12

352 41 27
                                    

Vote setelah membaca. Comment saat membaca. :)
10+ votes for next chapter:)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Jadi, apa rencanamu?" tanya Thomas kepada Harry. Mereka sudah di luar markas sekarang. Sesuai rencana, Harry tidak membawa anak buahnya kecuali Niall Horan. Jadi, hanya ada Maurelle, Thomas, Harry, dan Niall dalam misi penyelamatan Madi.

Mereka jalan berpasangan. Harry bersama Thomas, sedangkan Maurelle bersama Niall. Mengapa Harry bisa bersama Thomas? Padahal mereka tidak dekat. Tanyakan saja pada Maurelle yang meminta untuk berjalan bersama Niall Horan. Well, walaupun Niall Horan sudah berumur lebih dari tigapuluh tahun, ia tetap tampan.

Harry dan Thomas menatap pasangan itu iri. Maurelle dan Niall sudah seperti sahabat. Mereka tertawa bersama, sedangkan Harry dan Thomas hanya bisa berjalan berdampingan sambil menatap tajam seorang Niall Horan.

Harry yang sedari tadi menatap pasangan itu tidak berniat untuk menjawab pertanyaan Thomas, padahal Thomas hanya mencoba mencari topik agar mereka tidak berjalan dalam diam. Sepertinya keberadaan Niall hanya memperburuk keadaan.

"Ya, kau benar sekali! Saat aku pertama kali bekerja, aku kira bosku itu adalah Harry Styles. Wajahnya mirip sekali, bahkan nama mereka mirip," seru Niall. Maurelle dan Niall tertawa bersama. Mereka melirik Harry sebentar lalu kembali tertawa.

"Apakah kau masih suka dikejar para fans-mu?" tanya Maurelle setelah tawa mereka mereda.

"Tidak. Kami bubar di tahun yang sama dengan tahun kacaunya dunia. Beberapa dari anak buah Harry mungkin masih mengenalku sebagai Niall Horan mantan personel Another Direction, tetapi mereka tidak terlalu memikirkannya," jawab Niall dengan santai.

"Apa yang terjadi pada teman-temanmu setelah kalian bubar?" tanya Maurelle lagi. Ia sangat penasaran dengan kehidupan mantan personel boyband terkenal itu.

"Aku tidak tahu pasti. Tetapi kudengar  Louis menikah tahun 2018 dan memiliki anak setahun kemudian. Harry sepertinya bereinkarnasi menjadi seorang komandan berumur duapuluh dua tahun." Niall melirik Harry sedikit sambil mengangkat alisnya. "Sisanya aku tidak tahu."

Maurelle mengangguk mengerti. "Kau tidak menikah?" tanya Maurelle. Lagi.

Thomas dan Harry memutar kedua mata mereka dan menggerutu karena lelah dengan rasa keingintahuan Maurelle yang sangat besar itu.

"Aku? Enam tahun yang lalu aku menikah. Namun, istriku tidak selamat saat melahirkan anak pertama kami. Kau tahu? Kerusakan gen. Anak kami termasuk anak yang memiliki kekuatan, sedangkan ibunya hanya manusia biasa. Sebenarnya dokter sudah bersikeras memberitahu istriku bahwa orang biasa tidak bisa melahirkan anak yang memiliki kekuatan. Karena istriku terlalu memaksa, keduanya tidak selamat," jelas Niall. Niall hanya tersenyum pahit.

Maurelle merasa bersalah setelah mendengar cerita Niall. Ia mengelus punggung Niall.

"Maaf ya," ujar Maurelle dengan rasa bersalah.

"Tak apa," jawab Niall. Niall merangkul pundak Maurelle. Mereka pun kembali bercanda ria.

"Dramatis," gumam Harry sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Berlebihan," gumam Thomas sambil memutar kedua bola matanya.

"Ini semua salahmu. Seharusnya kau tidak membawa Niall," gerutu Thomas. Ia menatap Harry tajam.

"Hey! Ia anak buah terbaikku. Tidak mungkin aku melaksanakan sebuah misi tanpa anak buah," bela Harry. Setelah ucapan Harry tadi, keduanya kembali diam sambil menatap tajam Maurelle dan Niall yang sudah berjalan jauh.

Beautiful but ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang