part 28

225 9 0
                                    

Sudah seminggu lamamnya akan kejadian ramma tidur seranjang sama al. Membuat al was-was akan jantungnya. Dia mencintai rama dalam diam. Entah rama mencintai al atau tidak.

Perhatian . kasih sayang yang tulus sudah di rasakan al saat ini. Betapa bahagianya dia bersama ramma.

Dia sempat berpikir jika rama dulu itu kejam. Tapi semakin dalam mengenal anak itu ternyata hatinya masih hello kitty. Tapi dia tak memperlihatkannya pada semua orang. Hanya saja al merasakan itu dengan sendirinya.

Sang mama dan mona menyetujui jika mereka berpacaran. Bahkan mona menginginkan al sebagai menantunya. Tentu saja al menolak dia ingin sukses dulu. Walaupun sekarang dia sudah sukses dengan usahannya. Tapi dia ingin lebih dari itu.

"Hahhh gue capek bingow" keluh al pada shia.

"Sama gue juga". Ucap shia .

Saat ini jam terakhir jam menunjukkan pukul 3 sore. Dia merogoh tasnya dan ternyata kunci mobilnya ketinggalan di kelas akhir.

"Kunci mobil ketinggalan di kelas akhir , gue mau ambil , loe nunggu di parkiran apa ikut gue". Tawar al.

"Ikut ajalah gue". Jawab shia dan berdiri

Mereka akhirnya berjalan menuju kelas akhir. Berjalan menelusuri koridor kampus dengan canda tawa hingga suara itu membuat al berhenti berjalan dan meneteskan air mata.

"Sayang kamu itu salah , mana mungkin sih aku sayang sama alisha , bokis iya yang , aku gak serius sama dia , dia cuma pacar boogan aku aja , aku cuma manfaatin dia karena kita ldr , cintaq cuma sama kamu bukan dia, dia gak pantas buat aku dan dia bukan tipe aku ". Ucap rama panjang lebar dan menanggkup pipi kekasihnya rachel.

"Kemarin kamu cium dia peluk dia meara sama dia gitu kan aku cemburu". Ucap cewek itu.

"Pelampiasan sayang , masa iya aku pengen cium kamu aja harus ke london dulu??". Ucap rama lagi dan itu membuat al meneteskan air matanya.

"Ya udah ayoo pulang". Ajak gadis itu dan berjalan keluar.

Tanpa sadar saat ini rama berada di dalam kelas akhir milik al dan al mematung di depan pintu. Air matanya mengalir deras di pipinya.

Al menatap rama dengan tatapan kebencian. Al mengusap air matanya dengan tanganya dan menerobos masuk untuk mengambil kunci mobilnya.

Al keluar kelas dengan buru-buru dan meninggalkan shia sendiri di depan rama dan tersenyum tipis.

"Thank's ramm ,". Ucap shia tersenyum tipis dan pergi menyusul al.

****

Al merendam kakinya di kolam renang. Karena kamarnya di atas kolam renang dan ada tangan turun ke arah kolam renang. 

Menatap bintang bertaburan di atas langit. Memejamkan mata dan mengingat akan ucapan rama. 'Pelampiasan'. Satu kata itu yang terlintas di otak al.

Al menyemplungkan badannya di dalam kolam dan menenggelamkan diri. Berharap perkataan rama itu hanya mimpi. Tapi sayang itu nyata.

"Al lo ngapain sih ". Tanya shia heran.

"Berenang ". Ucap al ketus.

"Loe suka ya sama rama ??". To the point dan mampu membuat al diam.

"Dan loe suka sama rey". Timbal al dan tersenyum dunia menatap shia.

*gue tau kali ". Ucap al lagi.

"Iya gue suka sama dia , itu dulu sebelum dia nyakitin gue kayak sekarang". Jawab shia dengan menundukkan kepalanya.

"Gue hanya mainan al , loe tau saat gue suka sama dia tapi gue hanya mainan buat dia , sakit al , lebih sakit saat lihat abi berciuman dengan elsa di depan gue". Lanjut shia.

"Gue tau jika cinta tak harus memiliki , gue sadar akan hal itu. Tapi yaa mo gimana lagi , gue gak boleh terpuruk terlaku dalam". Lanjutnya.

"Huahahahha loe sok bijak shia, ucapan low bikin hati gue greget dek". Kekeh al dan mendapat cipratan air dari tangan shia.

"Berenang malam kayaknya enak shia , loe mau??". Tawar al.

"Siap dahh tapi gue tidur kamar loe ya". Ucap shia dan mendapat anggukan dari al.

akhirnya mereka menghabiskan malam bersama dengan shia di dalam kolam renang dan berenang bersama.

-tbc-

Twins Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang