Chapter 1 (Dunia Istana)

994 61 1
                                    

Sebuah hutan yang rindang disertai kicauan burung yang merdu. Lembah yang hijau membuat dunia ini menjadi indah. Ada banyak desa yang berada di dunia ini. Salah satunya adalah Desa Gwangjeong. Desa tersebut dikuasai oleh seorang Raja dan Ratu yang baik dan ramah.

Setiap minggunya, Raja berkunjung ke desa untuk melihat kegiatan warganya yang sedang bekerja. Ia menjawab salam dari warganya dengan baik. Warganya menyukainya hingga tak rela jika dia pergi untuk politik dengan desa lain walaupun hanya sebentar. Mereka takut rajanya celaka.

Raja tersebut mempunyai 4 putra. Mereka adalah Chanyeol, Baekhyun, Kyungsoo, dan Sehun.

Chanyeol memiliki kemampuan memainkan alat musik. Dia kreatif dalam membuat lagu untuk raja dan ratu.

Baekhyun sangat ahli membuat tertawa raja dan ratu dengan rangkaian katanya.

Kyungsoo sangat tegas dalam membantu raja dan ratu.

Sehun...Sehun putra terakhir dan ia paling disayangi raja dan ratu, bukan berarti raja dan ratu tidak menyayangi ketiga putranya. Beliau sangat menyayangi keempat putranya.

Hari ini, mereka bertiga sedang membaca buku di perpustakaan yang dibimbing oleh kasim mereka. Mereka terlihat tampan dengan baju putih dan juga rambut putih mereka yang hanya mereka ikat sebagian rambut atas mereka. Kasim melihat ketidakhadiran seseorang di perpustakaan.

"Pangeran," ujar kasim. Mereka menoleh ke arah kasim dan tersenyum.

"Ada apa, Kasim?" Tanya Chanyeol.

"Maafkan hamba telah mengganggu Pangeran membaca. Tetapi...hamba tidak melihat ketidakhadiran Pangeran Ke-4 di perpustakaan,"

Mereka baru menyadari bahwa Sehun tidak ada di sini.

"Hyungnim, apa kau tahu ke mana dia pergi?" Tanya Baekhyun kepada Chanyeol. Chanyeol tersenyum.

"Dia pasti berulah lagi," Chanyeol kembali membaca bukunya dengan tersenyum. Baekhyun dan Kyungsoo menggelengkan kepalanya saat Sehun berulah lagi.


Sehun melihat dapur dalam kondisi kosong. Ia mengendap-endap masuk dan saat pelayan muncul ia bersembunyi agar tidak ketahuan. Ia memunculkan kepalanya di balik dinding dan tersenyum.

"Assa..."

Sehun mengendap-endap dan masuk ke dapur. Dilihat makanan yang masih mengepulkan asap. Ia gosok perutnya yang bertanda ia sangat lapar. Ia mulai mengambil dan segera memakannya.

"Mmmm...lezat sekali,"

Sehun melanjutkan makanannya. Ia terdiam setelah pintu dapur terbuka lebar dan ia menjatuhkan makanannya setelah melihat Ratu di ambang pintu.

"Y-y-yangmulia..." kejut Sehun dengan menatap Ratu. Ratu menggelengkan kepalanya dan keluar dari dapur. Sehun segera mengejar Ratu dan tak lupa memasukkan makanan ke mulutnya.


"Yang Mulia...maafkan hamba. Tapi hamba benar-benar kelaparan..." Ratu tetap berjalan dan tidak memperdulikan Sehun.

"Maafkan hamba, Yang Mulia..." lagi-lagi Ratu tak memperhatikannya.

"Eommoni...joesonghaeyo..."

Ratu menghentikan langkahnya dan menatap Sehun. Sehun menundukkan kepalanya.

"Apa hobimu meninggalkan kasim saat pembelajaran dimulai, Pangeran ke-4?" Tanya Ratu.

"N-ne?" Tanya Sehun dengan mulai menatap Ratu. Ratu tersenyum dan mengulurkan tangannya dan mengusap wajah Sehun.

"Oh Sehun putraku...seharusnya kau harus lebih patuh kepada Pengawal Istana Heo (orang yang menjadi pengawal Sehun), dia pasti mencarimu," ujar Ratu.

Love Different Person (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang