Peace Restaurant Seoul
Sehun mendapat bagian membersihkan di bagian dapur. Ia membersihkan seluruh dapur dan tidak menyisakan noda apapun. Ia mengusap dahinya saat keringat mengalie di dahinya. Ia letakkan alat pel di sudut ruangan dan keluar dari dapur.
Ia melihat Dyo yang sudah menunggunya di depan restoran. Ia berjalan ke arah Dyo dan menepuk lengan Dyo.
"Maafkan aku, aku lama," ujar Sehun.
"Gwenchana...lagipula membersihkan dapur juga lumayan lama," mereka berjalan menuju rumah.
"Kau tak seharusnya mengacuhkannya,"
"Aku tahu..."
"Dia masih membutuhkanmu sebagai saudara. Aku tahu, dia sudah memiliki kekasih. Hatimu tersakiti karena kau melihatnya melakukan itu dengan kekasihnya. Aku tahu itu memang sakit, tapi kau tak bisa mengacuhkannya seperti itu. Kau harus menerima kenyataan pahit itu dan bercanda dengannya seperti yang kau lakukan sebelumnya," jelas Dyo.
"Kau benar..." lirih Sehun.
"Sebaiknya kita berpikir bagaimana caramu kembali padanya sebagai saudara,"
Sehun terbangun dari tidurnya saat rasa haus melandanya. Ia beranjak dari tempat tidur dan pergi ke dapur.
Tak sengaja Sehun berpapasan dengan Ayu di dapur. Sehun melangkahkan kakinya ke lemari pendingin dan mengambil air minum.
Ayu memilih tak merespon Sehun karena ia tak mau mengingat kejadian di mana Sehun mengabaikannya.
Aku harus memulainya dari mana? Batin Sehun.
Sehun mendengar langkah Ayu yang hampir menjauh.
"Maafkan aku..." Ayu menghentikan langkahnya setelah mendengar kata maaf dari Sehun.
"Maafkan aku...aku mengabaikanmu beberapa hari..." lirih Sehun.
"Kenapa kau mengabaikanku? Apa aku melakukan hal yang salah?" Tanya Ayu dengan membalikkan badannya.
"Ani...kau tak melakukan kesalahan...hanya aku yang terlalu marah pada diriku sendiri..." Ayu berjalan ke arah Sehun dan menatapnya.
"Permintaan maafmu kuterima," ujar Ayu.
Seketika Sehun langsung tersenyum senang dan Ayu juga tersenyum.
"Ayu-ya!! Kau pergi ke kampus atau tidak?!" Teriak seorang namja yang melihat Ayu yang masih terlelap.
"Tidak bisakah kau tidak menggangguku?" Sebal Ayu yang masih meringkuk di tempat tidurnya.
Dengan sebal namja itu menghampiri tempat tidur Ayu dan menarik paksa selimut yang menutupi tubuhnya.
"Yak!" Pekiknya pada namja itu.
"Seharusnya seorang wanita bangun lebih awal dan membantu ibunya di dapur. Ckckck..." namja itu menggelengkan kepalanya.
"Bangunlah, cepat mandi dan bantu ibu," Sehun keluar dari kamar Ayu.
Ayu melihat punggung Sehun yang mulai menjauh. Ada rasa suka yang selama ini ia rindukan. Sehun memperhatikannya.
"Baiklah, aku bangun,"
Ayu beranjak dari tempat tidur dan membersihkan dirinya.
Di meja makan, ia tersenyum setelah melihat Sehun yang sedang membantu ibunya menata makanan di meja makan.
Dengan segera ia berlari ke arah meja makan dan mengambil alih tangan Sehun yang sibuk menata sarapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Different Person (FINISH)
FanficLee Jieun Darimanapun dia berasal, aku telah jatuh hati kepadanya dan mencintainya... Oh Sehun Entah kenapa aku pergi ke dunia yang lain dan bertemu dengan seorang wanita yang membuat hatiku luluh...