3 bulan kemudian...
Desember 2009
Sebentar lagi adalah hari natal. Semua tempat pekerjaan berniat untuk mengambil libur pada saat hari natal tiba.
Begitu juga dengan tempat kerja Sehun. Sehun sangat senang mendengar bahwa ia akan libur, walaupun untuk seminggu saja. Yang terpenting adalah ia bisa pulang.
Hari ini ia menerima gaji bulan November. Ia sangat senang menerima amplop berisi lembaran uang. Kali ini gajinya tidak akan ia masukkan ke rekeningnya, melainkan untuk kebutuhannya mengingat rambut mulai panjang.
Satu hal yang tidak dimengerti oleh Sehun. Apa itu hari natal?
"Hari natal itu...hari di mana para umat nasrani merayakan hari besarnya," jelas Dyo saat mereka sedang menunggu pesanan di restoran.
"Ah...aku baru mendengarnya," Dyo mengerutkan keningnya.
"Ah...m-maksudku...aku lupa dengan hari natal," ujar Sehun dengan terkekeh. Dyo hanya tersenyum.
"Apa yang akan kau lakukan di hari natal?" Sehun pura-pura berpikir.
Aku baru saja tahu apa itu hari natal. Apa yang akan kulakukan di hari natal? Batin Sehun.
Ia ambil ponselnya dan mencari tahu di web browser.
"Ah...aku akan bersenang-senang dengan keluarga. Aku akan memasang..." sesekali Sehun melihat ke arah bawah untuk membaca hasil pencariannya.
"Aku akan memasang bola warna-warni ke pohon natal," ujar Sehun.
"Ah..."
"Lalu...apa yang akan kau lakukan pada hari natal nanti?" Tanya Sehun.
"Aku akan pergi ke makam kedua orangtuaku dan mengucapkan selamat natal kepada kedua orangtuaku," lagi-lagi Dyo membuat Sehun sedih. Ia berpikir sejenak.
"Ah...bagaimana kalau kau ikut denganku?" Tawar Sehun.
"Eodi?"
"Ke rumah. Kita rayakan natal," jawab Sehun.
"Tapi...apakah keluargamu memperbolehkan orang asing ikut merayakan?"
"Tentu saja!"
"Bolehlah..." Sehun menepuk telapak tangannya di depan Dyo.
"Wae?"
"Senang!" Ujar Sehun dengan tersenyum sampai membentuk bulan sabit.
Keesokan harinya...
Salon *** Busan
Sehun melihat dirinya yang sedang potong rambut. Ia sudah tidak gugup, tidak seperti 3 bulan yang lalu.
Bahkan pakaian pelayan yang sedikit menampakkan *** ia sudah memaklumi karena ia sering melihat itu tanpa disengaja.
Selesai dipotong, ia membenahi rambutnya yang sedikit berantakan. Kini rambutnya benar-benar pendek (seperti di MV EXO - Lotto) dan rambutnya tetap berwarna putih bersih.
Sehun segera membayar biaya potong rambutnya dan keluar dari salon.
Setelah ia keluar dari salon, ia ambil ponselnya di saku jaketnya. Ia geser ke atas untuk mencari kontak seseorang. Ia tempelkan ponselnya pada telinganya dan tersambung.
Yeoboseyo?
"Eodiya?"
Penginapan
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Different Person (FINISH)
FanfictionLee Jieun Darimanapun dia berasal, aku telah jatuh hati kepadanya dan mencintainya... Oh Sehun Entah kenapa aku pergi ke dunia yang lain dan bertemu dengan seorang wanita yang membuat hatiku luluh...