Matahari pagi sudah terbit entah sejak kapan. Ali masih asik tertidur di samping prilly. Begitu juga dengan prily yang masih asik tidur di samping Ali.
"Pril, bangun sayang." Ucap Ali terbangun.
Prilly tak kunjung bangun. Ali memilih untuk mencuci muka.
"Pril, ya ampun sayang bangun dong.." Ucap Ali.
Prilly tak kunjung bangun. Ali memegangi kepala prilly. Prilly demam.
"Ya ampun Sayangg! Badan kamu panas banget." Ucap Ali panik.
Ali buru - buru mengambil kompres untuk prilly. Ali menggenggam tangan prilly, cemas, khawatir bergabung di otak ali.
"A..alii.." Panggil prilly.
"Iya sayang kenapa?." Tanya Ali.
"Kamu udah sarapan? Maaf ya aku sakit jadi kamu bikin sarapan sendiri." Ucap prilly menyesal.
"Udah kamu ga usah mikirin aku dulu, sekarang pikirin kamu, kamu harus sembuh dong Sayangg." Ucap ali.
"Aku Cuman demam biasa aja kok, kamu khawatir banget ya?." Ucap prily.
"Iyalah! Aku khawatir bangetttt, bandel banget sih kamu di bilangin hujan malah main hujan - hujanan kaya bocah." Ucap Ali kesal.
"Iya maaf deh." Ucap prilly.
"Yaudah kamu makan dulu bubur nya ya?." Tanya Ali.
Prilly menangguk. Prilly di sender kan di senderan kasur. Ali mulai menyuapi prilly bubur.
"Makasih ya li." Ucap prilly.
"Makasih buat apa?." Tanya Ali.
"Kamu bener - bener buat aku bahagia." Ucap prilly.
"Iya sayang, itu udah tugas kewajiban aku untuk ngebahagiain kamu." Ucap ali.
Cup
Cup
CupPrilly mencium kedua pipi Ali, kening Ali dan bibir Ali. Prilly terkejut karena Ali membalas kecupan mereka sehingga sekarang pagutan panas terjadi.
"Maaf sayang, aku ngerti kok kamu lagi sakit, maaf." Ucap ali.
"Aku kaget aja li, kamu tiba - tiba malah nyium aku." Ucap prilly.
"Maaf ya yangg aku emang suka ga bisa kontrol kalo deket kamu, bawaannya pengen cium kamu aja." Ucap Ali.
"Iya." Ucap prilly mengelus kepala ali.
"Yaudah sekarang kamu istirahat aku mau ke mini market dulu mau cari obat buat kamu." Ucap ali.
"Ali..." Ucap prilly.
"Bentar ya Sayangg." Ucap ali.
Ali mengambil jaketnya. Ia langsung menuju mini market. Sementara prilly memejamkan matanya. Tiba - tiba.
Huwekkkkk
Prilly langsung berlari ke toilet memuntahkan semua isi yang ada di perutnya.
"Aduh! Gue kenapa sih?." Tanya prilly memegangi perutnya.
Prilly kembali bersender di kasurnya. Tangan nya memegangi perutnya.
Huwekkk
HuwekkkkLagi - lagi prilly menuju ke toilet. Ia memuntahkan isi yang ada di perutnya. Hingga muntahnya berwarna putih.
"Yanggg." Panggil ali.
"Sayanggg.." Panggil Ali lagi.
Ali melihat pintu kamar mandi terbuka. Terlihat prilly terkulai lemas memegang wastafel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calon Mertuaku suamiku 2 [DALAM TAHAP REVISI]
Fanfiction"Yang benar saja? Menikah dengan papah kekasih ku? Ini gila! Ya, tapi kedua orang tua ku Lah yang menjodohkan dengan nya." - Prilly aretta latuconsina "Tak percaya, aku bisa menikah dengan dia. Iya dia, sahabat kecilku. Tapi sepertinya dia memang me...