Rabu, 21 September 2016Chaca Melenggang masuk ke kelas Pikha, Dan ia Sempat berpapasan dengan Andika.
'Deg!'
Chaca Merasakan tangannya di genggam seseorang. Ia menoleh kebelakang. Ternyata Andika. Ia mundur perlahan hingga berhadapan dengannya.
"Cha, Nanti Pulang sekolah aku mau Ngomong sama kamu bisa ga?"
"Oh.. bisa kok bisa"
"Oke, aku tunggu pulang sekolah ya" Ucap Dika lalu mencubit pipi Chaca yang tembam. Ia tersentak.
'Deg, deg, deg,'
Hatinya ber-debar2 saat ini, untungnya Dika sudah pergi jadi Ia tak perlu takut dika akan mendengar Betapa berisiknya hati chaca saat ini.
"Yailah lu pacaran mulu di sekolah" Ucap Pika menghampirinya. Chaca menoleh dan menatapnya dalam.
"Pik,"
"What?"
"Gua Sayang Sama Andika" ucapku pelan.
"Iya gua tau Neng"
"Kok? Tau dari mana?" Tanya chaca dengan muka plongo.
"Ketauan dari muka lu dan cara lu ngomong sama dia kok"
"Ouh.." Pika mengangguk.
"Pik,"
"Aya naon?"
"Lu beneran udah Gasuka sama Andika?"
"Beneran Sayy.."
"Maaf yaa"
"Buat?"
"Kalo gua Jadian Sama Andika Gimana?"
"Ya gapapa.. kan gua udah gaada Feel sama sekali ama dia demi allah dah" Chaca Mengangguk lalu memeluk Pika.
****
Chaca Meniup-niup baso panas di hadapannya. Saat itu kantin sedang tidak terlalu ramai dan Chaca, Ayla dan pika dan Natasya bisa memilih Meja di dekat taman yang nuansanya tenang dan sejuk.
"Eh, Tau Gak? Kemaren Gua ngelias statusnya ka Jutek udah gaada nama Ka Reyan Lagi Tau, Apa udah putus ya.. keknya sih udah tapi gatau juga dah" Ujar Natasya sambil memakan 2 Mini Donut Sekaligus kedalam mulutnya hingga ia bicara sambil gelagapan.
"Ishhh Abisin dulu tuh Donat jan Nyerocos Baek, Keselek Mati Lu.. Gua kan ogah gotong badanlu, berat..!! Ntar Yang ada turun berok" omel Ayla.
"HAHAHAHAHAHA" Tawa Kami Bersamaaan Begitu kerasnya. Apalagi ayla, suaranya? Duhh..
"Dia Cuman Ga Stts an kali.. masa iya putus, gamungkin lah yaa.." Ucap Pika Saat Tawa kami mereda.
"Yaaa Lu Kalo penasaran Stalking aja mereka terus, dua sampe tiga hari dah,, mastiin.. Pika butuh kepastian nih masalahnya kan mengejar sesuatu yang ga pasti itu sakit, ya ngga?" Ujarnya ke Pika Yang sedang memasukan bakso ke dalam mulutnya.
"Iyaa, Eh! Eh! Tau gak? Ternyata si Andika Itu...." Ucap Ayla Yang lama2 memelankan Suaranya.
"What?"
"Suka Teletubies!!!!" Teriaknya
Chaca Tersedak Kuah Bakso Sendiri. Udah keselek, Skarang kuahnya pindah dari kerongkongan ke Idung dan lo tau? Itu Kuah Bakso udah Chaca kasih Saos Sama Sambel 3 Sendok. Lo semua mungkin ga bisa bayangin Gmana Perihnya Mata dan idung Chaca sampai2 ia menangis.
"Aaahhh... aahhh... Perihh...." Chaca Merintih Dengan air mata terus mengucur di mata chaca yang menyebabkan matanya Merah.
"Lohhh, Lohhh, Kok Nangis Sihh??" Ayla dan yang lainnya mendekati Chaca.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince
Teen Fiction"Lo tau gak? Gua Suka Sama Sahabat Cowok Gua, aneh ga? dia anak baru yang Dingin, Jutek, dan Dia gamau Ngomong sama siapapun selain sama gua. Dan Gua Tau Dia Suka juga sama gua. Gua tau. Tapi Itu Ga Lama, Semenjak Ada Dia... Semuanya Berubah." -R- "...