part 18

259 11 0
                                    

Al memakai dres cream berenda dengan motif bunga mengembang ke bawah dengan panjang sejengkal dari lutut.

Make up natural dengan bando pita di kepalanya dan rambut curlynya membuatnya seperti barbie.

Sedangkan ramma menatap al kagum. Kagum akan kecantikannya. Tak pernah dia berhadapan dengan al yang sedang berdandan seperti ini. Biasanya dia memakai baju atau kaos dan celana penuh robekan. Kalau ini dia berbeda. Sangat cantik.

Ramma tersenyum melihat al dengan banya pose pemotretan.

Mona selaku mama rama adalah photografer. Dan memilih taman rumah ramma sendiri sebagai backgroundnya.

Sedangkan christ mama al mendandani al. Butik mereka berkerja sama. Saling menanam saham satu sama lain. Karena mereka sahabat dari kecil.

"Oke cukup". Ucap mona mama ramma.

"Huufff". Al menarik nafas kasar dan membuangnya. Dan duduk di sebelah ramma. Mendongakkan kepalanya menatap langit rumah ramma.

Ramma menatap al dengan tatapan takjub. Hingga al merasa risih akan tatapan aneh dari ramma.

"Kenapa ada yang salah". Tanya al polos.

"Engak , loe cantik kalau gini". Ucap rama sambil membelai pipi al.

"Ehemmm , ". Deheman mona menghentikan aksi mereka.

"Ganti baju couple sono trus fhoto buat majalah". Goda mona dan mendapat anggukan dari mereka berdua.

Sebenarnya malu tapi mau gimana lagi.

"Oke al kamu nompangin lengan kamu di bahu ramma ya , sedangkan rama kamu masukin tu tangan kamu di saku celana kamu". Ucap mama memberi intruksi.

Saat ini al sedang memakai baju abu-abu dengan lengan 7/8 warna donger dan memakai rok kotak-kotak merah. Sedangkan ramma. Memakai topi merah yang di dongakkan ke atas baju yang sama dan celana putih.

"Nahh oke tahan , satu lagi". Ucap tante mona

Setelah melakukan beberapa pose fhoto yang akan di buat di majalah ***** akhirnya selesai juga sore hari.

"Gue capek ram". Ucap al lesu sambil menyandarkan kepalanya di bahu ramma.

Sontak ramma mengusap lembut pipi al. Dan tak menghiraukan dua pasang mata di belakang mereka. Tak lain adalah mona dan chris.

Terhanyut dalam buaian ramma. Sampai al memejamkan mata dan tertidur pulas. Christ yang menghampiri mereka kaget melihat anaknya tidur pulas.

"Loo ram alnya kok tidur". Ucap chris kaget.

"Iya tante katanya capek tadi". Jawab ramma pelan.

"Ya udah kamu anterin pulang ya tante masih ada urusan". Jawab chris cepat dan mengambil tas brandednya.

"Gak usah , biar tidur sini dulu , ntar kalau udah bangun biar di anter rama christ". Ucap mona dari belakang ramma. Membawa kamera yang bergelantungan di lehernya.

"Oke dehh , jangan loe apa-apain anak gue". Ucap christ wanti-wanti. Sedangkan ramma cuma cengegesan gak jelas.

Semoga saja gak mengoda iman tante. Anak tante itu seperti heroin buat ramma. Apalagi kayak gini , gak tega ninggalinya. Batin ramma

"Alah tenang aja christ kalau kenapa napa nikahin aja lahh , biar kita besanan gitu". Goda mona. Yang sadar akan tatapan memujanya pada al. Sedangkan christ terkekeh geli.

Twins Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang