19. Kenyataan Itu

24K 1.4K 43
                                    

Lelahku mengejar kamu untuk kembali bersamaku, tapi kamu kembali dengan membawa undangan pernikahanmu

My Son 19

Alena tertegun mendengar pernyataan Dev barusan. Alena memandang Dev dengan pandangan tidak percaya. Bagaimana mungkin laki - laki seperti Dev adalah saudara Dai?

Dev mengeratkan tangannya pada tangan Alena, meremas lembut telapak tangan itu "Alena, aku harap kejujuranku tidak membuatmu berubah pikiran menjalani hubungan serius dengan aku" pinta Dev

"Tapi bagaimana bisa?" tanya Alena pelan lirih. Jika mereka bersaudara, maka itu artinya Dev dan Dai sama saja. Dan tentu Alena akan berpikir ribuan kali untuk melanjutkan kisah yang baru saja ditanam di hatinya

"Ayahku seorang duda, ibu kandungku meninggal saat aku usia 8 tahun. Ayahku, jatuh cinta pada mama Amera yang merupakan Janda dari almarhum sahabat ayah. Saat itu mama Amera sudah memiliki seorang putra yang lebih kecil dariku, Dairus Derulo. Dairus adalah saudara tiriku, kami beda ayah dan beda ibu namun harus menjadi saudara karena pernikahan kedua orang tua kami. Namun biar kami hanya suadar tiri, kami bersikap layaknya kakak adik lainnya, mama Amera dan juga Ayah tidak membeda - bedakan kami. Mereka bersikap adil kepada kami berdua. Mama Amera sangat berjasa membesarkanku dan membuatku seperti saat ini" jelas Dev kepada Alena. Alena memejamkan matanya dan menghembuskan napasnya pelan

"Kenapa gak cerita dari awal?" ujar Alena dengan nada sedikit kecewa.

"Maafkan aku, aku baru siap jujur sekarang. Aku kaget saat mengetahui pria masa lalumu adalah adikku sendiri. Aku bahkan menyesali semua yang di lakukan Dai kepadamu, juga Deyvan" Dev melirik bangku belakang dan melihat Dey sedang asik tertidur pulas

"Berarti hari ini kita akan bertemu juga dengan Dairus?"

Dev mengangguk pelan "Masih ada jarak 300 meter lagi, kalau kamu mau kita batalkan saja semuanya dan aku antar kamu kembali. Sungguh aku tidak mau memaksamu, aku sudah katakan kalau kamu gak nyaman maka aku tidak memaksa lagi"

"Kamu tau kan apa yang dialami Dey kemarin? Penolakan sadis ayah kandungnya, luka itu belum sembuh dan hari ini dia harus bertemu lagi dengan pria itu. Bagaimana perasaan Dey?" Dev menepikan mobilnya dan menunduk dalam, dia sudah berusaha pelan - pelan tapi tetap saja Dev menjadi pria egois yang tidak memikirkan perasaan bocah kecil lucu di belakangnya, calon anak yang sekaligus keponakannya.

"Kita putar balik saja, maafkan aku" ujar Dev membelai rambut Alena menatapnya dengan penuh penyesalan. Alena menahan lengn Dev saat hendak memasukkan persneling mobil

"Jangan" ujar Alena pelan "Aku sudah bilang kan, aku mau menjalani hubungan serius sama kamu. Baru satu rintangan ajah aku belum menyerah. Impossible we do! Miracle we try!" ujarnya dengan tersenyum

"Tapi Dey gimana?" Alena menoleh kearah putranya yang tertidur

"Anak bunda itu kuat kok" ujarnya meyakinkan Devino. Alena bukan lagi ragu, dia mencoba mendobrak tembok tinggi memulai semua dari awal. Mencoba membuka hati dan menerima semuanya dengan lapang dada.

"Ayo masuk" ajak Dev sembari menggandeng Alena. Sebelahnya Dey berjalan bersisian dengan Alena.

"Halo semuanya!!" sapa Dev memasuki ruang tengah yang cukup ramai dengan beberapa anggota keluarga besarnya

"Ya ampun Devino! Yang mau nikah, cie" teriak heboh salah satu wanita muda menghampiri mereka

"Hai tante Mei" sapa Devino hangat lalu beralih ke Alena "Tante Mei, ini Alena pacar Dev" Wanita itu beralih pada Alena yang tersenyum manis kearahnya

My SON (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang