13# Sleep.

128 6 0
                                    

"Emang harus aku akui kalo Gaada salahnya Nolak Cinta aku. Tapi Bisa Nggak gausah Ninggalin Luka Yang terlalu Dalam? Karna Cinta Dan Berjuang Gak Sebercanda itu"
~Chaca.

"Emang dah Omongan manis para buaya efeknya memang besar ya"

****

"Ehm, Bisa Nggak kalo mesum jangan Di Cafe Orang?" Tanya Aldi dingin setelah menepuk pundak Andika.

Andika menoleh dan sempat terkejut.

"Maaf anda siapa ya?" Jwb dika dingin.

"Saya pemilik Cafe Disini"

"Trus? Apa masalahnya dengan anda kalau saya Berbuat mesum Di sini? Saya pelanggan ko. Anda harus melayani saya selayaknya Raja"

Buggh!!

"Anjiing!!! Lo Tuh Ngapain sih sebenernya" Bentak Reynaldi.

"Aku gak ngapa-ngapain" Jawab Sandya.

"Gua gak ngomong sama lu Jablay!!"

Sandya mundur sambil menunduk. Betapa malunya dia saat ini. Rasanya ingin skali dia pulang kampung tutupan ember(wkawkawkawkak Sang Author Tiba2 ngakak Saat ngetik *TimpukinAuthor:v)

"Shitt!!" Andika berdiri dan Hendak meninju perut Aldi namun sudah dicekal dan dipelintir Oleh Reynaldi.

"Lo tuh apa-apaan Mukul orang Bangsat!!"

"Justru Gua Yang nanya ama lu Anjing! Lu apa-apaan boongin Chaca Dan maenan Cewek dibelakang dia!!?? Dan lu apa2an berbuat mesum Sama Jablay lo di Caffe gua depan mata Chaca!? Punya otak gak sih lo!! Munafik lo bangsatt!!"

Deg.

"Harus Gua Akui emang gaada salahnya kalo lu gamau trima dia. Tapi lu duluan yang mulai maen api!! Jangan salahin gua kalo suatu saat nanti lu nyesel karna dia yang pergi dari hiduplu!!!"

Andika Menghembuskan nafasnya kasar. Ia Keringat Dingin. Yang Dikatakan Aldi adalah benar adanya. Darahnya pun langsung berhenti berdesir begitu melihat chaca menangis dibelakang Reynaldi.

"Chacaa..."

"Aku Disini" Ucap Chaca Sesegukan.

"Cha, Aku..."

"Apa bisa kamu jelasin semuanya ke aku Dika? Mau Sampai Kapan Kamu Bohong? sampai kapan kamu mau Mainin Hati Aku? Begitu mudahnya kamu bermain dibelakang aku ya? Emang harus aku akui kalo Gaada salahnya Nolak Cinta aku. Tapi Bisa Nggak gausah Ninggalin Luka Yang terlalu Dalam? Karna Cinta Dan Berjuang Gak Sebercanda itu" Ucapnya Ketus lalu Pergi dengan air mata yang masih tak kunjung henti.

"Cha, Cha tunggu cha.."

Buggh!!

"Gausah kejar2 Chaca lagi Bangsatt!!"

Andika Tersungkur Kembali ke lantai.

"Pak satpam! Tolong usir mereka berdua keluar dari Caffe saya. Saya gak sudi Mereka ada disini" Perintah Aldi.

Aldi Pun Berlari mengejar Chaca meninggalkan Andika Yang termenung Meresapi Kata-kata Chaca. Sedangkan Sandya Membantunya berdiri.

"Kamu Gak Apa2?" Tanya Sandya Sambil menghapus darah Dibibir Dika Dengan sapu tangannya. Dika Pun mengangguk.

"Dika, kamu bisa jelasin itu semua sama aku?" Sandya menatap manik Mata Dika Sendu.

"Sebelum Aku jadian sama kamu, aku smpet deket sama dia Yank.. tapi Itu udah lama banget ko kamu tenang aja yaa" Padahal dari Raut wajahnya aja Udah ketauan kalo Tuh Cowok Boong tapi begonya dia percaya. Emang dah Omongan manis para buaya efeknya memang besar ya. lalu Menggaet Tangan Andika Untuk pergi bersama para Satpam yang mengantarnya.

My PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang