Chapter 8 (Sang Mantan)

310 42 5
                                    

Nyonya Lee datang ke dapur dengan terburu-buru. Nyonya Lee benar-benar terkejut setelah melihat makanan sudah tersaji di meja makan.

"Selamat pagi, eommoni," sapa Sehun.

"Nado nak, apa kau yang memasak ini? Maafkan ibu, ibu bangun terlambat,"

"Gwenchanayo eommoni, lagipula makanan sudah siap. Eommoni silakan duduk. Aku akan memanggil teman-teman Ayu untuk sarapan,"

Sehun berjalan menuju kamar Ayu. Ia melihat kedua teman Ayu yang sedang berdandan.

"Chogiyo..."

Mereka menoleh ke arah Sehun.

"Sarapan sudah siap. Alangkah baiknya segera dimakan sebelum makanan mulai dingin,"

"Oh ne Sehun-ssi, kami akan segera ke meja makan," ujar Eunji.

Sehun meninggalkan mereka berdua.

"Dia benar-benar sopan," puji Yoona. Eunji menganggukkan kepalanya dan kembali melanjutkan kegiatan mereka.

"Siapa yang datang?" Tanya Ayu setelah ia keluar dari kamar mandi.

"Sehun," jawab Yoona.

"Apa yang dia lakukan?"

"Dia mengajak kami untuk segera sarapan," jawab Eunji dengan membenahi seragamnya yang sedikit kusut.

Apa kau sudah gila dengan seorang wanita? Dasar pria aneh, batin Ayu.

"Kalau begitu cepat turun," suruh Ayu.

"Lalu bagaimana denganmu?" Tanya Ayu.

"Aku nanti saja, aku yakin kalian tidak akan menghabiskan semua makanan di meja makan," ujar Ayu dengan menirukan perkataan Sehun tadi saat Sehun hendak mandi.

"Baiklah..." mereka keluar dari kamar Ayu dan meninggalkan Ayu yang sedang berbenah diri.

"Di mana Ayu?" Tanya Nyonya Lee dengan menuangkan susu ke gelas masing-masing.

"Dia masih di kamar," ujar Eunji.

"Eommoni mau ke mana?" Tanya Sehun menghentikan langkah Nyonya Lee.

"Menghampiri Ayu,"

"Biar saya saja yang memanggil dia," Sehun pergi menuju kamar Ayu.

"Ayu-ah...ibumu sudah menunggumu," ujar Sehun.

"Aku tahu...aku akan segera ke ruang makan!"

Sehun mengerutkan keningnya.

"Apa yang kau lakukan di dalam?" Tanya Sehun.

"Tunggu saja di meja makan! Bilang pada ibu kalau aku akan segera menyusul!"

Karena rasa ingin tahu, Sehun membuka pintu dan melihat Ayu yang sedang terjebak di sweater rajutannya.

"Sudah kubilang aku akan segera menyusul!" Sebal Ayu dengan mencoba melepaskan sweaternya dari kepalanya.

"Apa yang terjadi?" Tanya Sehun.

"Kenapa kau masih tanya?! Bantu aku!" Sehun berlari ke arah Ayu dan ikut mencoba melepaskan sweaternya.

"Tidak bisa Ayu-ah!" Sebal Sehun.

"Apa kau punya gunting?" Tanya Sehun.

"Ne?" Ayu kembali diam.

"Untuk apa?"

"Untuk mengeluarkanmu dari masalah ini,"

"Tidak bisa! Ini sweater kesayanganku!" Bantah Ayu.

"Kalau tidak dengan cara digunting harus diapakan lagi huh? Sweater itu sudah kekecilan dan buktinya kau tidak bisa melepaskannya dari kepalamu!"

Love Different Person (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang