Diana melangkah cepat dan terburu memasuki ruang kerja Dairus. Mukanya pucat pasi tanpa mengetok pintu ruangan terlebih dahulu, Diana masuk begitu saja
"Maaf Pak Dairus" ujarnya. Dairus yang sedang melamun sambil tersenyum tersentak kaget
"Diana? Kamu ko lancang banget masuk ruangan gak ketok dulu. Untung aku masih berpakaian lengkap. Kalau gak kamu khilaf lo" ujarnya bercanda
"Maaf pak maaf. Cuma saya mau bawakan ini"
"Apa ini?" Dairus menerima beberapa lembar foto dari Diana. Dan sedikit kaget dengan foto - foto itu. Itu foto dirinya dengan seorang anak laki - laki. Mereka sedang berpelukan dan Dairus ingat betul dimana ini dan kapan tepatnya kejadian di foto ini. Lalu lembar berikutnya ada sebuah surat yang membuat Dairus memutar otaknya
"Pertemuan ayah dengan anak haramnya, setelah bertahun - tahun lamanya di campakkan. Sepertinya ini menarik kalau di ekspose kemedia yah.."
Dairus melempar foto dan selembar surat kaleng itu. Pikiran Dairus melayang pada sosok musuh masa lalunya yang tentu ingin merebut semuanya, dari profesinya, jabatannya, karirnya, popularitasnya juga istrinya. Mantan sahabat yang dengan seenaknya bercinta bersama istrinya beberapa tahun lalu.
"Maaf pak, banyak infotaiment yang hendak mewawancarai bapak. Karena berita serta foto - foto itu sudah tersebar di beberapa media lokal" Dairus memandang Diana kosong
"Satu lagi, mereka juga menangkap gambar selingkuhan bapak yang merupakan ibu dari anak yany bersama bapak" jawab Diana lagi
Silva? Dairus menggeleng, bagaimana bisa kaka angkat mantan kekasihnya harus ikut terlibat. Ini gak bisa dibiarkan, hama wereng satu itu harus diberikan pelajaran. Tapi sebelum itu, bagaimana Dairus meyakinkan awak media bahwa semua itu berita burung saja. Tidak benar antara kenyataan dengan tulisan di berita.
"Sampaikan dengan mereka, bahwa saya akan mengadakan konfrensi pers mengenai semuanya. Dan siapkan waktu yang tepat juga"
"Mereka maunya segera pak"
Dairus menghela napas "Sore ini saya ada acara di Pantai, minta mereka datang ke sana. Selesai pemotretan langsung adakan konfrensi pers saja" ujar Dairus
"Baik pak" jawab Diana kemudian melangkah keluar ruangan bersamaan dengan keluarnya Diana, Dewi masuk dengan tatapan tajam kearah Dairus
"Dai!" ujarnya keras. Dairus menoleh dan menatapnya malas
"Mau apa lagi sih kamu ke sini?"
"Aku ini istri kamu, aku ke sini ya mau ketemu kamu!!" bentak Dewi kesal
Dairus menghela napas malas "Ada apa? Aku banyak kerjaan!"
"Ini!!" Dewi melempar sebuah koran dari media cetak lokal berisikan berita dan foto - foto tentang Dairus
"Jelaskan sama aku! Bener anak ini anak kamu? Dan perempuan ini? Siapa dia? Selingkuhan baru kamu hah?" bentak Dewi keras.
"Bukan urusan kamu!"
"Jelas ini urusan aku! Aku ini istri kamu!!"
Dairus tertawa "Lalu kalau kamu istri aku emangnya ada masalah?"
Dewi yang kesal menggebrak meja "Kamu tau gak, Deby tadi pulang sekolah lebih awal karena di ledekin sama temen - temennya. Punya papa yang kaya raya tapi tukang selingkuh sampai punya adik tiri yang haram! Apa kamu gak mikirin bagaimana psikis anak - anak hah?" ujar Dewi yang sukses membuat Dairus terdiak menatap Dewi penuh rasa bersalah
Jika menyangkut semua buah hatinya, Dairus tidak akan setega itu. Dia tau bahwa ketiga buah hatinya adalah yang penting. Benar saja, semua akan berimbas pada kedua anaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
My SON (end)
RomanceTulisan ulang - Ayah untuk Anakku @missintan Kalau kamu menyakitiku, itu hal biasa. tapi jika kamu menyakiti anakku, maka aku tak akan membiarkannya - Alena Zahra Dia juga anakku, kamu gak berhak menjauhkan dia dariku. biar bagaimanapun aku ayah bio...