26# Putus Dadakan

79 7 2
                                    

"Loh, Cha lu ngapain disini?" 

Sedangkan Chaca Hanya Bisa Diam Memandang Andika Dan Sandya yang sudah ada di depannya. Sandya tampak Merangkul Andika Dengan Posesiv sambil menatap Chaca Dari atas sampai bawah. Tatapan Chaca Pun beralih ke Andika.

"Eumm.. San, kenalin ini Chaca.. Cha, kenalin ini Sandya..."

"Pacarnya Andika" Potong Sandya Dengan menekankan Kata-katanya. Sedangkan Andika hanya Bisa diam.

"Kak saya baru liat hapenya Dika, kok Chat Kaka sama Dika Diarsipkan ya..?"

"Sann.."

"Trus, nama Profile Kaka di HP dika Tuh ada Senyumnya Gitu"

"Sandya"

"Pas Aku Liat Juga Dika Suka Banget Ngechat kaka"

"Sandya udah Cukup"

"Sebenernya Yang Gatel Itu Pacar Saya Atau kaka ya?"

"Sandya Kamu tuh apa-apaan sih?!" Bentak Andika berusaha mencegah celotehan sandya. Ia tidak tega melihat chaca yang sudah bergetar menahan tangisnya.

"Kenapa?? Hah? Aku salah? Aku bener kan yank? Omonganku bener kan yank? Kalian udah berhubungan sebelum kamu Pacaran sama aku, Dan sekarang pun kamu masih berhubungan, apa aku salah?" balas Sandya.

"Nggak Lu nggak salah" Suara Cempreng dibelakang Chaca membuat ketiganya Menoleh.

Terlihat ayla yang sudah Berjalan mendahului Alfa dan Pika dibelakangnya dengan tatapan menusuk pada Sandya.

"Emang bener kalo Chaca sama dika udah berhubungan Sebelum pacaran sama lu, emang bener mereka sempet deket banget sebelum lu jadian ama dia, Tapi salah pas lu bilang kalo Chaca Gatel, karna yang gatel tuh pacar lu! Dia macarin lu abis ngebaperin anak orang! Chaca pun udah berusaha ngejauh dari Andika, Cuma Cowok lu aja yang masih Ngejar-ngejar Chaca! Seharusnya Lu sadar Kalo cowoklu yang..."

"Ayla, Cukup ay" Suara Berat Alfa pun menghentikan Ayla yang sudah naik darah, ia tidak terima sahabatnya yang tak bersalah dipermalukan di depan umum.

Sedangkan Chaca Masih Bergetar menahan tangisnya, sudah Cukup ia mendapatkan masalah dengan Andika, jangan pula ia harus Dipermalukan oleh pacarnya. Ia berusaha untuk menahan emosinya yang mau meledak.

Andika pun memilih untuk menarik tangan Sandya dan membawanya pergi dari Caffe. Ia tak mau Sandya membuat kekacauan lebih parah lagi.

"Cha" pika Menepuk bahu chaca yang bergetar.

"Cha, lu gapapa?"

"I'm Okay" Ucap Chaca perlahan Lalu melepas tangan Pika dibahunya dan pergi keluar.

"Cha!! Lu mau kemana?" Teriak Ayla yang hendak mengejar Chaca namun ditahan oleh Alfa.

"Ia butuh waktu sendiri" Ucap Alfa menahan bahu ayla.

"Kalian tunggu disini aja ya, gua bakal ikutin dia" Pika Menghela Nafasnya. Ia benar-benar sangat mengkhawatirkan sahabatnya yang satu itu.

Pika terus mengikuti Chaca Dari kejauhan, chaca Tampak hendak keluar Mall, saat pika mau mengejarnya tiba-tiba sebuah tangan mencegahnya. Ia menoleh.

"Reynaldi?"

Pika masih bingung bagaimana Aldi ada di sini. Sedangkan aldi hanya tersenyum

"Biar gua yang kejar dia" Ucap Aldi yang dibalas anggukan oleh Pika.

"Tolong jagain temen gua ya" balas pika cemas.

"Tenang ajaa, ada raja mermaid disini gaperlu khawatir" Timpal aldi cengengesan sambil menepuk-nepuk punggung pika lalu pergi mengejar Chaca.

My PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang