Carla selesai membersihkan seluruh rumah, kemudian dia melirik ke jam dinding yang menunjukkan pukul makan malam. Saat hendak menuju ke dapur, telfon rumah berdering. Karena tak melihat seorangpun disana, carla mengangkat telfonnya
"Halo, disini syren robbert." Ujar carla
"Hai sy. Ayah berencana untuk membawa kalian ke mall hari ini, apakah kalian setuju?" Tanya eric, carla melirik ke arah anastasia yang mengode padanya bagai 'siapa yang menelfon'
"Iya, akan kukabari ibu nanti." Jawab carla. Telfon diputus
"Siapa yang menelfon?" Tanya anstasia
"Ayah. Katanya ayah akan menjemput kita, ayah akan membawa kita ke mall." Jawab carla
"Mall? Aku suka sekali mall." Ucap bella
"Kau tidak boleh ikut kesana upik abu." Kata chole
"Baiklah. Aku takkan ikut, kalian saja yang pergi." Jawab carla dengan senang hati dia pergi ke dapur, sementara yang lainnya masuk ke kamar untuk bersiap. Saat sedang memakan roti isinya, ada seseorang yang membunyikan bel
"Sebentar!" Ucap carla dan pergi untuk membukakan pintu
"Ayah." Gumam carla
"Hei, kau belum bersiap?" Tanya eric
"Aku merasa tidak enak badan ayah." Jawab carla
"Pergi saja sy." Bujuk eric
"Kalau dia tidak mau ya tidak usah memaksanya." Ujar anastasia yang berada di tangga
"Ya sudah, tapi sy akan ada orang yang ditugaskan oleh ayah disini. Jadi tidak usah ganggu mereka ya? Ayo!" Ajak eric, mereka berempat pergi masuk ke mobil.
Carla melanjutkan untuk memakan makan malam nya, tidak lama kemudian ada orang yang membunyikan bel lagi. Carla berlari dan membuka pintunya, terlihat beberapa orang yang sepertinya ditugaskan oleh eric
"Silahkan masuk! Aku akan buatkan kopi panas untuk kalian." Ucap carla, dia pergi ke dapur dan membawakan kopi panas ke ruang tamu
"Mulailah bekerja. Jika butuh bantuan panggil saja aku." Kata carla. Dia memutar TV
10:00 PM
Carla mulai mengantuk, dia dapat melihat kalau sudah tidak ada orang di belakang nya
'Memang orang orang tadi mau apa?' Batin carla
Carla masuk ke dalam kamarnya, dan betapa kagetnya dia saat melihat ada sekitar 5 orang pria berada di dalam kamar itu
"Mau apa kalian disini?" Tanya carla, orang itu agak terangkat
"Emm, kami ditugaskan oleh tuan eric untuk memasang--maksudku untuk mengecek keadaan kamar ini." Jawab salah seorang pria
"Baiklah. Tapi mohon jangan terlalu berisik karena aku mau tidur." Pinta carla dan mengalas dua selimut di lantai. Dia tidak bisa tidur karena orang oranh ini sangat berisik dan carla tidak mungkin mematikan lampunya
"Sebenarnya kalian ini sedang apa? Kenapa lama sekali sih?" Tanya carla
"Emm, kami sudah selesai. Selamat malam." Jawab seorang pria, mereka pun pergi. Tanpa pikir panjang carla mematikan lampu dan masuk ke dalam mimpinya
6:00 AM
Carla bangun kemudian merapikan selimutnya. Tak lama kemudian carla membereskan kamar, tanpa sengaja carla menyenggol sebuah gelas besi, sehingga gelas itu jatuh ke wajah chole
"Ah, apa kau ini sudah hilang pikiran? Kenapa kau menyenggol gelasnya? Supaya aku bangun? Memang kau ini sudah lupa kalau ibumu masih ada dalam penculikan? Harusnya kau jaga sikapmu padaku. Sekarang kau harus cuci sprainya, mengerti?" Tanya chole, carla mengangguk. Dia mengambil sprainya tanpa membangunkan bella, chole datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Big Boss ✅
RomanceCarla Edward (a nurse) : Takdir. Itulah yang kupercayai hingga saat ini. Jika saja aku tidak ikut dalam operasi itu, jika saja aku tidak menjadi perawat. Maka itu takkan terjadi. Peter Johnson (CEO) : Entah apa yang dimiliki dirinya, aku tak perlu...