"Kamu mau kemana lagi hah?" tanya seorang wanita muda dengan tatapan marahnya
"Bukan urusanmu!!" ujar pria itu dengan tak kalah marah
Wanita itu mencekal lengan kekar pria yang hendak pergi, menatapnya tajam penuh ancaman
"Jelas urusanku!! Kamu mau kemana? Aku melarangmu, jika kamu berani melangkah keluar maka..."
"Maka apa??" tantang pria itu dengan menepis pegangan tangan wanita dengan kasar
"Maka.. Maka.. Kita bercerai saja!!" ujar wanita itu dengan emosi. Bukannya bagaimana, dia sudah sering menahan emosinya sendiri gara - gara pria di depannya yang sukses mengunci seluruh hatinya
Pria itu mengangkat sebelah alisnya dan terkekeh pelan "Boleh! Ajukan saja segera!!" ujarnya tak peduli dan melangkah dengan langkah besar keluar rumah besar itu. Jelas sikap pria itu membuat si wanita semakin geram dan semakin marah.
***
Brak!!
"Deyvan!! Kamu kenapa nak?" Alena berdiri dari sofa melihat putra semata wayangnya yang baru berusia 5 tahun kurang berlari memasuki mobil dan membanting pintu mobil membuat Alena terkejut. Dia melepaskan kaca matanya dan berjalan menuju mobilnya
"Dey? Kamu kenapa sayang? Coba buka pintu bunda mau bicara" ujar Alena pelan tak mengerti kenapa anaknya bisa mendadak begini. Tiga puluh menit lalu, Alena dan Deyvan tiba di pantai ini. Pantai indah untuk mengisi hari libur sekolah putranya. Lalu sepuluh menit lalu, Deyvan bosan duduk diam di cafe ini dan memilih berjalan - jalan ke pantai. Alena lebih memilih bersantai sambil mencari ide untuk menulis lanjutan novel yang di karangnya.
"Dey?" Alena terdiam melihat putranya keluar dari mobil mereka dengan membawa sebuah bingkai foto, dan di dalamnya ada foto seorang pria dan dirinya lalu dia melangkah pergi meninggalkan Alena. Alena yang penasaran berlari menyus Deyvan
"Dia ituh ayah aku !!" teriak Deyvan keras, Alena menatap dari kejauhan seorang pria seusianya bersama dua anak wanita dan seorang wanita berdiri di hadapan Deyvan. Alena menutup mulutku takut akan terjadi sesuatu. Sesuatu yang ditakutinya selama ini
"Bukan! Ini papahku aja dan papah Dinda saja!!" teriak seorang anak yang lebih besar
"Hei! Kamu ini siapa sih? Mana orang tua kamu?" bentak wanita dewasa yang berdiri di samping pria itu
"Deyvan anak ayah!! Dia ayah Deyvan!!" teriaknya lagi. Pria itu berjalan mendekati Deyvan dan tiba - tiba pria itu mendorongnya
"Jangan sembarangan kalau ngomong!!" ujar pria itu keras kepada Deyvan. Deyvan hanya menatapnya dengan pandangan kecewa
"Ayah.."
"Saya gak punya anak lagi. Anak saya hanya dua, Deby dan Dinda!!" ujarnya lagi
"Ayah!!" ujar Deyvan sekali lagi
"Hei!! Jangan memanggil suami saya dengan sebutan ayah!! Cari orang tuamu sendiri! Jangan ganggu keluarga saya" ujar si perempuan sebelah pria itu
Alena menatap adegan itu dari kejauhan, hanya bisa menggelengkan kepalanya. Dia tentu ingin berlari menuju tempat anaknya namun di urungkan niatnya. Dilihatnya Deyvan bangkit dengan gemetar dan menangis lalu berbalik meninggalkan keluarga yang begitu nampak kompak dan bahagia menyakitinya.
Alena melihat Deyvan berlari kearahnya, dia buru - buru berjongkok dan menangkap Deyvan yang sedang menangis. Alena bisa merasakan betapa kecewanya putranya ini.
Mau tau kenapa Deyvan bisa begitu?
Dari sinopsis kayanya udah bisa ketebak ini cerita apa?
Hayo siapa yanh mau di lanjut??
Vote dan Komen dlu ya..New story coming soon
Bye Intan Lestari 💋
KAMU SEDANG MEMBACA
My SON (end)
RomanceTulisan ulang - Ayah untuk Anakku @missintan Kalau kamu menyakitiku, itu hal biasa. tapi jika kamu menyakiti anakku, maka aku tak akan membiarkannya - Alena Zahra Dia juga anakku, kamu gak berhak menjauhkan dia dariku. biar bagaimanapun aku ayah bio...