21# Uncertain

113 8 0
                                    

"Cha" Suara Itu mengagetkan Chaca. Ia segera mendongak. Andika sudah berdiri dihadapannya.

"Kamu kenapa si cha? Aku panggilin dari tadi kaga nyaut2??" Tutur Dika

Ah? Iya apa? Dari tadi? Brarti dia udah di depan gua dari tadi dong? Nahhh loh lagi aib guanya. Untung muka gua gak kaya orang Naber yak wkwk.

"Kamu mau ngomong apa? Cepetan aku gaada waktu mau ke Perpustakaan Cari makalah Biologi" Ucapnya berdiri lalu berjalan cepat ke perpus diikuti Dika.

"Chaca"

"Apa sih?"

"Kamu tau darimana Kalo pacar aku itu Sandya" Chaca menatap Dika tak percaya. Dengan begitu Mudahnya ia mengaku kalau Sandya Pacarnya.

"Sandya, Dia Temen deket aku di Smp" Ucap chaca Tanpa Menatap Dika.

Ya, memang benar kenyataannya. Ia dan sandya satu Smp dan mereka cukup dekat. Namun setelah Chaca Lulus mereka jadi jarang bertemu dan berkomunikasi lagi. Sebab itulah Sandya tersenyum saat melihat Chaca Di Cafe malam itu.

"Kamu ngapain Malam itu ke cafe?"

"Loh, emang kenapa? Aku tuh bete sama kamu, trus aku diajak sama Aldi jalan, ternyata bukannya  Seneng malah makin nyesek liat kamu ngedate"

"Kamu kenal sandya udah lama?"

"Udah, dari kelas 2 smp"

"Kamu tau apa aja tentang dia?" Chaca mendesah frustasi.

"Kamu nemuin aku cuma buat bahas dia aja ya?"

"....."

"Emang gak bisa Prioritasin aku ya? Kamu emang gak bisa Jatuh Cinta sama aku ya? Sesusah itu ya buat cinta sama aku sampe Kamu lebih Ngutamain dia di tengah pertengkaran kita?"

"Chaca"

"Kalo kamu sayangnya sama aku kenapa malah pacaran sama dia? Apa Omongan sayang itu Cuma Sebuah janji manis semata?"

"Chaca"

"Apa sih? Kamu mau Tau lagi tentang dia?"

"Chaca"

"Dia itu orangnya Pendiem tau, Trus Pinter, Cantik, tapi dia alergi Seafood, dia juga gakuat Dingin"

"Cha, aku Ga nanya itu"

"Trus apaa?? Oh, Dia itu Hobinya Renang sama traveling, Dia Suka Coklat, Trus hewan kesukaannya lumba-lumba dan dia paling geli sama kambing. Makanya apapun yang berbau kambing dia gasuka"

"Chaca!!"

"Apa sihh?? Udah kan? Kurang apa lagi infonya? Kalo lu mau tau lebih banyak besok aja ya gua mau cari Makalah biology di perpus" Ucap Chaca Beranjak pergi namun Dika masih mengikutinya.

"Cha, bisa gak dengerin aku dulu?"

"Salah Aku ya bisa baper sama kamu? Salah aku yang tau2 sayang sama kamu dan nangisin kamu, kini aku tau semua itu emanh bakal sia-sia" Chaca mendesah frustasi lalu tersenyum kecut.

"Kamu marah Sama aku? Kalo marah bilang aja aku bakal ngerti ko" chaca Menghela nafasnya.

"Pliss chaa jangan diemin aku kaya Gini" chaca hanya menggeleng.

"Oke! Aku salah iya aku salah Chaa karna boongin kamu, tapi itu gak seperti yang kamu kira"

"Gak seperti yang aku kira gimana Lagi Dik? Kamu Yang Bikin aku cinta sama kamu, trus kamu bilang Kalo kamu gak dibolehin pacaran sama Orang Tua kamu, Tapi Kenapa kamu Boongin aku? Kenapa Setelah kamu Bikin aku Terbang Dan luluh kamu malah nyamperin Cewek Lain? Kamu pikir aku gatau? Kamu Nembak Cewek Itu dan pacaran di depan kepala aku sendiri!! Mau alesan kaya gimana lagi?? Kenapa kamu harus boong!"

Air mata chaca sudah tak terbendung. Ia Baru saja mengeluarkan semua kekesalan dan amarahnya pada Dika. Nafasnya mulai tak teratur.

"Aku cuma Pacaran diem-diem cha"

"Pacaran diem-diem? Jelas-jelas kamu nembak Itu cewek dan kencan sama itu cewek terang-terangan Dan kalau kamu bisa pacaran diem-diem sama itu cewek kenapa sama aku gak bisa! Kenapa harus boong? Kenapa harus Bawa-bawa Orang tua!? Kenapa harus Bikin terbang dulu sebelum Kamu Jatohin aku!?"

"Oke, oke, aku bakal Putusin Sandya buat kamu"

*****

"HAIII EPRIBADIIII!!!!"🙌

Oh iya Gaes, Ai mau kasih tau nehh, mulai sekarang ini sorry yaa gue bakal slow Update. Sekitar 1minggu-2minggu sekali Update. Mau Fokus Belajar Kelas 9 Soalnya. Lagi Adaptasi sama Tugas Yang Bejibun gaada kelarnya😢

Jangan Hapus My Prince Dari Perpustakaan Kalian yaa!!!

LOVE YOU MORE MORE😚

#VOTES_AND_COMMENT

My PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang