Part enam belas

14.7K 623 2
                                    

Ali sudah usai meeting nya. Ia kembali menghampiri prilly tapi shahila kembali mengikutinya.

"Ali, hei? Dia siapa?." Tanya prilly yang tiba - tiba memeluk prilly.

Cup

Ali mengecup bibir prilly. Shahila terkejut bukan main, emosinya meluap.

"Oh ini istri Ali, ciuh biasa aja, badanya masih perfect'an gue."

"Ali! Kamu tuh ya, kamu masih ada tamu tuh mending aku tunggu disitu." Ucap prilly.

"Engga pril, dia Patner bisnis aku, iya baik Bu shahila ini istri saya prilly, sayang ini Bu shahila." Ucap Ali.

"Prilly, istri dari Ali." Ucap prilly menjabat tangan sahila.

Sahila permisi keluar. Emosinya tertera jelas di raut wajahnya.

"Ugh! Awas aja ya Lo! Gue bikin hidup Lo, rumah tangga Lo hancur, sial!" Ucap shila.

"Pulang yuk, masih ada kerjaan lagi?." Tanya prilly.

"Udah yuk." Ucap Ali.

Ali dan prilly langsung menuju rumahnya. Sepanjang perjalanan tak ada keheningan di mobilnya.

"Besok aku meeting ke solo." Ucap Ali.

"Hah? Kok dadakan sih li? Aku sama siapa?." Tanya prilly kesal.

"Love, aku disana Cuman 2 hari kok, lagian kamu bisa Skype aku, ya? Ngerti aku ya?." Ucap Ali mengelus kepala prilly.

"Aku bakal kangen banget sama kamu, aku ikut aja gimana?." Tanya prilly.

"Sayangg, kamu ngertiin aku ya Love?." Tanya ali.

"Iya, jangan sampe telat makan tidurnya harus teratur harus ngabarin aku terus jangan lupa--" ucap prilly terpotong.

"Siap, tanpa kamu minta akan aku laksanakan." Ucap Ali.

Keesokan harinya telah tiba. Ali sudah siap dengan tas kerjanya. Raut wajah prilly cemberut.

"Love? Apa perlu aku batalin meeting ini?." Tanya Ali lagi.

"Engga, engga usah Sayangg, aku enga apa - apa kok." Ucap prily.

Cup
Cup
Cup

Seperti biasa, ritual mereka. Ali terus memagut bibir prilly dan prilly mengalungkan tangan nya.

"Aku berangkat ya." Ucap Ali.

"Take care sayang, aku mencintai mu." Ucap prilly.

"Ya, aku juga mencintai mu." Ucap Ali.

Ali sudah pergi menuju solo. Prilly melanjutkan aktifitas nya, tapi ia merasa tidak enak makan dan segalanya.

"Aduh, kenapa ya kepala gue?." Tanya prilly memijati kepalanya.

Prilly memilih bersandar di sofa. Ia menenangkan dirinya.

"Gue kenapa sih? Mual - mual ga jelas? Pengen ini itu yang aneh - aneh, apa gue hamil ya?." Tanya prilly.

Dengan penasaran prilly menuju kamarnya. Ia mengambil test Pack.

Prilly menuju ke toilet saat ia sudah buang air.

Deg

"Gue positif? Ha..hamil?? Ahhhh! Gue hamill!!" Teriak prilly bahagia.

"Gue harus kasih tahu." Ucap prilly tapi ia memikirkan sureprise untuk alinya.

"Oke, gue bakal sureprisein ali, gue yakin dia bakal seneng banget, akhirnya gue bakal jadi ibu." Ucap prilly.

Malam hari sudah tiba. Prilly memilih untuk bersandar di kasur, saat ia sedang mengecek email di laptopnya.

Drt
Drtt

Prilly tekejut bukan main. Ia melihat suaminya tidur dengan orang lain? Dan ali tampak nyaman disitu.

"A..alii?? Ini beneran Ali? Hiks." Ucap prilly.

Ali jantan banget ya, gue bener - bener menikmati tiap sentuhan nya, apalagi saat dia masukin itunya dia, gue puas banget deh

Prilly semakin sakit hati. Sureprise untuk Ali berantakan, ia menangis sejadi - jadinya, hingga ia terlarut dalam mimpinya.

Pagi hari telah tiba. Namun prilly tak bersemangat seperti dahulu.

Ting
Tong

Prilly membukakan pintu.

"Ini ada kiriman, permisi." Ucap seseorang pengantar surat.

Prilly mengambil surat tersebut dan ia membuka isinya.

Deg

Lagi - lagi ia harus kembali menangis. Foto ali? Sedang tidur? Dengan wanita?

"Arhhhh!!!" Teriak prilly.

"Awww.." Ucap prilly memegangi perutnya.

Prilly terdiam di sofa. Tak ada kegiatan, sampai saat itu Ali tiba - tiba dateng.

"Love."

"Princess."

"Aku pulang.." Ucap Ali mencari prilly.

Prilly yang berbaring di kamar tiba - tiba menitihkan air mata.

"Hei Love, aku cariin ternyata di kamar." Ucap Ali.

Prilly tak menjawab ucapan ali.

"Sayang, sweet heart kamu masih marah?." Tanya Ali.

Prilly terdiam, ia tak menatap wajah Ali.

"Sayang kamu kenapa?." tanya ali.

"Engga enak badan aja, udah awas ga usah peluk - peluk aku cape pengen tidur." Ucap prilly berbaring.

"Sweet, kamu kenapa sih?." Tanya ali.

Saat prilly sudah tidur, Ali menuju ke dapur. Ia tekejut saat melihat test Pack di tong sampah dan sebuah surat.

"Ini kan alat test Pack? Positif? Prilly hamil?." Ucap Ali bahagia.

Ali membuka surat tersebut, Ali tekejut saat melihat ada foto dirinya, ralat. Itu bukan dirinya.

"JADI? ADA ORANG YANG MAU BUAT RUMAH TANGGA GUE HANCURR?." Ucap Ali sedikit emosi.

Ali menghampiri prilly yang berbaring di kasur. Terlihat jelas pipinya basah.

"Love." Ucap ali.

"Sayang, asal kamu tau aku engga ngerti sama foto - foto ini, aku meeting di solo sayang, aku enga ngerti siapa yang tega fitnah aku?." Ucap Ali.

Tanpa Ali sadar, ia menangis saat melihat air mata membasahi pipi prilly. Hatinya hancur.

"Love maafin aku, sayang bilangin ke bunda maafin abi." Ucap Ali mencium perut prilly yang belum terlalu besar.


HOLA.. Next? Vote and comnt nya yaa, jangan lupa next and Coment nya.

Luvv

Calon Mertuaku suamiku 2 [DALAM TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang