Kalian boleh bilang gue PHP, karena di chapter sebelumnya gue nulis bakalan buat Extra Part dan itu udah lama banget dan gue bahkan gak ngerespon komen kalian yang pengen banget Extra Part nya. So, gue berharap kalian belum ngehapus cerita ini dari Library kalian. Extra part 1 aja, gak lebih. Biar gak dibilang PHP juga hihi
Terus juga mungkin ada yang gak suka sama Casting pemerannya. Iya sih menurut gue Selena Gomes emang gak cocok jadi peran Carla karena disini Carla itu seolah-olah malaikat tak bersayap, hatinya itu lembut banget dan diincar banyak orang. Terus Justin Biber juga agak gk cocok soalnya dia agak bad boy sedangkan Peter itu dikisahkan seperti orang yang bertanggung jawab. Ok kalau ada kesempatan nanti Case nya diganti, tapi aku nulis dulu ya.
Btw lagunya enak banget loh
Song : Marry Me
Artist : Jason Derulo
Happy reading!
***
Carla duduk termenung di depan cermin, hari ini adalah hari bersejarah dalam hidupnya. Jantung Carla berdegup kencang, ia tak pernah segugup ini sebelumnya. Tentu saja karena ia akan menikah hari ini juga, banyaknya orang yang keluar masuk tak dapat membuyarkan lamunan Carla tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
Carla telah lengkap dengan gaun pernikahan yang telah dipesankan oleh Peter. Semua persiapan pernikahan diaturnya, bahkan sampai tak menyisakan Carla pekerjaan sedikitpun.
(Author: abaikan orangnya ya guys, cuman mau tunjukin gaunnya.)
"Selamat, Carla!" Carla menoleh ke sumber suara saat mendengar suara yang agak familiar di telinganya.
"Ibu Via?" Gumam Carla
(Author: kalau ada yang lupa sama bu Via, fyi dia itu pengurus panti asuhan tempat Carla diasuh dulu)
Carla memeluk erat bu Via. Ia sendiri juga heran kenapa Natasya mengundang Via ke pernikahannya, setahu Carla keduanya memiliki hubungan yang kurang baik.
"Aku tidak percaya bocah ingusan ini akan segera menikah." Ucap Via. Carla hanya bisa tersenyum. Leo memasuki ruangan
"Acaranya sudah akan dimulai." Ucap Leo. Carla menarik nafas panjang, kemudian menghembuskannya. Ia menarik tangan Leo dan menyelipkan tangannya.
Suara sorak tepuk tangan bergema di seluruh ruangan saat Carla mulai menginjakkan kakinya di aula dipimpin oleh Leo. Saat tiba di altar pelaminan, Leo menyerahkan tangan Carla kepada Peter.
Baik Peter maupun Carla, kedunya telah mengucapkan janji secara berurut.
'Plok plok plok'
Suara tepuk tangan terdengar dari seluruh penjuru ruangan. Malam ini ia telah resmi menjadi istri sah Peter, bukan lagi Carla Robbert namanya, tetapi namanya telah menjadi Carla Johnson.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Big Boss ✅
RomanceCarla Edward (a nurse) : Takdir. Itulah yang kupercayai hingga saat ini. Jika saja aku tidak ikut dalam operasi itu, jika saja aku tidak menjadi perawat. Maka itu takkan terjadi. Peter Johnson (CEO) : Entah apa yang dimiliki dirinya, aku tak perlu...