chapter 30

8.3K 203 3
                                    

Saat ia masuk, peter tidak ada di ruangannya.

'Kemana kira kira dia?' Batin carla

"Pak direktur. Aku mau bilang sesuatu, pak direktur!" Carla terus memanggil, namun tak ada yang menjawabnya

Akhirnya ia masuk ke sebuah kamar yang ada di ruangan direktur, namun tidak ada orang sama sekali. Dan saat ia cek ke kamar mandi, juga tidak ada orang disana. Akhirnya ia keluar dari ruangan itu dan menuju meja resepsionis

"Apa kau melihat pak direktur?"

"Beliau pergi untuk rapat, mengenai kontrak! Tapi bukankah anda sekretarisnya?" Tanya resepsionis itu

"Ah, tidak aku hanya lupa saja. Terima kasih." Jawab carla dan pergi masuk ke ruangannya

Ia kembali mengerjakan pekerjaannya, pekerjaan selesai. Kemudian dia melirik ke jam tangannya.  Entah kapan bos nya itu kembali. Kemudian dia mulai mengantuk, dan terlelap ke dalam mimpinya

Terasa sepercik air yang mengusik tidurnya, membuatnya terbangun

"Calie! Apa yang kau lakukan disini?" Tanya carla sambil menutupi wajahnya

"Kau ini memang ratu lambat. Kau bilang mau bicara pada pak direktur soal makan malam, tapi nyatanya kau hanya tidur. Kau tahu, saat kutanya pada resepsionis, katanya pak direktur sudah pergi ke luar kota. Dimana pikiranmu carla???? Sekarang sudah jam tujuh, apalagi yang bisa kita lakukan sekarang?" Tanya calie

"Saat aku ingin katakan, katanya pak direktur sedang rapat. Jadi aku tunggu disini, dan lama kelamaan aku tertidur." Ucap carla mencoba menjelaskan

"Simpan alasanmu untuk rencana yang akan gagal berikutnya. Sekarang kita pulang saja. dan besok aku tidak mau alasan lain untuk rencana yang gagal, kau harus mengatakannya besok pagi kalau tidak aku takkan buang waktu lagi untuk mendengarkan rekaman ini pada semua orang. Jelas?" Tanya calie, carla mengangguk, calie dan rose hendak meninggalkan ruangan carla

"Tunggu rose. Antar aku pulang ya? Aku malas untuk naik taxi." Kata carla

"Setelah rencana berhasil, mantraktirmu pun aku rela. Namun sekarang, aku tidak mau membantumu lagi." Jawab rose dan melenggang keluar

'Sekarang bagaimana?' Batin carla

Setelah itu carla turun ke bawah untuk mencari taxi. Sedari tadi ia menunggu namun taxi nya tak kunjung datang. Sebuah mobil berhenti di depan carla. Dua orang pria berbadan besar turum dari sana, carla mulai merinding. Ia ingin melihat sesuatu di dalam pikirannya, seperti yang biasa terjadi jika ada masalah besar muncul.

Dan ada sebuah ingatan muncul, seperti air dan tenggelam. Carla membuka matanya, dan saat matanya terbuka ada tangan yang membungkam mulutnya dengan kain

Dan beberapa menit kemudian, dia pingsan karena pusing.

Segera dua orang berbadan besar itu memikulnya dan membawanya ke dalam mobil. Ada salah satu ponsel mereka yang berdering

"Halo nyonya, perintah sudah dilaksanakan. Sandera sudah ada di tangan, kami akan segera kesana."

"Bagus sekali, kalian melakukan tugasnya dengan baik. Tapi ingat satu hal, setelah ini aku akan memberi uang muka saja, jadi bukan berarti pekerjaan kalian sudah berkurang." Ucap nyonya mereka dari seberang sana

"Baik nyonya." Pria itu menutup telfon dan kembali fokus menyetir. Sedangkan dua orang bawahannya sedang menangani carla.

Mereka sampai di sebuah rumah yang sangat besar, bisa dibilang mansion. Mereka masuk ke dalamnya dan menemui nyonya mereka

"Nyonya, apakah kami menangkap orang yang benar?"

"Hahaha, benar sekali. Ikat dia di gudang, dan jangan lupa untuk menjaga di depan pintu. Emm, apa jendelanya sudah ditaruh besi?" Tanya nyonya mereka

I Love My Big Boss ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang