BUNG-KUS NO 21 (DUA HIJI)

363 0 0
                                    

Apa kabarmu bung?

Semua orang membicarakan nasibmu

Mereka mengatakan tentang hitungan ganjil

Seperti semua keganjilan yang menimpamu

Ke mana kau akan berlindung bung?

Bukankah catatan hukum banyak yang terdengar bingung?

Makelar tanah makelar rumah makelar sawah

Kau memang pakar makelar ulung, bung

Makelar apa lagi yang ada di rumahmu

Makelar nama baik mungkin?

Aku acungkan jempol atas keberanianmu, bung

Ada beberapa pelacur di rumahmu sendiri

Lalu kau bercerita pada para tetangga

Hingga semua geger

Ternyata rumahmu menjadi rumah bordir

Tempat para om senang yang biasa mencuci kaki

Apakah ini fakta?

Hahahaha

Ini hanya lelucon semata kok...

Boleh aku lanjutkan?

Baiklah...

____

Bung, tahukah kamu...

Keluargamu resah karna ulahmu

Mereka berusaha memasung bahkan menyekapmu

Katanya kau juga seorang mucikari

Mungkinkah itu bung?

Kau berperang melawan saudara-saudaramu sendiri

Jatuh bangun tlah kau lalui demi sesuap nurani

Seragam pribadi jas berdasi pisau belati

Apa yang belum kau lucuti?

Jati diri akan tampak setelah fakta benar-benar selesai diuji

Bersabarlah bung...

Kau masih menjadi pahlawan di hati kami

Semua perbuatan mesum itu akan kita adili

Agar tak ada lagi para istri yang kehilangan suami

Hei bung, mereka mucikari bukan makelar...!

Tuuuuut....

_____

Disensor

Prestasi baru di era baru adalah menguasai issue

Hembusan issue lebih ampuh dari bukti hukum negrimu

Apakah ini juga benar?

Ah.. Apapun itu, aku tetap mengacungkan jempol untuk bakti pedulimu

Dan aku harap para pelacur menjadi tahu malu

sayatan-sayatan tajam dan warna pancaran cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang