18#Nasib Pika [part 2]

129 10 0
                                    

Pika Melongo saat melihat Ada Mobil Van di depan pagar rumahnya. Dan Dia makin Panik lagi begitu melihat Papanya dan Om Reon sedang mengangkut-angkutkan barang kedalam rumahnya. Pika pun menghampiri mereka dan salim dengan keduanya.

"Ehh, Pika.. Sini Nak bantuin papa sama Om Reon Bantuin bawa barang2nya.. oh iya Kamu tau Om Reon kan?" Pika mengangguk. Sesaat setelah papanya dan mertuanya..eh, mertua? (Duhh ngarep batt!!-_- ) masuk ke dlam rumah, Pika pun langsung membawa kotak berisi perabotan yang ada didalam Van.. saat ia berbalik.

BRUKKK!!

Ia menabrak tubuh Besar yang tadi ada dibelakangnya dan Kotak beserta isinya yang berat batt itu pun terjatuh ketanah. Untung gak kena kaki. Batin Pika. Ia Terpaku. Lalu mendongak.

Deg.

Jantungnya mendadak Kena Bom Nuklir. Karna sosok didepannya ini adalah Orang yang selalu dipuja-pujanya selama ini. Yap! Dia adalah ka jutek. Nama aslinya..

REVAN WILLIAM FACHREZA

ANAK DARI TN. REONALD  FACHREZA  DAN NY. REVITA BUNGA FACHREZA. DAN PACAR DARI REYANA AZZAHRA. Yap! Kalimat terakhir Nyesek-_-

Tinggi Semampai, Dada Yang bidang, Kulit Putih, mancung, Rambut Agak ikal, Senyumannya Yang Manis,  Tapi sayang.. dia Jutek. Jutek. JUTTEEEEEKKKK BANGET. Dia cuma senyum sama Sahabat, Ortu, and pacarnya doang. Itulah sebabnya Pika mencintainya diam-diam, Memperhatikannya diam-diam, Hal yang paling membahagiakan bagi Pika adalah melihat Revan tersenyum meskipun bukan bersamanya. Itu membuat hatinya menghangat. Tanpa sadar ia tersenyum dalam Lamunannya.

"Ngapain Ngliatin gua Senyam-senyum? Kagum?" Ketus Revan Dingin. datar. Singkat.

Pika tersadar dari lamunannya. Bodoh, sungguh bodoh, ia Memandangi Wajah Revan sambil senyam-senyum Gajelas. Ketara banget Naksirnya. OGEB!!

"Eh?? Eng.. kaga, Siapa yang Kagum sama lu lagi. GR BATT!" Jawabnya tak kalah ketus dengan penuh penekanan di dua kata  trakhir. Ia segera memungut Barang2nya yang terjatuh Dan masuk kedalam Namun langkahnya terhenti saat ada tangan yang mencekalnya.

Deg.

"Tunggu" Ucap Pria Pujaannya itu. Dengan gugup ia mundur Perlahan hingga Mereka berhadapan lagi dan Revan melepaskan tangannya dan memberikan tatapan Mengintimidasi.

"Lo, Cewek Yang Ngasi gua Coklat dan Surat cinta Di Loker Waktu itu Ya?" Tanyanya Dingin and skakmat.

"MATIIII GUEEE!!!" pekik pika dalam hati. Kok dia inget yaa?? Kan itu udah setahun yang lalu pas gua kelas X!!. Batin Pika.

"Eehh...?? Apaan si? Engga ko" jawabku Ragu.

"Setahun Yang lalu. Lo Naro Surat Cinta sama Coklat ke Loker gue kan? Gue tau. Lo anak X-4 Ipa 1 pas itu Yang orang bilang lu suka sama gue"

SIALAAANNN!!!

"Hah? Enggak koo" tepis pika sambil menundukkan kepalanya. Sungguh betapa malunya ia saat ini.

"Gua rasa itu beneran elu" Ucapnya sambil menatap Pika sinis.

"Apaan Buktinya?! Emang lo punya bukti??" Tantang Pika.

"Ada.. di tiap Surat itu ditulis Huruf  '[F, X-Ipa]' Dan saat itu Gua Liat Lu Sama temen2 lu ada di deket loker Gue dan pas liat gua lu langsung kabur. Begitupun juga saksi yang ngeliat"

Pikiran pika kini menerawang, bernostalgia Satu tahun Yang lalu..

"Pik, Udah deh.. Sekarang lu turun trus Taro Ni surat cinta sama coklatnya Ke Loker ka jutek. Lagipula dia gaakan tau jugaa.." Omel Ayla pada pika yang sedang bingung sendiri sampe dia kringet dingin.

My PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang