Ulang tahun Ali makin mendekat. Kini prilly sedang memikirkan sureprise apa yang akan ia berikan untuk sang suami.
Berpura - pura selingkuh?
Berpura - pura cuek dengan Ali?
Berpura - pura lupa kalo Ali ulang tahun?
"Argh! Sumpah gue bingung mau kasih apa ke Ali." Ucap prilly mengusap wajahnya frustasi.
Tingg.. Tongg
Lamunan prilly buyar karena di kejutkan oleh suara bel. Prilly dengan gusar membukakan pintu tersebut.
"Hai."
Deg
Prilly terkejut. Lututnya lemas seketika. Wajahnya langsung pucat dan tangannya gemeteran.
"Di--digo?." Tanya prilly tak percaya.
"Hai, lama ya kita ga ketemu." Ucap digo santai.
"Em.. Ka--kamu mau apa?." Tanya prilly.
"Mau ketemu kamu aja, udah lama ga ketemu kan. Tau - tau udah jadi istri orang." Ucap digo.
"Ehm, suami aku lagi ga ada di rumah." Ucap prilly.
"Yaudah, aku udah ijin juga kok ke mamah." Ucap digo santai.
"Ma--mamah?," tanya prilly.
"Mamahnya om Ali." Ucap digo santai.
Deg
Om Ali,
"Om-- om Ali?." Tanya prilly tak mengerti apa yang mantan kekasihnya berbicara kan.
"Iya, kamu nikah sama om aku, om Ali adalah papah angkat ku, congrat." Ucap digo.
Jadi?
"Ka--kamu ga akan bilang ke semua nya kalo aku mantan kekasih kamu?." Tanya prilly was - was.
"Tergantung." Ucap digo.
"Tergantung?." Tanya prilly.
"Lebih baik tamunya di suruh masuk dulu." Ucap digo.
"Engga bisa, aku engga bisa seenaknya ijinin cowok masuk tanpa ijin dari suami aku." Ucap prilly.
"Suami kamu? Apa sih yang buat kamu melupakan aku? Sampe - sampe kamu terima perjodohan itu, hebatnya om Ali apa? Apa dia bisa memuaskan mu?." Tanya digo.
Plakkkk
"Oh jadi gini kelakuakan kamu? Aku beruntung banget ya mamah nge jodohin aku sama ali, sama sahabat kecil ku dulu." Ucap prilly menahan isak tangis nya.
"Pril, aku ga akan main - main aku pasti bakal buat kamu balik ke aku lagi." Ucap digo.
"Engga, sayangnya aku ga akan mau." Ucap prily.
BRUKKK
Prilly masuk ke dalam rumahnya. Ia berjongkok di dekat pintu. Tangis adalah teman terbaik sekarang. Perasaanya gelisah tak karuan.
Drtt..Drttt
Prilly langsung mengambil handphone nya yang berada di sakunya.
"Ha..haloo?." Ucap prilly menahan isak tangisnya.
"Love? Kamu sedang apa?." Tanya Ali, iya Ali sang suami menelpon prilly.
"Aku baru saja bangun tidur." Ucap prilly berdusta.
"Ya ampun, pasti istri aku benar - benar cantik saat bangun tidur." Ucap Ali.
"Ehmm, cepet pulang aku merindukan mu." Ucap prilly.
"Kau bilang apa Love?." Tanya Ali.
"Aku merindukan mu Sayangg." Ucap prilly.
"Maaf Love, aku tak mendengar." Ucap Ali.
"Argh, aku merindukan mu Sayanggg." Ucap prilly.
"Baiklah, aku akan segera pulang."
"I Love you, kak ai ku." Ucap prilly.
"I Love you Love." Ucap ali.
Tuttt
Prilly bangkit. Ia memilih untuk mandi terlebih dahulu. Ia takut mata sembab nya membuat Ali khawatir.
Jam menunjukan pukul 7 prilly sedang menunggu Ali pulang.
"Love." Panggil Ali.
Prilly langsung menghampiri Ali dan memeluknya dan Ali membalas pelukan nya.
"Love, ada apa? Jangan seperti ini kau sama saja menekan perut mu." Ucap Ali khawatir.
"Aku rindu kaka." Ucap prilly menatap wajah Ali.
Kini wajah mereka berdekatan. Nafas berhembus sangat kencang antara mereka berdua.
"Aku mencintai mu Love." Ucap ali.
Ali mengecup bibir istrinya itu kemudian melumatnya. Prilly juga ikut menyeimbangkan permainan bibir yang di lakukan oleh Ali.
Digo udah tau semuanya tuh. Heem bakal ada masalah nih, kasih konflik dasyat jangan ya? Next butuh vote sama Coment nya, makasih buat readers setia dan makasih buat pembaca gelap. Muwahhh
KAMU SEDANG MEMBACA
Calon Mertuaku suamiku 2 [DALAM TAHAP REVISI]
Fanfiction"Yang benar saja? Menikah dengan papah kekasih ku? Ini gila! Ya, tapi kedua orang tua ku Lah yang menjodohkan dengan nya." - Prilly aretta latuconsina "Tak percaya, aku bisa menikah dengan dia. Iya dia, sahabat kecilku. Tapi sepertinya dia memang me...