September 2009
School Of Performing Arts SeoulAyu POV
Bisa tidak hidup tanpa harus memiliki kekasih?
Aku terlalu trauma untuk jatuh cinta lagi kepada seseorang. Aku sudah cukup tersaikiti dengan hal ini.
Bagaimana tidak? Aku sudah 2 tahun menjalani hubungan dengan mantan kekasihku, tapi apa hasilnya? Dia memilih untuk fokus untuk ujian kelulusannya nanti agar ia bisa diterima di universitas ternama di Korea.
Aku tahu, aku tidak seharusnya sebal seperti itu. Tapi...bisa tidak dia membagi waktu untukku dan untuk ujian itu? Aish jjinja...dasar pria ********!
Ah mianhae...aku berkata buruk kepada kalian. Saat ini aku sedang tertimpa nasib buruk. Hubunganku baru saja putus karena dia. Aku tahu, bukan saatnya aku bersedih. Seharusnya aku harua bisa melupakannya. Ayu-ah...kau harus bisa melupakannya.
Bel berbunyi. Yeah...saatnya aku pulang dan kubereskan semua bukuku.
Ah tidak...aku harus pulang sendiri karena kedua sahabatku harus pulang bersama kekasihnya. Oh tidak...nasib sial apa yang harus kujalani.
"Ayu-ah...tidak apa kan kau pulang sendiri?"
Tentu saja tidak. Bagaimana bisa kalian meninggalkanku dengan kekasih kalian?
Eunji dan Yoona memasang wajah kasihan padaku.
Whats...bukankah mereka mengasihaniku? Abaikan saja.
"Cepat pulanglah...apa kalian mau kekasih kalian marah karena kalian masih bersamaku?"
Aku harus mengatakan apa lagi selain itu.
"Jangan bersedih ne...aku pasti akan mencarikanmu yang lebih baik daripada dia,"
Mwoya? Dia mengingatkanku kepada mantan kekasih.
"Tidak bisakah kau tidak mengingatkannya?"
"Mianhae Ayu-ah...kalau begitu kami pulang dulu ne. Hati-hati Ayu sayang..."
Mwoya? Mereka selalu saja menggodaku. Kalian memang...aish jjinja!
Kulangkahkan kakiku gontai menuju luar sekolah. Dan lagi...aku harus melihat sepasang kekasih yang sedang bergandengan tangan.
Ah...itu benar-benar mengingatkanku kepada mantanku.
Ya Tuhan...kenapa nasibku harus seperti ini? Kulanjutkan langkahku menuju halte. Di perjalanan, hatiku serasa sepi karena biasanya aku berjalan bersamanya. Ah ani, aku harus bisa melupakannya.
DUK
"Joesonghabnida..." kutundukkan kepalaku setelah aku menabrak seseorang. Kulanjutkan langkahku menuju halte.
Sampai di halte, aku langsung duduk sampai bus itu datang. Aku kembali melamun. Setelah hubunganku berakhir, hanya melamunlah pekerjaan bagiku untuk membuat hatiku semakin sakit.
Sudah banyak bus yang kulewati tapi aku tak kunjung naik. Kerumunan orang turun dari bus dan aku tak kunjung naik.
Mataku tak sengaja melihat seseorang.
Tunggu...
Dia pria atau wanita?
Dia mempunyai rambut panjang berwarna putih bersih. Pria itu seperti kebingungan. Kulihat dari pakaiannya, sepertinya dia bukan orang lokal. Tapi, dia terlihat seperti orang lokal.
Siapa dia?
Dia menatapku dan aku langsung mengalihkan pandanganku. Dia memilih untuk duduk berjauhan denganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Different Person (FINISH)
FanfictionLee Jieun Darimanapun dia berasal, aku telah jatuh hati kepadanya dan mencintainya... Oh Sehun Entah kenapa aku pergi ke dunia yang lain dan bertemu dengan seorang wanita yang membuat hatiku luluh...