part 29

229 9 0
                                    

Pagi yang cerah menyinari kamar al membuat gadis itu menutup wajahnya dengan bantal.

"Shia al bangun pagi kuliah udah jam 8 ini". Teriak mama sambil menarik selimut al dan shia.

"Iyaa ". Ucap al parau dan duduk di pinggiran ranjang

Al berjalan menuju kamar mandi nya sedang kan shia berjalan keluar kamar al dan menuju kamarnya.

20 menit kemudian.

Mereka sudah siap dengan pakaian mereka. Hari ini al berbeda dia ingin lebih feminim saat ini. Dengan dres biru sedengkul dan bolero putih tas selempang dan flat shoes hitamnya.

Mereka memasuki mobil masing-masing. Mereka menancap pedas gaa dan membela tengah jalanan jakarta.

Sampainya di kampus mereka memarkirkan mobil berjajaran. Dan keluarlah gadis cantik dari dalam mobil.

Mereka berjalan menuju kelas mereka sampai di perjalanan mereka bertemu dengan mr david.

Alisha tersenyum simpul untuk mengerjain pak david pagi-pagi.

"Pagi mr david". Sapa al dengan senyum sumringahnya.

"Pagi juga al ". Balik pak david.

"Loe pagi-pagi jangan jahilin dosen pamali tau". Kekeh shia

"Mau kemana pak??". Tanya al basa basi. Dosen cakep masih nglanjutin studynya S2 jomblo lagi. Semua mahasiswa pada berebut dosen ini dan masih satu lagi mr dhanni. Sama-sama cakep.

"Kelas kan 15 menit lagi kelas saya , kamu gak mau ikut kelas saya". Tanya pak david santai. Sedangkan semua anak pada ketawa ketiwi sendiri dengan tingkah laku al.

"Ohh iya pak saya lupa ". Ucap al pura-pura menepuk keningnya. Padahal maa boong.

Tak lama shia menyiku tangan al. Dan itu membuat al risih.

"Kenapa sih lo nyiku-nyiku gue". Bentak al kesal.

"Ada ramma al ". Ucap shia. Dengan cepat al mengedarkan pandangannya dan benar ada rama di sana diam mematung memandangi al dari kejauhan.

Al tersenyum sinis dan menatap shia setelah puas beralih menatap david sang dosen dengan senyuman licik. Dosen itu mengelleng seakan dia tau .

Tanpa babibubebo al melingkarkan tanganya di lengan dosen itu. Toh dosen ini kalau buat pajangan juga gak jelek-jelek amat kok. Cakep.

"Ehhh al apaan sih kamu ini , di lihat banyak orang al , ayoo lepasin tangan saya". Ronta dosen itu dan al menatap memelas. Memasang wajah seakan minta bantuan.

Akhirnya dosen itu pasarah dan mengikuti alur al. Berjalan bergandengan dan semua anak yang ada di sana bersorak gembiri.

"Wiidiihhh ak bawak pacar baru dosen lagi". Ucap cowok baju putih itu.

"Wahhh al god job loe dosen juga loe embat". Ucap cewek dres kuning.

"Ciiee alisha bawak mr david trus mr danni gimana al ??". Goda entak siapa gue juga gak tau.

Masih banyak celoteh seperti itu keluar dari mulut banyak anak yang ada di sana.

Mata al hanya tertuju pada rama yang mematung di depan. Al tersenyum tipis dan mengeratkan tanganya pada lengan dosen itu. Berjalan beriringan layaknya sepasang kekasih.

Tatapan mata rama seakan memancarkan aura panas. Apa dia marah ?? Mana mungkin . kan pelampiasan. So gak boleh marah.

Saat sedang asik berjalan dengan dosen david tiba-tiba rama berjalan dengan mengepalkan tangannya. Al menelan ludahnya susah payah. Hidupnya akan mati saat ini juga. Al cuma berharap air matanya tidak ikut tumpah.

"Lepasin tangan loe dari tangan pacar gue". Ucap ramma sambil menepis tangan al dari tangan david dan menunjuk dosen itu.

David hanya diam menatap rama dengan datar dan menyunggingkan senyumnya. Manis bingow. Bisa diabetes bang dedek.

"Ehh loe itu apaan sih datang-dateng main marah seenak jidat loe aja". Teriak al kesal. Dan menetip tangan rama dari tangannya.

"Al dengerin aku dulu--".

"Cukup rama gue gak mau denger apa-apa dari loe , gue mohon jangan gangu gue terus , gue udah muak sama loe*. Ketus al dan pergi begitu saja dan menarik kasar lengan david.

****

"Huaaa gila keren loe , untuk david gak baper sama loe". Ucap shia sambil mencecap cofde latenya.

Saat ini mereka berada di cafe dekat kampusnya. Stategis sihh kamousnya masih bisa di lihat sari dalam cafe.

"Huahahah gila mukannya merah coyy ". Timbal al terkekeh geli.

Saling baik lembar canda tawa dengan minuman dan makanan mereka tak terasa jam menunjukkan pukul 1 siang.

"Gue ada kelas lagi , loe". Tanya al pada shia karena dia sempat melamun.

"Sama gue juga , cabut". Ajak shia dan al mengangguk.

Baru beberapa langkah menuju pintu keluar ada yang menarik tangan al dari belakang hinga al menghentikan langkahnya.

Saat tau siapa yang menghalangi langkahnya al membuang mukanya ke samping. Tak lain adalah rama.

"Al ". Pangil rama lirih.

Al tak mengiyakan pangilan rama dan memilih memandangi orang di sekitarnya sapa tau ada yang di kenal.

Matanya tertuju pada cowok berbaju hitam dengan jaket hodie hitamnya. Kevin. Al tersenyum miring dan melihat rama kilas.

"Kevin , ". Teriak al dan kevin berjalan ke arah al dan rama.

"Apa ". Ucapnya manja dan mengusap kasar puncak kepala al.

"Kebiasaan". Ucap al tak kalah manja.

Al melirik rama. Dia marah rahangnya mengeras tangannya mengepal. Rasanya dia ingin menghabisi seseorang saat ini. Tapi aoa peduli al ?? Gak ada deh.

"Ayukk bareng , ada kelas kan ??". Ucap al dan bergelayut menara di lengan kevin. Tak memperdulikan tatapan membunuh dari rama.

****

*baik kelas selesai ada pertanyaan ". Ucap mr danni.

"Mr nanyak boleh ??". Ucap al tersenyum licik.

"Wahh kalau udah kena al ampun dah gue , nyerah gue jamin pasti ngakak ". Ucap verry.

"Heii bacot loe diem". Ucap al ketus.

"Silahkan al mau banyak apa ?". Ucap pak danni dengan senyum lima jari .

"Pak jangan senyum gitu ntar al diabetes lihat nya. Nanyak dong pak arah ke KUA mana ya pak ??". Ceplos al asal.

Semua anak tertawa jahat. Ini pertanyaan di luar pelajaran.

*kenapa kok nanyak kua al". Tanya danni heran.

"Ya biar bapak gak lupa aja kalau pas jalan ke arah kua al siap kok di sebelah pak dani*. Kekeh al dan membuat semua orang tertawa lepas.

"Sinting loe al , gue malu punya kembaran kayak loe". Timbal shia.

"Pak shia juga mau nanyak boleh". Ucap shia memasang puppy eyes dan mendapat anggukan dari danni.

"Pak danni kapan halanin saya ??". Ucap shia penuh penekanan.

Huahahahhahaha

Semua anak ketawa lepas.

"Ehh buset mana ada dan mau sama loe". Timbal aldo.

"Shia kamu itu aneh-aneh saja ". Ucap danni geleng kepala

"Daripada bapak jones mending sama saya pak huahahah". Tawa shia.

Tak terasa mereka berada di dal bercanda taqa selama 30 menit dan akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.

-tbc-

Twins Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang