"Apa?? Di jodohkan?." Teriak prilly menggema.
"Iya pril, mamah dan papah sudah tak punya pilihan lagi." Ucap mamah prilly.
"Tapi mah." Ucap prily memelas.
"Tidak ada kata bantah membantah!" Ucap papah.
Prilly menatap kedua orang tuanya tak percaya. Ia langsung masuk ke dalam kamarnya. Ia langsung mengambil handphone nya, ia menelpon kekasihnya.
Digo estelle giantara
"Halo digo." Ucap prilly menahan tangis nya.
Heem.. I..ii ya sa..sa..yangg
"Kamu lagi apa sih? Kok ngos - ngos'an gitu?." Tanya prilly.
Hah? Eng.. Engga kok, memang nya ada a..Ahh..apa?
"Aku di jodohkan." Ucap prilly.
Apa? Kamu bercanda kan?
"Engga. Aku ga mau digo! Kamu kan tahu? Aku mencintai kamu sungguh, mencintai kamu seorang." Ucap prilly, tangisan nya meledak sudah.
Sayang, aku engga nyangka. Kita harus usai disini, percaya sama aku yang kedua orang tua kamu lakuin baik
"Digo..!" Ucap prilly.
Baby, siapa sih? Ganggu acara kita aja
"Digo? Dia siapa?." Tanya prilly.
Ha..halo pril? Hallo? Aduh ga ada sinyal
Tuttttttt
Prilly memejamkan matanya. Nasib nya memang miris sekali. Ia di jodohkan dengan seorang yang tak ia kenal sama sekali.
"Prilly.." Panggil bunda.
"Iya bun, masuk aja ga di kunci." Ucap prilly.
Cklek
"Habis nangis ya?." Tanya bunda.
"Engga, kelilipan doang." Ucap prilly.
"Jujur aja deh i sama bunda." Ucap bunda.
"Bunda kan tau ily mencintai siapa? Tapi kok bunda sama ayah tega sih jodohin ii? Emang bunda pikir ini jaman siti Nurbaya apa di jodoh - jodohin?." Ucap prilly mengeluarkan amarah nya.
"Ii boleh marah sama bunda, ii emang ga pengen liat bunda sama ayah bahagia? Kalo ii sama digo terus bunda sama ayah malah khawatir i, digo itu kan engga sering ke Indonesia, kamu tau negara orang kan? Kamu percaya emang sama dia i?." Tanya bunda.
"Ihh bunda engga usah kompor deh, ii kan cinta banget sama digo bun." Ucap prilly.
"Bunda tanya ke ii, ii cinta ke digo? Digo cinta ke ii ga? Ii sering aja digo kesini? Digo menolak nya kan? Percaya i sama bunda dia bukan cowok yang baik." Ucap bunda mengelus rambut prilly.
"Ihh! Digo itu baik bunda, bunda belum kenal aja dia Orang nya easy going bun." Ucap prilly.
"Yaudah sekarang ii istirahat, besok ii ketemu sama Ali." Ucap bunda.
"Ali?." Tanya prilly.
"Iya, calon suami kamu sayang." Ucap bunda.
Prilly memilih tidur dan bunda menuju kamarnya.
Keesokan harinya. Prilly masih asik tertidur di kasurnya. Padahal matahari pagi sudah terbit sejak lama.
"Aduh! I bangun dong, itu Ali nungguin." Ucap bunda menggoyang kan badan prilly.
"Aduh bun, ii ngantuk Bentaran lagi deh." Ucap prilly.
"I, kamu ga boleh gitu dong masa calon suami kamu harus nungguin kamu, ayo bangun." Ucap bunda.
"Huh! Iya, ii bangun nih." Ucap prilly.
Prilly memilih untuk mandi Karena bundanya sudah mengomeli nya. Dan bunda sedang asik mengobrol dengan ali.
"Maaf ya li, ii emang gitu." Ucap bunda.
"Iya bun, engga apa - apa kok." Ucap pria tersebut yang bernama Ali.
"Bunda..." Panggil prilly menghampiri bunda.
Prilly terkejut melihat pria yang sangat tampan, tidak. Tidak tampan masih tampanan digo.
"Nah, ini prilly." Ucap bunda.
"Ali." Ucap Ali menjulurkan tangan nya.
"Prilly." Ucap prilly membalas juluran tangan Ali.
Mereka berdua pun pergi. Kedua orang tua mereka merencanakan itu agar mereka lebih dekat.
"Pril, diem aja? Ada masalah ya?." Tanya Ali.
"Terus? Gue harus apa? Harus loncat - loncat ga jelas gitu?." Tanya prilly sinis.
"Ya engga baik aja gitu sama calon suami nge diemin gitu." Ucap Ali.
"Heh! Calon suami? In your dream! Gue yakin pacar gue bakal datang dan ngebatalin perjodohan ini!." Ucap prilly.
Ali hanya menanggapi dengan senyuman.
"Mau ke Eon atau ke kokas?." Tanya Ali.
"Seterah Lo deh." Ucap prilly.
Prilly asik pada handphone nya. Sementara Ali sering kali curi - curi pandang melihat prilly. Memang, prilly asli nya sangat cantik.
"Apasih Lo liatin gue dari tadi?." Tanya prilly.
"Aneh aja gitu, berasa di mobil sendiri ga ada orang lain." Ucap ali.
"Lo mau ngobrol sama gue?." Tanya prilly.
Ali hanya menyunggingkan senyum nya lagi. Prilly merasa aneh dengan ali, senyum terus senyum.
"Apa sih Lo senyum terus? Gigi Lo ada yang nyangkut?." Tanya prilly.
"Engga, kata bunda bener ya ternyata kamu cantik banget." Ucap Ali.
"Haha, iya dong prilly." Ucap prilly.
"Nah kan kalo gini enak, Lo Keliatan bahagia sama gue." Ucap Ali.
"Haha, ya bahagia. In your dream!!" Ucap prilly langsung kembali memainkan handphone nya.
Yeyeyey.. Akhirnya bisa bikin story CMKSK season 2 nya. Jangan lupa ya buat vote and Coment para pecinta calon mertua ku suami ku.
Luv❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
Calon Mertuaku suamiku 2 [DALAM TAHAP REVISI]
Fanfiction"Yang benar saja? Menikah dengan papah kekasih ku? Ini gila! Ya, tapi kedua orang tua ku Lah yang menjodohkan dengan nya." - Prilly aretta latuconsina "Tak percaya, aku bisa menikah dengan dia. Iya dia, sahabat kecilku. Tapi sepertinya dia memang me...