Part Delapan Belas

12.5K 547 5
                                    

Kandungan prilly sudah menginjaki satu bulan. Ali menyadari bahwa 2 Minggu lagi mendekati ulang tahun prilly. Mungkin ini saatnya Ali memberi sureprise.

"Li." Panggil prilly saat Ali masih berada di ruang kerjanya.

"Apa?." Tanya Ali tanpa menatap ke arah prilly.

Prilly menghampiri Ali. Ia sesekali menggigit telinga Ali dan bahkan mengecup leher Ali.

"Li, tidur yuk." Ucap prilly.

"Kamu duluan aja, aku masih banyak kerjaan." Ucap Ali.

"Ali.. Ayo dong." Ucap prilly.

Ali langsung bangun dan menatap prilly.

"Pril! Aku banyak kerjaan dengerin aku dong! Aku pusing tau! Udah banyak kerjaan kamu manja banget sama aku! Arg!." Ucap Ali.

Prilly tak percaya Ali seperti itu. Prilly langsung masuk ke dalam kamarnya. Ali meremas kepalanya frustasi.

"Pril, maaf pril." Ucap Ali memeluk prilly dari belakang.

Tak ada jawaban dari prilly. Ali membalikan badan prily. Mata prilly memejam.

"Yangg, maaf aku ga ada maksud buat ngebentak kamu." Ucap Ali.

"Aku ga bi..biasa di bentak." Ucap prilly.

Ali langsung memeluk prilly. Ia mengecup kening, leher dan bibirnya.

"Maaf.." Ucap Ali penuh sesal.

Ali berbaring di samping prilly. Keesokan harinya telah tiba.

Ali sudah siap dengan pakaian kerjanya. Prilly melirik kasur, ternyata Ali ada dihadapan nya.

"Kamu berangkat sepagi ini sayang?." Tanya prilly.

"Iya, ada meeting." Ucap Ali merapikan rambutnya.

Prily menghampiri Ali dan merapikan dasinya.

"Yaudah aku berangkat ya." Ucap Ali lalu keluar dari kamarnya.

Prilly mengkerutkan kening nya. Aneh, tumbenan sekali Ali tak mengecup bibirnya.

Mungkin buru - buru

Pikir prilly. Prilly memilih untuk bersantai di kamarnya. Tangan prilly mengelus perutnya.

"Kamu tenang di perut bunda ya, bunda sama ayah sayang banget sama kamu." Ucap prilly.

Saat Ali telah tiba di kantor ia menghampiri Kevin. Kevin mengkerutkan kening nya, tumbenan sekali bos sekaligus sahabatnya itu dateng sepagi ini, biasanya juga jam 8, sedangkan ini setengah 6

"Wiss, tumbenan banget Lo dateng jam segini? Kenapa? Ga bisa naena? Istri Lo lagi kedatangan tamu." Tanya Kevin sekaligus meledek.

"Apasih vin, gue ngelakuin ini buat prilly." Ucap ali.

"Lah? Emang kenapa sih prilly?." Tanya Kevin.

"2 Minggu lagi ulang tahun." Ucap Ali.

"Yaelah bini Lo ulang tahun masih lama juga." Ucap kevin.

"Ye biarin, kalo gue nyiapin sureprise kaya gini berarti gue cinta, dari pada Elo ulang tahun mila aja masih nanya ke sahabat nya, laki bukan sih?." Ucap Ali meledek.

"Mulai lo, buka kartu AS gue." Ucap Kevin.

"Lo bantuin gue ya, jadi rencana nya gini gue bakal----" ucap Ali membisikkan rencananya.

"Anjir? Terus Lo engga bisa naena dulu sama bini lo? Kasihan," ucap Kevin menertawakan ali.

"Apasih Lo, gue ga itu sama prilly pun kuat." Ucap ali.

"Ah masa? Prilly ngambek aja minta bantuan gue, eh terus udah nya kalian naena iya kan?." Goda Kevin.

"Tau dari mana lo?." Ucap ali.

"Gue bisa nebak otak Lo, Lo mah ga jauh dari naena." Ucap Kevin.

"Udah sana gue mau kerja, masih pagi ngomongin yang gituan aja." Ucap ali.

"Biasanya berangkat siang, sekarang pagi, kasihan." Ucap Kevin tertawa lalu duduk di kursi kerjanya.

"Gaji Lo gue turunin beneran nih." Ucap ali.

"Yaelah, bercanda kali li, jangan dong, nanti bini gue mau makan apa?." Ucap Kevin memelas.

"Alah bini, kawin aja belum tentu kapan." Ucap Ali meledek.

"Yeh, iya masih calon tapi ga apa - apa dong bilang mila bini gue?." Ucap Kevin dengan pedenya.

"Sah'in dulu baru bilang bini." Ucap Ali.

"Ya makanya gue kerja buat cari uang buat kawinin mila." Ucap kevin.

"Iya deh iya." Ucap ali.

Siang hari telah tiba. Prilly yang sedang memakan buah - buahan sambil duduk di ruang TV menonton acara kesukaan nya, tiba - tiba merindukan Ali.

"Telepon aja deh, kangen gini sama Ali." Ucap prilly.

Ali yang sedang mengerjakan di laptopnya terkejut saat prilly menelpon nya.

"Oke ali, sikap Lo harus biasa aja." Ucap Ali lalu mengangkat telpon nya.

"Hallo Ali.."

"Heem? Ada apa?" Tanya Ali berusaha sedingin mungkin

"Kamu udah makan siang?"

"Kerjaan ku masih numpuk, kalo engga ada hal penting ga usah nelpon." Ucap Ali.

"Ko..kok gitu sih ngomong nya?,"

"Aku kan kangen."

"Masih ada yang mau di omongin lagi?"

"Ali, aku kangen pulang dong, aku pengen deh perut aku di elus sama kamu."

"Aku sibuk, nanti - nanti aja." Ucap Ali datar.

"Biasanya juga kalo aku minta langsung kesini, emang masih berapa banyak sih?."

"Aku harus meeting." Ucap ali.

"Li.."

Tutttt

Ali merasa tak enak hati pada prilly, namun ini semua demi rencana mulus nya.

"Ceelah, tadi si prilly ngomong apa?." Tanya Kevin penasaran.

"Dia bilang kangen, yang gue lakuin ga kelewatan kan?." Tanya ali.

"Kalo menurut gue itu sih biasa aja, mau yang lebih keren? Malah sampe bikin penasaran banget sama lo, Lo pura - pura selingkuh aja nanti kalo udah mendekati hari H nya." Ucap kevin.

"Yakin aman?." Tanya ali.

"Percaya, semuanya berjalan dengan mulus." Ucap kevin.








Haii.. Maaf baru sempet next, kemarin otak buntung banget baru dapat inspirasi sekarang, jangan lupa di vote and Coment ya. Next?

Luvv

Calon Mertuaku suamiku 2 [DALAM TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang