Senin, 18 Juli 2016
Pukul 06.35 WIB
➡ Dear Diary,
Hari Ini Adalah Hari Pertama ku Menginjakkan kaki di Kelas 2 SMA. Aku sudah memakai tas baru, sepatu baru, peralatan Belajar baru, Dan seragam yang baru. Hmm... Aku Grogi Nih, pasti kan aku bakal Ketemu sama teman2 baru dan aku akan mengenal lebih banyak teman, aku cuma Takut Ga sekelas Bareng Ayla Sama fikha, mereka Sahabat Karibku Sejak Sd.. hmm rasanya Aku Tak bisa jauh dari mereka.. ya Tuhan.. Aku Mohon, Buat aku Sekelas dengan mereka.. aku ingin Berjuang Bersama meraka.. dan Aku berharap bisa Mendapatkan Teman Yang Baik Dan Ramah.. Serta Di Tahun Pelajaran Yang Baru ini aku bisa lebih giat lagi dan makin pinter ya Tuhan... Aamiin..
Doain aja Yang Terbaik Deh,
Sekian~****
"Assalamualaikuum!! Chaacaaaa!!"
Teriakan Ayla Memekakan Telingaku yang berada di kamar lantai atas. Padahal rumah ini cukup besar Dan luas, Tapi suara Sahabatku yang satu itu Bisa Terdengar Keras Sampai Ke kamarku.
Entahlah antara dinding kamarku yang aneh atau emang bacotnya yang kegedean. Mendengar teriakan ayla, aku pun loncat dari kasur dan menjambret Tasku Dan berlari kecil Ke Lantai Bawah menghampiri Ayla Dan Fikha.
"Anjirr bacot lu gak bisa dikecilin apa? Ampe kaget gua dengernya. Gua ga nyangka suara ayla bisa nembus rumah Gua Yang Gede Begini" Seloroh ku Menghampiri Mreka Berdua Sambil Ngos2an.
"Kaya Lu gatau ayla aja, Suaranya dia tuh ngalahin speaker masjid tau gak Mending Suaranya lantang, lah ini cempreng bgtu kayak burung beo" ledek fikha.
"Anjirr lo, Kan Gua Gedein Suara Gua biar nyampe ke kamarnya Chaca" ucap ayla membela dirinya.
"Yaelah Lu berbisik-bisik di kuping nya fikha juga kedengeran ampe kamar gua" ledekku. Dan kami pun tertawa bersamaan.
"Ehh udah-udah ketawa aja lu pada ayo sekolah, lima belas menit lagi bel nih" Ucapku pada mereka berdua. Aku pun Berjalan Lebih dulu dan mreka mengikuti ku dari belakang.
****
Sesampainya di sekolah kami Pergi Melihat Mading pembagian kelas yang ada di dekat Perpustakaan. Dan Apa Yang aku harapkan Tak Terkabul. Aku, fikha, Dan Ayla Beda Kelas.
Aku Kelas XI Ips-2,
fikha Kelas XI Ips-1,
Ayla Kelas XI Ips-3.Tak ada seorang pun dari kami yang sekelas. Menyedihkan memang. Tapi setidaknya kita masih bisa istirahat dan pulang pergi bersama. Dan setidaknya Aku Sekelas Sama Shela, Teman Ku Waktu Di Kelas X dulu.
"ikaaaaaaaaaa!!! Chacaaaaaaa!!! Kita Gak Sekelaaaass..." Rengek ayla, Yaaa fikha Biasa kami panggil dengan banyak nama. Yaitu Pika, ika, pikancut, pikachu. Haha.
"Bahh Lebay Kau nak istirahat bisa bareng juga" ucap fikha. Gua tertawa.
"Tapi lu pada enak kelasnya bersebelahan, lah guaa??!! Jauh banget...!! Kan gua gaada temeeenn" rengek ayla lagi.
"Yaelah lu masih ada Seto, Fiqi, Zidan, Rayhan, hmm... Ama Daffa tuh, Buset Mantan Nya ayla ada di situ semua.. eh, nggak deng fiki sma Daffa mah Selingkuhannya ayla" ledekku.
"Ett anjirr gua mahh udh ada alfaa kaleee.. gua mah sayangnya ama dia doang dungss" Bela ayla.
"Hmmm Sayang Sih Sayang tapi gebetan ttp" ledek Fikha.
"Yehhh Setidaknya Orang yang Gua Suka bukan om om kayak lo" Ledek ayla Skakmat.
"Laahhh Gua kan Ng fanss bukan sukaaa" bela Fikha.
"Sama baek Neeekk nekkk". Kami pun tertawa terbahak2.
"KRIIIING!!!!!"
Bel Masuk sudah Berbunyi kami pun segera berlari kecil ke kelas kami masing2.
****
Sesampainya di kelas, aku mendapat masalah. Oh tidak. Semua bangku sudah penuh. Hanya tersisa dua bangku. Dan dua2nya satu meja sama Cowok.
Di baris ketiga dan ke lima. Di baris ketiga ada cowok yang sedang fokus membaca buku yang wajahnya.... Lumayan Tampan, tapi wajahnya terlihat asing bagiku, sepertinya dia anak baru. Lalu dibaris ke lima.. ohh tidak. Itu adalah ilham. Cowok paling jail di kelas ku dulu.
Aku berpaling ke arah sekitar.ku lihat anak2 mulai ramai memasuki kelas. Sepertinya tak lama lagi guru akan masuk.
Oke fix ini galucu.
Hanya ada dua pilihan. Duduk dengan cowok asing itu atau kena omel guru. Aku pun menghampiri cowok itu.
"Hmm.. misi.. lu anak baru yaa? Gua boleh duduk disini ga? Soalnya bangku yang laen udh penuh" sapaku seramah mungkin.
"......."
Tapi apa? Dia tak menjawabku. Bahkan dia tak menoleh atau melihatku sedikitpun. Ia hanya fokus dengan buku. "Busett Nih Orang kopok, ketel, apa budeg ya?!! Eh kopok ketel ama budeg sama aja deng" Batinku.
"HALO... PERMISI... BOLEH KAH SAYA DUDUK DISINII!? KARNA BANGKU YANG LAEN UDAH PENUH....!" Ucapku dngan suaraku yang naik beberapa oktaf namun tetap perlahan. Dia Masih Fokus Dengan bukunya. Lalu menatapku sebentar. Tatapannya begitu dingin dan kaku. Lalu ia membuang pandangannya ke buku.
"Iya"
Kata itu keluar dari mulutnya. Singkat, padat, jelas, dan dingin. akupun menaruh tas ku di bangku.
"Chacaa"
panggil seseorang yang tak jauh dariku. Aku menoleh. Itu adalah shela. Temen sekelasku saat kelas X. Cewek Mungil, berambut Hitam ikal, kulit kecoklatan dengan senyum pipit di pipi kanan.
"Haii Gimana Kabarnya!?" Sapaku ramah.
"Baikk Kok bebs, kamu gimana?"
"Aku baik ko, ohh ya kamu duduk dimana?"
"Di sini! Di samping kamu!". Shela menunjuk ke meja yang ada di samping kiri mejaku.
"Ohhh... Huuuuhhh untung aku ada temen". Aku menghembuskan nafas lega.
"Hehehe.. btw kamu duduk sama anak baru itu ya?".
"Hmm iya.. ohh dia anak baru.. pantesan ko aku ga pernah liat atau kenal namanya".
"Iya dia anak baru.. tapi diliat dari mukanya sama sikapnya sih dia orangnya jutek, Cuek, dingin,pendiam dan kutu buku deh, liat aja dari tadi dia asyik baca buku pelajaran, ihh gua sih ogah baru liat tulisan2 banyak aja gua udh mumet.. hmm tapi gatau juga sihh biasanya kan kalo anak baru itu awalnya doang pendiem trus ujung2nya tengil.. kamu tau namanya?" Ucap shela panjang lebar.
"Nggak".
"Ohh yaudah deh aku kedepan dulu ya byee" pamit shela. Aku hanya membalasnya dengan senyum. Lalu aku menghampiri tempat duduk ku. Cowok itu masih fokus dengan bukunya. Bahkan ia tak menatap sekitar sedikitpun. Aku melihat sekitar.
"Wooyy ada pak dono!! masuk woyy pak dono masukk!!".
Anak yang teriak itu adalah adit. Cowok cool tapi juga bandel. Seperti diberi intruksi. Semua anak langsung masuk kekelas dan duduk di bangku nya masing2. Tak lama kemudian pak Dono masuk ke kelas.
"Assalamualaikum ana' ana'..." sapa pak dono dengan suara medhoknya.
"Waalaikumsalam pa' Dhonoo" jawab anak2 serempak namun geng nya adit yang suaranya paling keras yang sengaja di medok2in lalu tertawa keras.
"Heyy Heyy Monyet-monyet!! Kalian Itu ndak, ndak, ndak Sopan yo! Nanti mulutmu ta' sumpelin karo, karo, karo kaos kaki bapa' iki" omel pak dono dengan suara medhok dan gagap nya.
"Hehehehe ampun pak ampun" Ucap geng nya adit serempak cengengesan.
"Baiklah anak2 kita mulai pelajaran pertama". Ucap pak dono dan semua anak mulai mengeluarkan alat belajarnya dan siap menerima ilmu. Kecuali.... Yaa You Know Lah Bagian adit.. bukannya belajar malah maenan permen karet yang di tempel2in ke meja. Iiiyuhhhh.... Itu menjijikan Yess Kalian Pun tau itu...
Lupakan.
****
Next Aja Nyoks>>
Vote And Comment!😊
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince
Genç Kurgu"Lo tau gak? Gua Suka Sama Sahabat Cowok Gua, aneh ga? dia anak baru yang Dingin, Jutek, dan Dia gamau Ngomong sama siapapun selain sama gua. Dan Gua Tau Dia Suka juga sama gua. Gua tau. Tapi Itu Ga Lama, Semenjak Ada Dia... Semuanya Berubah." -R- "...