4. Melewati Batas (21++)

52K 1.3K 17
                                    

"Kamu mau kemana lagi hah?" tanya seorang wanita muda dengan tatapan marahnya

"Bukan urusanmu!!" ujar pria itu dengan tak kalah marah

Wanita itu mencekal lengan kekar pria yang hendak pergi, menatapnya tajam penuh ancaman

"Jelas urusanku!! Kamu mau kemana? Aku melarangmu, jika kamu berani melangkah keluar maka..."

"Maka apa??" tantang pria itu dengan menepis pegangan tangan wanita dengan kasar

"Maka.. Maka.. Kita bercerai saja!!" ujar wanita itu dengan emosi. Bukannya bagaimana, dia sudah sering menahan emosinya sendiri gara - gara pria di depannya yang sukses mengunci seluruh hatinya

Pria itu mengangkat sebelah alisnya dan terkekeh pelan "Boleh! Ajukan saja segera!!" ujarnya tak peduli dan melangkah dengan langkah besar keluar rumah besar itu. Jelas sikap pria itu membuat si wanita semakin geram dan semakin marah.

***

Ting!

Alena merapikan make up dan pakaian casualnya dengan senyum lebar Alena membuka pintu apartemennya. Dan.. Pria tampan itu berdiri di depan pintu apartemennta dengan wajah segar dan pakaian santainya

"Silahkan" ajak Alena.

Dairua sudah menelan ludahnya berkali - kali. Meski pakaian yang di kenakan Alena tergolong pakaian yang rapi sopan dan tidak terlalu terbuka entah kenapa si Dai Junior sudah berdiri Keras di bawah sana.

Alena duduk di sebuah kursi dan melempar senyum handalnya untuk pria yang masih berdiri menatapnya dengan tatapan kagum. Alena benar - benar cantik di mata Dairus

Padahal Alena hanya berpakaian yang sederhana banget, tapi berhasil meluluhlantahkan hati Dairus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Padahal Alena hanya berpakaian yang sederhana banget, tapi berhasil meluluhlantahkan hati Dairus. Dia yakin, dia sudah jatuh cinta

"Hei! Kamu kenapa sih liatin aku terus?" ujar Alena yang berdiri dan memeluk lengan Dairus.

"Kamu cantik banget sayang" puji Dairus

"Bisa aja.. Eh kamu udah makan? Aku siapin makan malam ya?" tawar Alena, dia hendak pergi namun tangan kekar Dairus melarangnya

"Gak usah, temenin aku aja.." ujar Dairus yang memilih duduk di sofa dan menepuk pahanya agar Alena duduk di atasnya. Alena tersenyum dan duduk di atas paha Dairus.

Dairus semakin frustasi, karena rok merah yang di gunakan Alena tersingkap menampakkan paha putih milik Alena. Yang membuat Dairus harus berulang kali menggeram agar hasratnya pada bagian bawah itu meredam. Sayangnya sebelum bisa meredamnya, Alena keburu mengetahui apa yang bangun di bawah sana, yang menyenggol belahan pantatnya. Rasa jahil Alena di mulai, dia sengaja menggerakkan pantatnya berpura - pura merubah posisi duduknya.

Dairus mendesah pelan, dan Alena menatapnya dalam "Kenapa?" tanya Alena polos pura - pura bloon. Dairus menghela napasnya berkali - kali. Mata Alena seolah menghipnotisnya dan Dai sadar Alena tengah memancingnya berbuat hal lebih

My SON (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang