Chapter 18 (Salah Menduga)

178 36 9
                                    

"Yak...kenapa kau melamun?" Ayu tersentak dari lamunannya.

"N-ne? Aku harus mandi..." pamit Ayu dengan meninggalkan kamar Sehun.

"Bukankah dia sudah mandi?" Bingung Sehun. Sehun raih ponselnya dan mencoba menghubungi Dyo.

Ne Sehun-ah?

"Kau di mana?"

Di rumah. Waeyo?

"2 hari lagi adalah hari natal. Bukankah kau mau pergi ke rumahku?"

Ne Sehun-ah...tapi aku merasa tidak enak kepada keluargamu nanti

"Aish jjinja...bocah ini...tidak akan! Ibuku malah mengizinkanmu ikut merayakan. Sama halnya seperti aku, aku juga di..."

Sehun membulatkan matanya saat ia hampir keceplosan mengenai identitas aslinya.

Yeoboseyo

Sehun-ah...kau masih di sana kan?

"O-oh ne...Dyo-ah...aku masih di sini. Tenang saja, ibuku pasti memperbolehkanmu ikut perayaan natal di rumah,"

Seperti itu kah? Hm...baiklah

"Berkemaslah sekarang, akan kutunggu di stasitun Kota Seoul,"

Yak!! Kau gila? Aku harus berangkat sekarang?

"Tentu saja...aku sudah bersiap-siap untuk menjemputmu,"

Aku bahkan belum mandi bodoh!! Nanti saja!!

"Tak perlu mandi sayang...bahkan kau belum mandi kau tetap terlihat menawan..."

Yak! Anak gila! Baiklah, aku akan segera berkemas. Akan ku sms kalau aku sudah selesai

"Gurae," Sehun menutup panggilannya dan tertawa sendiri setelahnya.

Bagaimana bisa ia mengatakan hal itu kepada Dyo? Dia pria normal bukan?









Ayu tak sengaja mendengar percakapan Sehun di dalam kamar. Ia mencoba untuk menguping sejenak.

"...Tenang saja, ibuku pasti memperbolehkanmu ikut perayaan natal di rumah,"

"Mwoya? Apa yang dia katakan?" Ayu semakin mendekatkan telinganya pada pintu kamar Sehun.

"Berkemaslah sekarang, akan kutunggu di stasiun Kota Seoul,"

"Tentu saja...aku sudah bersiap-siap untuk menjemputmu,"

"Tak perlu mandi sayang...bahkan kau belum mandi kau tetap terlihat menawan..."

Ayu membelakakkan matanya setelah mendengar kata 'sayang' yang baru saja dikatakan Sehun.

"S-sehun...sudah mempunyai kekasih?" Gumam Ayu.

"Ani...kau tidak boleh cemburu Ayu-ah...kau sudah memiliki kekasih,"ujar Ayu.

"Tapi...kenapa rasanya ada rasa sesak di sini?" Tanya Ayu pada hatinya. Ia memilih pergi dari luar kamar Sehun.





Love Different Person (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang