Pagi ini. Prilly dan Ali akan mengucapkan selamat pagi di Korea. Ia sudah tiba dengan istri nya.
"Sumpah, gue pengen banget kesini, terus pengen jalan ke mall nya, terus pengen coba ice glico, terus pengen masuk ke kantor glico nya, terus pengen foto pake baju adat nya, sumpah, gue pengen gue pengen." Ucap prilly yang berjalan di samping Ali.
"Impian Lo sama pangeran kecil Lo itu?." Tanya Ali.
"Kok Lo tau? Jangan - jangan Lo?." Tanya prilly.
"Apa?." Ucap Ali gerogi, tapi ia berusaha santai.
"Penguntit." Ucap prilly.
"Heem terserah, gue tau kalo Lo ngomong pasti nyangkut paut nya ke pangeran Lo itu, siapa - siapa?." Tanya Ali.
"Kak ai." Ucap prilly.
"Ya itulah, yuk tuh taksi nya." Ucap Ali menggandeng prilly agar jalan nya lebih cepat.
Prilly dan Ali menuju apartement yang mereka sewa untuk berbulan madu di Korea. Prilly tampak berbinar - binar melihat pemandangan dari dalam mobil.
"Seandainya gue bisa kesini sama lo, sama Lo kak ai." Gumam prilly yang dapat terdengar oleh Ali.
Ali merasa tak tega membohongi prilly. Namun ia takut prilly akan membencinya setelah ia memberi tahu kalo ia adalah pangeran kecilnya.
"Pril." Panggi ali.
"Iya li?." Tanya prilly.
"Kalo pangeran kecil Lo dateng Lo ga akan ninggalin gue kan?." Tanya Ali.
"Apasih Lo Ngaco, dia ga mungkin dateng Lah lagian gue yakin ya dia udah bahagia sama cewek pilihan dia, padahal dia janji cewek yang bakal dia bahagiain Cuman gue, eh dia ingkar janji." Ucap prilly tersenyum miris.
"Lo sayang banget ya kayanya sama pangeran kecil lo? Mungkin posisi pangeran kecil Lo ga akan bisa tergantikan sama gue." Ucap Ali memelas.
"Apasih? Pangeran kecil gue kan Cuman Masalalu gue, yang masa depan gue tuh Lo." Ucap prilly menunjuk Ali.
"Kalo pangeran kecil Lo dateng Lo bakal maafin dia?." Tanya Ali.
"Apasih li kenapa mesti bahasa dia terus? Engga ada yang lain apa? Kaya perempuan yang berharga Di waktu kecil Lo? Siapa sih? Boleh kan gue tau?." Tanya prilly menghujani Ali pertanyaan.
"Karena gue pengen tau aja respon Lo kalo pangeran kecil Lo dateng, gue bakal ceritain tentang dia asal Lo ceritaiin tentang Ka ai - kak ai itu." Ucap Ali.
"Oke - oke, pemaksa." Ucap prilly.
Tanpa di sadari mereka tiba di apartement dimana mereka akan tinggal selama mereka berbulan madu.
"Loh? Emang nya udah cheek in?." Tanya prilly.
"Udah gue bilang kalo sama gue mah tau bahagia deh." Ucap Ali.
Ali dan prilly menuju kamar mereka. Selama perjalanan Ali terus bertanya tentang pangeran kecilnya pada prilly, pangeran kecilnya ada ali.
"Terus cewek yang Lo banggain sekarang dimana? Pasti dia bahagia banget ya kayanya." Ucap prilly menatap ali.
"Iya dia bahagia banget sama gue, gue sampe lupa rasa jatuh cinta untuk pertama kalinya tiap gue deket sama dia." Ucap Ali
"Cewek nya cantik ya?." Tanya prilly, ia sebenernya biasa saja menanya seperti itu, ralat. Cemburu.
"Cantik banget, Chubby, hidung nya gue suka, senyum nya bikin gue dag - dig dug kalo deket dia, dan yang pasti dia ramah." Ucap Ali.
"Terus kalo Lo nemuin dia Lo bakal milih tinggal sama dia?." Tanya prilly.
"Gue pilih nya Elo Lah, kan Elo masa depan gue." Ucap Ali.
Deg
Deg
DegLagi, harus - harus prily seperti itu di depan ali. Jantung nya tak karuan, iya bener - bener ngefly saat itu.
"Apasih receh Lo." Ucap prilly menahan rasa ingin berteriak nya.
Cup
"Gue sayang Lo." Ucap Ali mengecup kening prilly.
"Ali? Engga tau tempat banget sih lo." Ucap prilly kesal.
"Biarin aja, biar mereka tau kalo Elo punya gue dan gue punya Lo biar seluruh dunia tau kalo gue Bahagia punya Lo, Lo sangat berharga dalam hidup gue, Sayangg." Ucap Ali.
Deg
Deg
DegLagi - lagi prilly tak henti - henti tersenyum ulah ali. Sepertinya ia terkena serangan cinta deh.
"Nanti malam aku ajak kamu jalan mau? Sekalian aku mau bicara serius." Ucap Ali.
"Aku? Dih tumbenan banget lo." Ucap prilly.
"Ye so sweet salah, romantis salah, maunya apa sih sayang?." Tanya Ali berbaring di samping prilly.
"Maunya?? Lo ga usah ngegombal receh gitu kalo ga bisa nepatin." Ucap prilly.
"Oh Lo nyamain gue sama pangeran kecil lo? Gue Ali sayang bukan pangeran kecil Lo." Ucap Ali mengelus kepala prilly.
"Stop panggil gue sayang, belum tentun ucapan mulut Lo sama kaya hati lo." Ucap prilly.
"Masih ragu sama gue? Perlu bukti?." Tanya ali.
"Bukti apa lagi?." Tanya prilly.
Ali langsung menaiki tubuh prilly. Hal itu membuat prilly terkejut.
Cup
"Apasih ali, turun berat tau." Ucap prilly.
Ali langsung mengunci bibir prilly dengan bibirnya. Pagutan yang semulanya biasa menjadi pagutan yang panas, tangan prilly menarik wajah Ali agar memperdalam ciuman mereka.
"Masih ragu sama gue sayang?." Tanya ali.
"Apa sih li, turun berat tau." Ucap prilly.
"Yaelah padahal merem melek tuh mata." Goda ali.
"ALIIIII" teriak prilly.
Cup
Lagi - lagi Ali mengecup bibir prilly dan menggit nya.
"Aw sakit oon." Ucap prilly memegang bibirnya.
"Muka Lo kalo lagi terangsang imut ya." Ucap Ali berbaring di samping prilly.
"Awas aja Lo macem - macem." Ucap prilly.
"Ye, udah sah ini." Ucap ali.
Hollaaaaa, next? Please vote and Coment yaa, next nya pengen cepet? Vote and Coment nya juga harus cepet dong, siapa yang mau di cium sama ali? Nanti ya author bilangin semoga ketemu sama Ali dalam mimpi. Wkwkw
Luv
KAMU SEDANG MEMBACA
Calon Mertuaku suamiku 2 [DALAM TAHAP REVISI]
Fanfiction"Yang benar saja? Menikah dengan papah kekasih ku? Ini gila! Ya, tapi kedua orang tua ku Lah yang menjodohkan dengan nya." - Prilly aretta latuconsina "Tak percaya, aku bisa menikah dengan dia. Iya dia, sahabat kecilku. Tapi sepertinya dia memang me...