Carla terbangun dari tidurnya. Kemudian dia ingat kalau sekarang dia adalah syren robbert. Kenyataan itu adalah kenyataan paling perih seumur hidupnya.
"Hei hei. Upik abu, bangun!" Jerit chole, carla bangun dari tidurnya.
"Hari ini hari pertama kau menjadi upik abu di rumah ini." Lanjut chole. Carla melipat selimut nya
"Aku akan bereskan kamarnya. Setelah itu baru aku bereskan yang lainnya." Jawab carla, chole memutar bola mata kemudian menginjak selimut yang ada di lantai. Dia menatap carla sekilas kemudian pergi masuk ke dalam kamar mandi. Carla menyapu selimut dengan tangannya, kemudian dia membereskan kamarnya.
"Ehem. Aku mandi kira kira selama 15 menit. Sementara kau belum selesai dengan kamarnya. Ayah belum bangun sekarang ini, jadi kau bebas membersihkan seluruh rumah. Dan jangan lupa ranjangnya!" Titah chole
"Emm, chole. Tolong bangunkan dulu bella. Bagaimana aku bisa membereskan ranjang jika dia masih tidur?" Tanya carla
"Apa kau ini sudah bisu? Bangunkan sendiri!" Jawab chole dan pergi keluar kamar.
"Bella. Aku mohon bangunlah! Bella ini sudah pagi! Bella!" Lelah dengan membangunkan bella, carla mengambil air minum dan memercik airnya pada wajah bella
"Ah!! Sial!" Baju tidurku basah!!" Bella loncat ke lantai karena bajunya ikut basah
"Ma--maaf bella! Aku tidak sengaja." Pinta carla sambik menunduk. Bella mengambil gelas yang dipegang carla. Kemudian dia menyiram airnya pada carla.
"Lalu apa? Cepat pergi dari sini! Dan jangan lupa untuk membereskannya lagi!" Ucap bella
"Tapi kamar ini kan sudah bersih. Meskipun tinggal kasurnya." Jawab carla
"Kau lihat ini? Apakah ini yang dinamakan bersih? Ini?" Bella melepas sprai dari ranjang, dia juga menjatuhkan semua peralatan yang ada di meja rias. Dan dia mengambil cerek, kemudian dia tumpahkan airnya di lantai. Dia juga menumpahkan semua sampah dari tong sampah ke lantai
"Ini semua masih sangat kotor. Dan kau harus membayar mahal baju yang sudah basah ini." Lanjut bella. Dia kemudian mengambil seluruh pakaian carla dari lemari dan mencampurnya di lantai yang sudah basah itu. Bella menginjak semua bajunya dengan kaki yang masih memakai sepatu yang kotor.
"Bella tapi kau kan sudah menyiramku!" Ucap carla
"Iya. Ini merupakan salah satu cara untuk menyadarkan posisimu di rumah ini! Bagi kami, kau ini tidak lebih sebagai pembantu!" Jawab bella. Tanpa disadari air mata carla jatuh membasahi pipinya. Dia kemudian mendekati bella
"Kau tidak lebih sebagai anak tiri dari Eric robbert. Kau seharusnya sadar, siapa anak kandung dari ayah. Kau mungkin bisa memanggilnya ayah, tapi setidaknya.. kau harus menambahkan satu kata lagi di belakang kata itu. Kau tahu itu apa? Seharusnya kau memanggilnya ayah tiri." Ucap carla pelan.
"Kau--" bella hendak menampar carla namun carla menahan tangannya
"Kau harus tahu sesuatu, aku bukan syren yang lugu, dan bagaimana kalau aku melawanmu? Apa kau akan membunuhku?" Tanya carla. Dia melepaskan tangan bella
"Aku akan melaporkan sikapmu pada ayah." Lanjut carla
"Hah, begitu ya? Apakah kau sudah buta sehingga tidak dapat melihat satu anggota tubuh dariku? Aku masih punya mulut yang bisa menyangkal semua ucapanmu itu." Jawab bella
"Terserah apa yang mau kau katakan. Yang pasti ayah masih bisa mengenali yang benar dan yang salah." Ucap carla. Dia berbalik dan pergi menuju pintu, sebelum itu dia melihat chole berdiri di depan pintu. Saat ingin lewat, chole mencegah carla
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Big Boss ✅
RomanceCarla Edward (a nurse) : Takdir. Itulah yang kupercayai hingga saat ini. Jika saja aku tidak ikut dalam operasi itu, jika saja aku tidak menjadi perawat. Maka itu takkan terjadi. Peter Johnson (CEO) : Entah apa yang dimiliki dirinya, aku tak perlu...