Mereka sampai di sebuah restaurant yg jaraknya agak jauh dari kantor.
"Restaurant nya sangat bersih. Ayo masuk, ada apa?" Tanya carla saat melihat wajah peter yg sedikit pucat
"Tidak ada. Kita tidak boleh makan disini." Carla mengerutkan kening
"Kenapa?" Tanya carla
"Ah, restaurant nya..
Itu.. oh tidak apa apa. Aku salah restaurant, mungkin bukan yg ini." Jawab peter, mereka masuk ke dalam nya"Pesan saja, aku yg traktir." Ucap peter
"Benarkah? Sebenarnya mimpi apa aku semalam? Tadi siang ditraktir rose, dan malam ini aku ditraktir oleh temanku ini. Hari ini harus diabadikan. Lewat.. foto selfie. Kemarilah!" Carla mengambil ponselnya dan membuka aplikasi kamera nya
"Sudahlah, kalau kau mau aku bisa traktir kau setiap hari."
"Astaga, kau ini. Aku mau foto denganmu. Ayo senyum!" Ucap carla, kemudian peter melihat seorang wanita dibelakang, ia melihatnya dari ponsel carla. Kemudian mukanya berubah.
Tercetak sebuah foto di galeri ponsel carla.
"Hai, kalian sudah disini?" Tanya seorang wanita, membuat carla berbalik
"Aunt, apa kabar?" Tanya carla, ia berdiri kemudian memeluk halina.
"Aunt tidak bilang kalau mau kemari." Kata carla
"Oh, aku sudah bilang ke peter kok." Jawab halina, carla melihat ke arah peter
"Oh, begitu ya bi?" Tanya carla, ia melihat foto tadi di galeri ponselnya. Ada halina di belakang mereka berdua
"Aunt, coba lihat di foto ini ada kau. Kau disini sedang membuka kaca mata hitam mu." Ucap carla
"Iya, aku juga sudah lihat kalau kalian selfie tadi." Jawab halina
"Bibi ini. Emm, tapi kenapa aunt mau datang kemari? Apa ada yg khusus?" Tanya carla
"Tidak ada, aku hanya mau melihat wajah calon menatuku." Peter membelalakan mata.
"Maksudku.. itu. Begini, keponakanku, dia mau menikah. Menantu saudaraku itu menantuku juga kan?" Jawab halina. Carla mengangguk mengerti
"Jadi begitu? Lalu dimana menantumu?" Tanya carla
"Emm itu... oh tunggu sebentar, ada telfon." Ucap halina, dia melihat handphone nya, kemudian melirik ke arah peter
"Halo."
"..."
"Kau sudah dijalan yah?"
"..."
"Iya, disini ada kok. Kita semua sudah datang."
"..."
"Oh, jadi begitu? Tak apa apa kalau kau datang sendiri kok."
"..."
"Iya sayang, hati hati di jalan ya. Muachh!" Halina menutup telfon nya
"Menantuku sebentar lagi sampai kok. Tapi masalah nya.. ponakanku tidak bisa datang. Jadi dia datang sendirian." Ucap halina. Carla mengangguk
'Kalau menantu saudara nya saja sampai disayang begitu, bagaimana kalau menatunya sendiri?' Batin carla
"Peter, kurasa ibumu sangat menyayangimu. Buktinya dia sangat peduli pada calon menantunya." Kata carla, peter menangguk sambil mengelap keringat nya
"Peter, ruangan ini kan Full AC." Lanjut carla. Carla mengeluarkan sapu tangan nya, dia mengelap keringat peter
'Anak ini benar benar perhatian. Bagus untuk calon menantu, tapi.. aku belum meminta orang untuk datang kemari. Kira kira siapa?' Batin halina
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Big Boss ✅
RomanceCarla Edward (a nurse) : Takdir. Itulah yang kupercayai hingga saat ini. Jika saja aku tidak ikut dalam operasi itu, jika saja aku tidak menjadi perawat. Maka itu takkan terjadi. Peter Johnson (CEO) : Entah apa yang dimiliki dirinya, aku tak perlu...