Chapter 10 (Rambut Baru)

372 49 6
                                    

Ayu tengah bersiap-siap untuk keluar dengan Sehun. Ia lihat buku rekeningnya yang cukup untuk nanti. Ayu juga mendapat uang dari Nyonya Lee untuk Sehun. Ayu sudah menceritakan semuanya kepada ibunya mengenai identitas Sehun. Nyonya Lee ingin menangis saat Ayu menceritakan kebenarannya tentang Sehun.

Sehun keluar dari kamarnya dan melihat Nyonya Lee yang sedang menyiapkan makanan.

"Eommoni, maafkan saya. Saya bangun terlambat," ujar Sehun.

"Gwenchanayo nak," ujar Nyonya Lee.

"Ibu sudah mendengar dari Ayu semua tentangmu nak," Sehun mengerutkan keningnya.

"Ibu tahu, kau datang jauh dari dunia ini. Ibu tahu, mengapa rambutmu panjang. Ibu tahu, semua tentangmu," Sehun mengerjap-erjapkan matanya. Nyonya Lee benar-benar tahu tentangnya.

"J-joseonghamnida, eommoni...saya tidak bisa mengatakannya sendiri kepada Anda..." lirih Sehun dengn berlulut di depan Nyonya Lee.

"Oh nak...apa yang kau lakukan? Eomma sangat senang dengan kehadiranmu di sini," Nyonya Lee membantu Sehun untuk berdiri.

"Tak perlu meminta maaf, eomma melakukannya dengan senang hati," Nyonya Lee mengusap rambut Sehun yang panjang.

"Eomma sudah memberi uang kepada Ayu. Ayu bilang akan mengajakmu ke suatu tempat. Semoga kau dan Ayu baik-baik saja ne," Sehun tersenyum dan memeluk Nyonya Lee.

"Gomapseubnida, eommoni," Sehun sangat bahagia karena Nyonya Lee sangat baik hati menerimanya di sini. Nyonya Lee melepas pelukannya dan mengusap bahu Sehun.

"Sekarang kau makan dan ibu akan bersiap-siap pergi ke pasar," 

"Biarkan saya membantu ibu sampai toko ibu,"

"Ani nak, kau pergilah dengan Ayu. Ibu bisa berangkat sendiri," tolak Nyonya Lee dengan lembut.

"Tapi..."

"Sehun-ah, cepat makan atau kau dan aku akan kesiangan," potong Ayu dengan langsung menyantap makanannya.

"O-oh..." Sehun pun duduk di kursi dan mulai menyantap makanannya. Nyonya Lee tersenyum kepada mereka berdua.

"Ayu-ah, sebenarnya kau mau mengajakku ke mana?" Tanya Sehun.

"Jalan-jalan. Aku akan memperkenalkan semua daerah di Kota Seoul dan berbelanja sedikit," ujar Ayu. Mata Sehun langsung berbinar mendengar itu.

"Jjinja?" Ayu menganggukkan kepalanya.

"Aku akan memperkenalkan tentang teknologi modern di dunia ini dan aku juga akan mempersiapkan semua yang kau butuhkan untuk bekerja," lanjut Ayu. Sehun semakin bersemangat.

**** Salon
Seoul

Sehun melihat orang-orang yang sedang memotong rambut. Sehun bergidik ngeri melihat itu.

"Ayu-ah...apa yang akan kita lakukan di sini?" Tanya Sehun dengan bersembunyi di belakang Ayu.

Ayu mencengkram erat jaket Sehun dan tersenyum.

"Kita akan potong rambut," ujar Ayu.

"Ne?! Potong rambut? Kita? Maksudmu...kau dan aku?"

"Siapa lagi kalau bukan kau dan aku?"

"S-shirreo!" Tolak Sehun.

"Wae?" Tanya Ayu.

"Kau sudah tahu sendiri alasanku memanjangkan rambutku,"

"Tapi ini di duniaku Sehun-ah! Bagaimanapun juga, jika rambutmu panjang seperti ini, orang akan menganggapmu orang aneh. Dan...kau tidak akan diterima di tempat kerja," jelas Ayu.

Love Different Person (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang