AKU-KU TERUSIK

553 0 0
                                    

Wahai penjual nama Tuhan

Tengoklah detak jantungmu

Aliran nafasmu masih penuh nafsu dan kepentingan

Kau memasarkan Nama Tuhan seharga rupiah, seharga sepiring nasi

Padahal kau tak merasa bakal abadi

Wahai kau yang tak mengenal Tuhan

Kau hidup tanpa bekal

Kau jual dirimu seharga nalar

Kau pendusta yang pasti kan didustakan

Kau adalah manusia tanpa jiwa

Kau serupa daging yang tak berarti apa-apa

Besok kau kan membusuk begitu rupa

Disantap cacing lapar dalam rantai makan semesta

Woi jangan berissik...

{sepertinya ada yg terganggu dengan obrolan ini, maaf kang- maaf teh}

Lanjut....!

Wahai penyambung lidah Tuhan

Hati memang serupa cermin

Tapi tidak semua cermin punya bayangan jernih

Debu2 berterbangan di mana-mana

Maka rawatlah cermin itu dengan baik

Tapi hati-hatilah menggosoknya

Mungkin dia bisa pecah karna KEKERASAN tanganmu...

----___-----

untuk saran dan kritik silahkan kirim ke : banyusp@gmail.com

sayatan-sayatan tajam dan warna pancaran cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang