin.
"Papah, nanti beliin Davin es krim ya. Nanti Davin gak bandel deh sama adek Letha." Ucap Davin.
"Ih enak aja!! Letha juga mau pah!!" Teriak adik Davin yang bernama Letha.
"Iya sayang, nanti mamah beliin dehh.." Ucapku.
Lalu kami berempat masuk kedalam mobil, lalu sang pria mulai menancap gas ke arah cafe tempat aku akan reunian. Sesampaiku disana, ternyata sudah ada teman-teman lamaku.
"Helena??!?" Teriak suara seorang perempuan.
"Ameeell!!!" Teriakku sambil memeluknya.
"Ya ampuunn.. Apa kabar lo?? Ini anak lo?? Gilaaa cantik bangeeettt!!" Teriak Amel yang melihatku sedang menggendong Letha, anakku. Letha tersenyum, lalu salim dengan Amel.
"Hehee.. Iya.. Namanya Letha." Ucapku.
"Bapaknya siapa? Lo nikah gak ngundang ngundang yaa!!" Tanya Amel. Lalu seorang pria datang sambil menggendong Davin dan merangkulku.
"Gue bapaknya." Jawab sang pria.
"Asthajim!!! Zani!? Gilaa lo bapak-bapak kecee!!" Teriak Amel yang membuatku dan Zani tertawa.
"Iya, gue mau ngundang lo tapi gue gak tau kontak lo." Ucapku.
"Yaah.. Lo berdua udah berapa lama nikah?" Tanya Amel.
"Udah berapa ya Ni?" Tanyaku pada Zani.
"Udah jalan 6 tahun." Jawab Zani.
"Lo sama siapa dateng ke sininya Mel?" Tanyaku. Tiba-tiba seorang laki-laki datang dan merangkul Amel.
"Sama suami dan anak gue. Ero sama Alyssa. " Jawab Amel.
"Gilaaa!! Lo sama Ero ya akhirnya. Gak nyangka gue, Ro!!" Teriak Zani.
"Huehee. Yaudah yuk duduk" Ajak Ero.
Akhirnya aku, Zani, kedua anakku, dan Amelero beserta anak mereka datang menghampiri meja panjang.
"Helena??!?!" Teriak Utami.
"Utamii!!! Gue kangeeennn!!!" Teriakku.
"Gue jugaa!! Lo dateng sama siapa?!" Tanya Utami.
"Nih, Zani sama anak gue." Jawabku.
"Gilaa!! Lo berdua udah nikah! Gak nyangka gue!!" Teriak Utami. Aku dan Zani hanya tertawa lalu aku meyuruh Davin dan Letha bermain dengan anak-anak yang lain.
"Lo sama siapa, Mi?" Tanyaku balik.
"Samaa... Tuh, Reyhan!" Jawab Utami sambil menunjuk seorang laki-laki yang sedang menelfon.
"Gilehhh.. Akhirnya lo sama Reyhan juga." Ucapku sambil duduk di samping Zani.
"Hehee.. Iya, kita baru 3 tahun nikah." Jelas Utami dan aku membalasnya dengan anggukan.
"Hai genngss!!" Teriak Nabila.
"Ini dia nih, pengantin baru!!" Teriak Danu yang di balas tertawaan oleh teman-temanku.
"Huehee.. Sori gengs, agak telat." Ucap Nanda sambil meragkul Nabila. Ya, sekarang Nabila bersuami istri dengan Nanda.
"Danu!! Lo sama bini lo gak bilang-bilang!!" Ucap Santo.
"Lah lo sama pacar lo gak bilang-bilang!!" Balas Danu.
Yang aku lihat adalah Santo datang dengan adik kelasku dulu yang bernama Lodza. Dan Danu datang dengan istrinya yang bernama Puspita, kata Danu tadi.
Tapi, yang paling aku kaget adalah, Vivi tidak datang dengan Araf. Tapi, ia datang dengan Firdaus.
"Daus!! Lo sama Vivi...??" Tanyaku.
"Hehee.. Iya kita udah tunangan." Jawab Firdaus sambil meragkul Vivi. Vivi hanya tersenyum dengan senang.
"Lah? Gue pikir lo sama Araf." Ujar Nabila.
"Araf udah nikah beberapa bulan yang lalu sama cewek belanda. Namanya Joanna kalo gak salah" Jelas Vivi.
"Daniella!! Apa kabar lo?" Teriak Raissa yang duduk di samping Awan.
"Baik kok gue!!" Balas Daniella.
"Lo masih ama Carel?" Tanya Raissa.
"Yoi, dia lagi di parkiran. Lo sama Awan kali?" Tanya Daniella.
Raissa hanya tersenyum dan Awan mengangguk dengan pasti. Ya ampun, banyak hal yang tidak terpikirkan oleh ku terjadi.
"Putri mana nih?" Tanyaku pada Utami dan Amel.
"Ngaret palingan dia mah." Jawab Utami.
"Sasyaaa!!!" Teriak Vivi saat melihat Sasya yang datang bersama adik kelasku dulu, Ahnaf.
"Haaaiiii!!!" Balas Sasya yang diikuti senyuman oleh Ahnaf.
"Hari ini yang gak dateng siapa aja?" Tanyaku.
"Si Stevano katanya ada urusan jadi gak dateng. Haikal lagi di Bali. Echa sekarang tinggal di Jepang. Si Araf sama bini nya di Belanda. Kalo Zhafran sama Putri, telat palingan" Jelas Danu yang dulu adalah sang ketua kelas yang dibalas dengan anggukan semua orang. Tiba-tiba aku dapat melihat penampakkan Zhafran yang datang dengan Putri.
"Hai Put!!!" Sapaku pada Putri.
"Hai Helenaaa!!! Gue kangeeennn.." Ucapnya sambil memelukku erat. "Hahaa.. Gue juga.." Ucapku sambil melepaskan pelukkan kami.
"Lo dateng sama Zhafran, Put?" Tanya Amel pada Putri karena tadi ia melihat Putri datang dengan Zhafran.
"Kagak kok. Gue tadi naik taksi, tapi tadi di depan ketemu sama Zhafran." Jawab Putri yang di balas dengan anggukan olehku dan teman-temanku.
"Yaudah, yuk kita makan.." Ajak Firdaus.
"Lo makan mulu ya!!" Ledek Santo yang di balas tawa olehku dan teman-temanku.
°°°°°°°
Hai hai!!! Aaaa sudah lama author tidak pub ceritaaa...
So ini bon chap prtmanya, absurd ya? Sorry dehh :)
Btw bonchap bakalan ada 2, ini yg prtma, soo tnggu aja yg kduanya yaw!! :*
Eh ya, author mau ngucapin!!
Selamat Hari Kartini yaa!! Semoga kita, apa lagi sebagai perempuan Indonesia bisa menjadi perempuan yang semakin tegas, disiplin, tegar, kuat, pokoknya the best dehh!!
Sooo thanks yg blm remove UJ dri library kalian, tenang msih ada 1 bonchap lgi :)
See you guuyyss!!!!
-J
21-04-17
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfinished Journal ✅
Teen Fiction[COMPLETED] Menceritakan tentang kehidupan remaja di Sekolah Kita yang penuh dengan suka dan duka.