"Go, kamu yakin? Kamu ga akan nikah sama aku? Kurang aku apa sih emang,"
"Maaf, ren. Gue ga bisa Sorry."
Di sisi lain. Digo sedang berbincang serius dengan kekasihnya. Irena Syahira, kekasih digo.
"Digoo.." Ucap Irena memohon.
"Sorry, gue belum siap buat nikah." Ucap digo.
Irena memandang digo kesal. Digo menatap lurus tanpa memperdulikan tatapan kesal dari Irena.
"Digo! Honey, liat aku dong." Ucap Irena kesal.
"Ren, Udah malam sebaiknya Lo pulang, engga enak sama tetangga." Ucap digo santai.
"Argh! Kamu ngeselin honey." Ucap Irena.
Di sisi lain prilly sedang mengidam ice cream. Tapi Ali sang suami tak mengizinkan nya.
"Ali.."
"Aku mau Ice cream."
Ali menggeleng dan terus berkata tidak. Ini sudah malam, tidak baik untuk mu dan Dede bayi.
"Ali, sekali ini saja." Ucap prilly lagi.
"Tidak sayang." Ucap Ali tetap pada omongan nya.
"Ali, ini kemauan anak kita loh. Emang nya kamu mau anak kita ileran?." Tanya prilly.
"Aku ga perduli. Aku takut kamu kenapa - kenapa, udah malam ga baik lagi berbadan dua makan ice." Ucap Ali.
"Yaudah, aku telepon Ka kirun aja suruh bawain ice. Biarin ganggu istirahat nya juga." Ucap prilly meraih handphone nya.
Tak ada jawaban dari ali. Prilly langsung memencet call kak kirun.
"Baiklah, sekali ini saja." Ucap Ali pasrah.
"Yeayy! Makasih sayangkuu." Ucap prilly langsung mengecup pipi Ali.
"Kamu mau ice cream apa? Aku cari, kamu tunggu di rumah aja." Ucap Ali mengelus kepala istrinya.
"Engga, mau ikut." Ucap prilly manja.
"Sayanggg." Ucap Ali.
"Yaudah ga usah makan ice cream aja sekalian!." Ucap prilly kesal.
"Baiklah, kau ikut Love." Ucap Ali terpaksa.
"Yeay! Makasih sayangkuuu." Ucap prilly mengecup pipi Ali.
Ali dan prilly langsung berangkat menuju sesuatu tempat mencari ice cream kemauan prilly.
Selama perjalanan prilly teringat bahwa suaminya 5 hari lagi akan berulang tahun.
"Love, kita sudah berkeliling Berkali - kali tapi ga ada penjual ice nya Love." Ucap Ali pasrah.
"Alii, aku mau ice." Ucap prilly.
"Gimana kalo aku yang bikin ice nya aja? Atau ngidam nya yang lain selain ice bisa?." Tanya Ali.
"Sayangg, kalo aku pengen aku pengen ngidam nya di peluk kamu terus aja tapi aku pengen nya gitu, tapi kemauan si debay Sayangg." Ucap prilly mengelus kepala Ali.
"Love, mau cari Kemana lagi?." Tanya Ali beberapa menit kemudian dia hari berbicara setelah frustasi mencari ice cream.
"Prill.."
"Sayangg.."
"Sweet."
"Love."
Ali melihat ke arah istrinya. Benar saja, ada yang tidak beres. Prilly tertidur.
"Love, aku mencintaimu."
Ali memutarkan mobilnya kembali. Mereka menuju rumah.
"Engh."
Prilly membuka matanya. Ali menatap prilly terus.
"Eh-- Loh kok? Kita ada di kamar? Ice cream nya mana?." Tanya prilly terkejut.
"Aku udah cari Kemana - mana ice nya ga ada, kamu malah tidur." Ucap Ali.
Prilly menatap Ali dalam. Tertera jelas raut lelahnya. Prilly mengelus pipi Chubby ali.
"Maaafin aku ya, aku selalu ngerepotin kamu." Ucap prilly menyesali semua ulahnya.
"Love, aku engga masalah kamu merepotkan aku, itu udah menjadi kewajiban aku untuk membahagiakan kamu lahir dan batin." Ucap ali.
Prilly mencubit pipi Ali gemas lalu merengkuh Ali dalam pelukan nya.
"I Love you." Ucap prilly dalam pelukan nya.
"Love you Too, yakin Love bakal tidur seperti ini?." Tanya Ali.
"Iya, aku ingin memeluk kamu, eh bukan Dede bayi ingin memeluk ayahnya." Ucap prilly mengeles.
"Kalo Dede yang mau di peluk Aku peluk perutnya aja." Ucap Ali.
"Ahh jangan, iya deh aku yang pengen peyuk kamu." Ucap prilly.
"Nah gitu dong." Ucap Ali.
Hiii, jangan lupa buat vote and Coment nya maaf CHAPTER ini ga ngefeel maaf kalo ceritanya ngebosenin kalo bosen silakan hapus dari perpustakaan. Makasih buat kalian readers setia saya dan pendatang baru. Makasih sekali lagi..
Luvv
KAMU SEDANG MEMBACA
Calon Mertuaku suamiku 2 [DALAM TAHAP REVISI]
Fanfic"Yang benar saja? Menikah dengan papah kekasih ku? Ini gila! Ya, tapi kedua orang tua ku Lah yang menjodohkan dengan nya." - Prilly aretta latuconsina "Tak percaya, aku bisa menikah dengan dia. Iya dia, sahabat kecilku. Tapi sepertinya dia memang me...