part 11

313 12 0
                                    

Sudah 6 bulan al menjadi pacar bohongan ramma. Setelah mata kuliah selesai al melangkah ke arah kantin. Dan di sana sudah ada shia dan zelkan.

Al berjalan ke arah mereka. dan tanpa sadar ada sebuah tangan kekar yang menarik al secara paksa dan itu adalah ramma.

Ramma memasukkan al paksa ke dalam mobil ramma.

Al hanya mendengus kesal. Dan memegangi pergelangan tangannya yang memerah.

Ramma melirik sekilas tangan al dan langsung di raihnya dan di usapnya secara lembut.

"Maaf gue gak sengaja". Kata ramma dna mendapat deheman dari al.

Tak lama mobil ramma berjalan entah kemana. Karena ngantuk al akhirnya memejamkan matanya dan tidur di dalam mobil ramma.

"Bangun sudah sampai". Ucap ramma sambil mengusap lembut pipi al.

Itu sudah kebiasaan ramma saat membangunkan al. Entah kenapa al merasa nyaman saat bersama ramma.

Dan ramma juga sudah merasakan perasaan aneh saat bersama al. Seperti saat ini. Jantungnya selalu memompa lebih cepat dari biasanya. Entah apa namanya ramma selalu menepisnya. Diabsadar jika ini hanya bohongan dan tidak serius.

"Apa sih , gue masih ngantuk". Ucap al sambil menepis tangan ramma.

Ramma yang geram akan tingkah laku al. Akhirnya dia mengendong al masuk ke dalam villanya dan menidurkan al di kamarnya.

Ramma menatap intens wanita itu dan menutupi tubuhnya dengan selimut. Mengusap lembut pipinya. Dan memberi kecupan singkat di keningnya.

"Gue sayang sama loe". Ucap ramma pelan dan tersenyum.

Ramma melangkah keluar dari kamarnya dan menuju dapur. Untuk memasak sesuatu untuk dia makan malam nantik malam.

****

Aroma masakan membangunkan al dalam tidurnya. Betapa kavetnyabfiabsaat tau jika dia tidak tidur di kamarnya sendiri.

Dia mengedarkan penglihatanya ke segala penjuru. Kamar ini bernuansa cream. Sedangkan kamarnya bernuangsa putih.

Dengan cepat al memasuki kamar mandi. Setelah selesai mandi dia berjalan menuju sumber aroma ini. Dan sampailahbdia di dapur.

Dia melihat ramma yang belepotan wajahnya karena tepung dan keringat. Al yang melihat itu akhirnya tertawa lebar di belakang rama.

"Kenapa loe ketawa kek gitu". Tanya ramma. Masih setia dengan wajan di depannya.

"Muka loe lucu". Jawab al. Sambil berjalan ke arah ramma dengan tiasu di tanganya.

Al yang sudah tak sungkan membersihkan wajah ramma yang penuh dengan tepung dan keringat.

Ramma yang melihat kelakuan al hanya hampu tersenyum dan mengecup singkat bibir al.

Membuat al kesal dan menimpuk punggung ramma.

"Aduh kenapa sih main nimpuk aja loe". Kata ramma sambil menahan sakit di punggungnya.

"Loe maa main ciam cium aja , kita tu cuma boongan jadi gak ada kontak fisik ramma". Protes al tak terima. Sedangkan ramma melempar semyum mautnya senyum meledek.

"Sabodo dahh mau main boongan atau beneran kek yang penting sekarang loe pacar gue". Ucap ramma dengan pdnya.

Deg

Entah kenapa setiap kata yang di luncurkan oleh rama seolah menjadi bom di jantung al. Apapun itu.

"Heii kenapa loe ngelamun gitu". Kata ramma sambil mencolek hidung mancung al.

Twins Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang